Ketika anak-anak memasuki pubertas, tubuh mereka akan mengalami banyak perubahan. Selain mood swing dan menstruasi, perubahan hormon juga menyebabkan meningkatnya produksi keringat, yang kadang-kadang menyebabkan timbulnya bau badan.
Pada dasarnya, keringat manusia itu tidak berbau, tetapi beberapa faktor bisa menyebabkannya jadi menimbulkan bau tidak sedap. Pada remaja, interaksi antara hormon dan bakteri yang umumnya terdapat pada tubuh adalah penyebab utama bau badan. [5]
Untuk mengatasi dan mengendalikan bau badan pada remaja, berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba:
Daftar isi
1. Mandi yang Bersih
Pastikan untuk mandi setiap hari. Jika cuaca sedang panas atau banyak beraktivitas fisik yang menyebabkan keringat keluar lebih banyak, usahakan untuk mandi dua kali sehari.
Memasuki usia remaja, mandi adalah rutinitas yang harus dilakukan dengan benar dan menyeluruh. Orangtua juga sebaiknya mengingatkan anaknya yang mulai memasuki usia remaja untuk lebih memperhatikan kebersihan di area seperti ketiak, selangkangan, dan kaki.
Bagian-bagian tubuh tersebut adalah tempat yang ideal bagi keringat untuk menumpuk dan berinteraksi dengan bakteri sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
Sabun antibakteri bisa menjadi pilihan bagi remaja yang sering berkeringat dan bau badannya cukup kuat. [4]
2. Selalu Pakai Baju yang Kering dan Bersih
Baju yang sudah dipakai seharian bisa menjadi tempat tinggal bagi bakteri penyebab bau badan, ini sebabnya baju harus selalu dicuci setiap setelah dipakai dan jangan digunakan berulang. Hal ini berlaku untuk pakaian luar dan dalam.
Ini adalah waktu yang tepat juga bagi orangtua untuk mulai mengajari anak-anak remajanya untuk bertanggung jawab memisahkan dan mencuci pakaian mereka sendiri. Keahlian ini akan bermanfaat bagi mereka untuk jangka waktu yang panjang ke depan.
Bagi remaja yang banyak beraktivitas atau mudah berkeringat, gunakan pakaian yang terbuat dari katun karena paling baik untuk menyerap keringat atau pakaian yang mengalirkan udara dengan baik saat berolahraga dan cuaca panas. [2]
3. Gunakan Deodoran
Akan tiba saatnya remaja perlu diperkenalkan dengan deodorant atau antiperspirant.
Antiperspirant bisa mengurangi jumlah keringat yang keluar dan kemudian mengurangi juga kemungkinan munculnya bau badan. Deodoran dan antiperspirant dijual dalam banyak bentuk dan aroma, tetapi bila anak remaja Anda memiliki kulit yang sensitif, pilihkan yang bebas pewangi untuk mencegah terjadinya iritasi. [1, 2, 3, 4]
Deodoran bisa dipakai setelah mandi dan diulangi pemakaiannya sebelum atau setelah berolahraga atau beraktivitas fisik lainnya. Simpan deodorant di tas dan di rumah untuk mencegah bau badan timbul sewaktu-waktu.
4. Keringkan Tubuh Dengan Benar
Tubuh yang lembab, terutama di bagian-bagian lipatan, adalah ladang bagi bakteri untuk berkembang biak dan bisa memperburuk bau badan pada remaja.
Karena itu, setiap selesai mandi pastikan untuk mengeringkan seluruh tubuh dengan benar dengan perhatian lebih di daerah ketiak dan selangkangan. Jangan langsung menggunakan kaos dengan badan yang masih setengah kering dan membiarkan pakaian menyerap sisa air yang ada.
Pastikan juga untuk mengganti handuk yang dipakai seminggu sekali dan menjemurnya di bawah sinar matahari setiap selesai digunakan untu mencegahnya menjadi tempat bersarangnya bakteri yang bisa berpindah ke tubuh dan menyebabkan bau badan dan masalah kulit lainnya.
5. Perhatikan Kebersihan Kaki
Anak remaja cenderung menggunakan sepatu dalam waktu yang lama, dan tidak jarang tanpa menggunakan kaus kaki. Meskipun mungkin terasa nyaman, memakai sepatu tertutup tanpa kaus kaki bisa menyebabkan bau kaki yang serius.
Periksa kebersihan sepatu dan cuci secara berkala. Untuk menghilangkan bau di bagian dalam, gunakan bedak bayi, baking soda, atau spray khusus untuk menghilangkan bau sepatu. Alas bagian dalam sepatu yang terbuat dari charcoal juga bisa membantu mengurangi bau tidak sedap.
Selalu gunakan kaos kaki berbahan katun saat berolahraga atau beraktivitas dengan menggunakan sepatu dalam waktu yang lama.
6. Batasi Konsumsi Makanan Berbau Tajam
Jika masalah bau badan masih terus muncul meskipun sudah menjaga kebersihan tubuh dan menggunakan deodorant, maka penyebabnya mungkin datang dari apa yang dimakan.
Beberapa makanan beraroma tajam seperti bawang-bawangan dan ikan bisa memicu timbulnya bau badan pada beberapa orang. Bahkan konsumsi daging merah dalam jumlah besar juga diketahu berkaitan dengan meningkatnya bau badan. [1, 4]
Kurangi konsumsi makanan-makanan jenis ini dan cari penggantinya dengan kandungan gizi yang sama namun tidak berbau tajam.
Minum banyak air putih juga bisa membantu membersihkan racun-racun yang bisa menyebabkan timbulnya bau badan. Selain itu, klorofil yang terdapat dalam sayuran hijau juga bisa membersihkan tubuh. Bayam, kale, dan kemangi adalah pilihan yang baik. [1, 4]
7. Bicarakan Dengan Dokter
Kadang-kadang penyebab bau badan pada remaja adalah gangguan kesehatan. Misalnya, ada beberapa penyakit metabolisme genetic yang bisa menyebabkan timbulnya bau badan pada anak-anak, seperti trimethylaminuria, yang juga dikenal dengan sebutan sindrom bau ikan. [1]
Orang dengan kondisi ini tubuhnya tidak mampu mengurai trimethylamine, suatu komponen kimia yang memiliki bau menyengat.
Penyakit lain yang juga bisa menyebabkan bau badan termasuk diabetes, gangguan ginjal atau hati, serta asam urat. Selain itu, produksi keringat berlebih yang tidak wajar bisa disebabkan oleh hiperhidrosis yang dialami oleh 1% hingga 3% populasi tanpa alasan yang jelas. [1]
Namun, ada kalanya hiperhidrosis disebabkan oleh gangguan kesehatan seperti hipertiroidisme atau masalah yang berkaitan dengan stress.
Meskipun kemungkinan bahwa bau badan anak remaja Anda disebabkan oleh gangguan kesehatan terbilang kecil, namun tidak ada salahnya untuk ditanyakan pada dokter. Konsultasi terutama perlu dilakukan bila perawatan di rumah tidak bisa mengatasi bau badan, atau bau badan anak remaja Anda sangat kuat dan sudah timbul sebelum ia berusia 8 tahun. [1]