Deflazacort adalah steroid yang digunakan untuk mengobati distrofi otot Duchenne pada orang dewasa dan anak-anak yang umurnya minimal 2 tahun.[1]
Daftar isi
Berikut beberapa info mengenai obat Deflazacort[2]:
Indikasi | Gangguan alergi dan inflamasi |
Kategori | Obat Resep |
Konsumsi | Dewasa dan anak-anak minimal 2 tahun |
Kelas | Glucocorticoids |
Bentuk | Tablet dan Suspensi oral |
Kontraindikasi | Infeksi sitemik (kecuali diberikan terapi khusus) |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Deflazacort: → Alergi terhadap obat ini → Infeksi terhadap semua jenis bakteri, jamur, virus, atau parasit → Jantung dan tekanan darah tinggi → Retensi cairan → Penyakit ginjal → Penyakit hati (terutama hepatitis B) → Gangguan lambung atau usus → Kolostomi atau ileostomi → Katarak, glaukoma, atau infeksi herpes mata → Diabetes → Ganguan saraf otot → Kepadatan mineral tulang yang rendah → Tiroid, kelenjar hipofisis, atau kelenjar adrenalin → Sedang hamil atau berencana hamil → Sedang menyusui |
Distrofi otot adalah salah satu kelainan pada otot yang bisa disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua kepada anak, walaupun ayah atau ibu tidak mengalami gejala apapun.
Deflazacort bukan untuk mengobati distrofi otot, akan tetapi meningkatkan kekuatan otot dan memperlambat perkembangan kecacatan.
Selain itu, obat ini juga untuk alergi dan anti nyeri, mengurangi peradangan pada berbagai macam penyakit dan kondisi.[1]
Dosis Deflazacort didasarkan pada berat badan (terutama pada anak-anak dan remaja). Kebutuhan dosis akan berubah, jika pasien menambah atau menurunkan berart badan. Berikut dosis penggunaan sediaan oral (diminum):[1,2]
Dosis Dewasa untuk Distrofi Otot ⇔ 0,9 mg/kg diminum sekali sehari |
Dosis untuk Gangguan Alergi dan Inflamasi ⇔ 120 mg per hari |
Dosis Pediatrik untuk Distrofi Otot ⇔ 2 tahun atau lebih: 0,9 mg/kg secara diminum sekali sehari. |
Dosis untuk Anak Alergi dan Inflamasi ⇔ 0,25-1,5mg/kg per hari atau diselang hari lain. |
Efek samping Deflazacort tentunya akan berbeda setiap individu, karena setiap individu juga memiliki respon yang berbeda terhadap obat.
Efek samping umum: penampilan cushing, kenaikan berat badan, konstipasi, dan nafsu makan meningkat.
Efek samping lain: perilaku abnormal, sakit punggung, dan demam.
Berikut efek samping obat Deflazacot secara lengkap:[1]
Untuk Konsumen
Berlaku untuk Deflazacort: suspensi oral dan tablet oral.
Lebih Umum
Kurang Umum
Jarang
Insiden tidak diketahui
Info Efek Deflazacort Tenaga Medis
Berlaku untuk Deflazacort: suspensi oral, tablet oral
Umum
Hipersentif
Dermatologis
Saluran pencernaan
Kelenjar endokrin
Muskuloskeletal
Psikiartik
Sistem saraf
Kardiovaskular
Mata
Genitourinari
Imunilogis
Pernapasan
Ginjal
Metabolik
Hematologi
Lain
Untuk memahami obat Deflazacort lebih dalam, berikut tabel detail obat Deflazacort[2]:
Penyimpanan | → Simpan pada suhu kamar jauh dari kelembaban dan panas dibawah 25°C → Buang segala cairan deflazacort yang belum digunakan dalam 1 bulan setelah pertama membuka botol. |
Cara Kerja | → Penyerapan: Diserap dengan baik dari saluran GI. Waktu untuk mencapai puncak konsentrasi plasma: 1,5-2 jam → Distribusi: Pengikatan protein plasma: 40% → Metabolisme: Segera dikonversi menjadi metabolit aktif, D 21 -OH, oleh esterase plasma → Ekskresi: Melalui uri (70%) dan feses (30%). Waktu paruh eliminasi: 1,1-1,9jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Konsentrasi akan menurun ketika digunakan dengan penginduksi enzim hati (misalnya, Rifampisin, rifabutin, karbamazepin, fenitoin) → Konsentrasi akan meningkat ketika digunakan bersamaan dengan penghambat ezim hati (misalnya, Ketoconazole) |
Overdosis | ⇔ Gejala: Keracunan, Mual ⇔ Cara Mengatasi: Hubungi dokter anda. |
Pengaruh pada hasil lab | Dapat menekan reaksi terhadap tes kulit |
Apakah boleh menggunakan vaksin bersamaan dengan deflazacort?
Beritahu kepada dokter anda, apakah anda sedang menggunakan vaksin sebelum atau sesudah menggunakan deflazacort.[1]
Apakah saya harus makan dahulu untuk minum obat ini?
Ikuti semua pentunjuk pada label resep anda dan baca semua panduan pengobatan dan lembar instruksi. Tetapi, biasanya anda dapat menggunakan deflazacort dengan atau tanpa makanan.[1]
Bagaimana jika saya tidak dapat menelan seluruh tablet?
Kemungkinan anda akan mendapatkan banyak tablet dengan kekuatan berbeda untuk mendapatkan dosis yang tepat. Jika anda tidak dapat menelan seluruh tablet, hancurkan dan taburkan obat ke dalam sendok. Segera telan obat tersebut tanpa menguyah. Jangan disimpan untuk dikonsumsi nanti.[1]
Apakah obat ini aman untuk jangka panjang?
Deflazacort dapat melemahkan (menekan) sistem kekebalan tubuh dan mungkin mendapatkan infeksi dengan lebih mudah. Oleh sebab itu, obat ini bisa digunakan dalam jangka panjang sesuai dengan resep dokter akan tetapi mungkin perlu sering melakukan tes medis. Kepadatan mineral tulang yang perlu diperiksa. [1]
Jika saya pembawa penyakit hepatitis B apakah boleh menggunakan obat ini?
Jika anda adalah pembawa dari penyakit hepatitis B atau malah pernah menderita hepatitis B, menggunakan obat ini akan menyebabkan virus menjadi aktif atau lebih buruk, dan harus melakukan tes fungsi hati.[1]
Apakah diperbolehkan, jika saya akan melakukan sebuah operasi pada saat sedang mengonsumsi Deflazacort?
Beri tahu ahli bedah atau dokter yang mengoperasi bahwa anda menggunakan deflazacort.[1]
Apakah saya bisa berhenti secara tiba-tiba saat mengonsumsi Deflazacort?
Tidak harus berhenti menggunakan Deflazacort secara tiba-tiba. Ikuti instruksi dokter mengenai pengurangan dosis.[1]
Apa yang akan terjadi jika melewati satu dosis?
Minum segera obat yang terlewat, jika waktu mendekati dosis selanjutnya jangan meminum dosis sebelumnya. Jangan minum dua dosis sekaligus.[1]
Apa yang harus dihindari saat menggunakan Deflazacort?
1. Saat menggunakan Deflazacort dan selama minimal 4-6 minggu sebelum anda mulai menggunakannya, jangan menerima vaksin “hidup” atau vaksin “hidup” tersebut akan mengembangkan infeksi serius. Vaksin “hidup” tersebut termasuk campak, rubella (MMR), polio, rotavirus, tifoid, demam kuning, flu.
2. Hindari berada di dekat orang yang sakit atau memiliki infeksi.
3. Anggur dan jus anggur dapat berinteraksi dengan Deflazacort dan menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan[1]
Obat lain apa yang akan memengaruhi Deflazacort?
Beri tahu dokter anda tentang semua obat anda yang sedang dikonsumsi. Obat yang dapat memengaruhi Deflazacort terutama: Aprepitant, insulin, nefazodone, obat tiroid, antibiotik, obat anti jamur, antidepresan, obat antivirus, obat kanker, obat janutng atau tekanan darah, obat steroid lainnya, obat kejang, pengobatan TBC, NSAID seperti aspirin;ibuprofen;naproxen;advil;aleve;motrin.[1]
Berikut adalah merek dagang obat Deflazacort di pasaran:[1]
Brand Merek Dagang |
Emflaza |
1) Cerner Multum. diakses 2020. Drugs com. Deflazacort.
2) Anonim. diakses 2020. Mims Indonesia. Deflazacort.