6 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Tapi Tidak Pilek

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Hidung tersumbat kerap menjadi momok bagi hampir setiap orang. Bagaimana tidak, masalah ini kian mengganggu aktivitas sehari-hari karena rasa sakit atau tidak nyaman pada hidung. Tidak hanya pada satu sisi hidung, ‘penyumbatan’ juga mungkin menyerang pada bagian kanan dan kiri.

Hidung tersumbat terjadi sebagai gejala dari beberapa penyakit. Kasus ini merupakan bentuk pembengkakan atau iritasi pada jaringan hidung, dimana biasa terjadi saat sedang mengalami pilek [1]. Selain karena pilek, terdapat berbagai alasan yang menyebabkan hidung tersumbat sebagai berikut.

  • Kehamilan
  • Asap rokok
  • Sinusitis akut
  • Alergi
  • Efek samping obat-obatan
  • Perubahan hormon

Bagi seseorang yang mengalami hidung tersumbat tapi tidak pilek, terdapat 6 cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya yaitu alami dan medis, diantaranya :

1. Penggunaan alat bantu

Selama masa kehamilan, tubuh seorang wanita akan memuat lebih banyak darah dan cairan. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan bada beberapa bagian tubuh, termasuk hidung, sehingga memicu hidung tersumbat [2]. Untuk mengatasi hidung tersumbat selama kehamilan, ibu hamil dapat menggunakan berbagai alat bantu[3].

Contohnya adalah semprotan hidung (nasal spray), pelembab udara atau humidifier, plester hidung (nasal strip), petroleum jelly, dan masih banyak lagi [3]. Saat ini, terdapat berbagai pilihan aroma yang tersedia sesuai selera ibu hamil seperti bunga mawar, lavender, dan lainnya.

2. Meningkatkan konsumsi cairan

Salah satu cara alami untuk mengatasi hidung tersumbat adalah dengan memperbanyak konsumsi cairan. Cara ini tepat bagi kalangan ibu hamil yang menjauhi obat-obatan. Tidak hanya berkhasiat untuk mengatasi hidung tersumbat, cara ini juga mampu meredakan sakit tenggorokan [4].

Adapun cairan yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah air, jus jeruk, teh tanpa kafein, serta air kaldu. Bagi seseorang yang menyukai minuman manis, terdapat cara lain dengan memanfaatkan madu untuk mengurangi pembengkakan saluran hidung[5]. Hal ini dilakukan melalui pencampuran madu dengan jus lemon dengan takaran 1 sendok teh untuk masing-masing cairan.

3. Menghindari asap rokok

Berbagai studi telah membuktikan bahwa asap rokok menjadi salah satu penyebab hidung tersumbat. Artinya, baik perokok aktif maupun penghirup asap rokok saja (pasif) memiliki risiko mengalami hidung tersumbat[6].

Kandungan tembakau pada rokok akan menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dengan meningkatkan kandungan lendir. Sebagai cara mengatasi hidung tersumbat, maka langkah yang dapat dilakukan adalah tidak menjadi seorang perokok serta menghindari asap rokok.

4. Mencuci hidung

Hidung yang tersumbat dapat disebabkan oleh perubahan hormon, khususnya pada siklus menstruasi. Berdasarkan studi dari American Journal of Rhinology & Allergy, gejala ini berlangsung ketika seorang wanita mengalami perubahan hormon pada masa ovulasi[7]. Penanda akhir atas gejala ini terjadi saat mulainya fase luteal.

Cara mengatasi hidung tersumbat karena perubahan hormon adalah dengan mencuci hidung. Cara ini dapat dilakukan dengan neti pot atau irigasi hidung (nasal irrigation). Alat ini bekerja untuk membasahi hidung dengan air asin atau garam. Biasanya, terdapat alternatif larutan garam yaitu seperempat sendok teh garam serta sedikit baking soda.

5. Mengonsumsi obat

Kasus hidung tersumbat tanpa mengalami pilek dapat menjadi gejala penyakit lain, seperti polip hidung. Penyakit ini menyebabkan hidung tersumbat karena pertumbuhan jaringan di bagian dalam saluran hidung dengan bentuk menyerupai anggur yang tergantung. Jika belum yakin dengan suatu penyakit secara pasti, cara mengatasi paling tepat ialah konsultasi dengan dokter karena saat ini hidung tersumbat termasuk ke dalam salah satu gejala Covid-19.

Untuk pengobatan penyakit tertentu, cara mengatasi paling umum tak lain ialah dengan obat-obatan. Bentuk obat dapat berupa obat untuk diminum atau diberikan langsung pada hidung. Cara ini biasa dipilih karena seseorang tidak ingin melakukan operasi yang lebih mahal atau dinilai lebih berisiko.

6. Menjaga pola hidup sehat

Selain pilek, masalah hidung tersumbat dapat terjadi karena kebiasaan atau gaya hidup. Salah satunya adalah asma akibat kerja atau occupational asthma. Penyakit pernapasan ini terjadi setelah aktivitas kerja yang berlebihan atau terjadi dengan kondisi yang tidak sesuai, misalnya berdebu. Penderita sebaiknya juga menghindari gas tertentu seperti klorin, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida [8].

Untuk mengatasi hidung yang tersumbat karena asma kerja, penderita biasa menyimpan inhaler. Hal ini karena asma biasa berlangsung secara tidak terduga atau mendadak. Berdasarkan kondisi penyakit, cara mengatasi paling tepat ialah langkah pencegahan seperti olahraga secara teratur, menjaga aktivitas yang sesuai dengan kondisi tubuh, serta memilih makanan yang bergizi[9].

Pada kasus hidung tersumbat karena alergi, penderita perlu menghindari makanan yang memicu alergi. Berbeda dengan pilek, hidung tersumbat yang terjadi karena alergi tidak bersifat menular.

Saat mengalami hidung tersumbat tanpa pilek, 6 cara di atas akan membantu untuk mengatasinya secara lebih cepat dan efisien. Penerapannya perlu disesuaikan dengan kebutuhan atau keadaan penyakit yang sedang diderita. Saat merasa ragu, maka cara yang direkomendasikan ialah melalui pengobatan dokter untuk diagnosa lebih lanjut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment