Penis Terasa Panas: Penyebab – Gejala dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Penis terasa panas adalah kondisi terasa terbakar, kemerahan, dan bengkak pada alat kelamin pria. Sensasi terbakar bisa terjadi saat buang air kecil. Masalahnya bisa terjadi bersamaan dengan gejala lain misalnya, ada pembengkakan atau rasa gatal di sekitar penis[2].

Fakta Penis Terasa Panas

Sensasi penis terasa panas memiliki fakta-fakta sebagai berikut [1]:

  • Penis mengalami lecet dan nyeri
  • Urine bisa berdarah atau berwarna merah muda (hematuria)
  • Penis terasa gatal, mengelupas, ruam, koreng, hingga bengkak
  • Bisa menimbulkan kesulitan buang air kecil
  • Penderita bisa kesulitan berhubungan seksual

Gejala Penis Terasa Panas

Sensasi penis terasa panas memiliki gejala-gejala sebagai berikut[1] :

  • Penderita mengalami nyeri saat buang air kecil (disuria)
  • Penis penderita mulai bernanah
  • Penderita sering buang air kecil
  • Penderita mengalami nyeri saat berhubungan seksual
  • Penderita mengalami nyeri di punggung bawah, panggul, selangkangan hingga perut
  • Penderita mengalami ejakulasi yang menyakitkan
  • Terjadi ruam kulit

Selain gejala umum di atas, sensasi penis terasa panas dapat dilihat gejalanya dari gejala-gejala lain yang berhubungan dengan sistem tubuh, termasuk:

Sementara itu, ada gejala lain yang mengindikasikan kondisi serius. Berikut ini adalah gejala lain yang mengindikasikan kondisi serius penis terasa panas [1]:

  • Penderita mengalami demam tinggi (lebih dari 101 derajat Fahrenheit)
  • Penderita mengalami ketidakmampuan untuk buang air kecil
  • Kemerahan dan nyeri menyebar ke seluruh selangkangan
  • Deformitas tiba-tiba pada penis setelah trauma
  • Penderita mengalami nyeri testis tiba-tiba

Penyebab Panas pada Penis

Sensasi terbakar pada penis dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

Sensasi penis terasa panas juga dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual. Infeksi penyakit menular seksual itu termasuk[1]

  1. Kutil kelamin (human papillomavirus, atau HPV, infeksi)
  2. Herpes
  3. Trichomonas vaginalis (infeksi parasit)

Gonore merupakan salah satu jenis penyakit infeksi menular seksual yang dapat menyebar melalui aktivitas seksual. Gejala gonore antara lain keluarnya nanah dan penis mengalami bengkak. Akan tetapi, ada juga kasus seseorang mengalami gonore tanpa gejala apapun [2].

Infeksi saluran kemih (ISK)  terjadi di kandung kemih atau ginjal. Penyebab infeksi saluran kemih umumnya ialah bakteri. Gejala infeksi saluran kemih ialah penderita mengalami sensasi penis terasa panas saat buang air kecil[2].

Klamidia adalah penyakit kelamin yang menyerang pria dan wanita. Klamidia bisa menular melalui aktivitas seksual tanpa kondom.

Gejala klamidia ialah penderita mengalami sensasi panas pada penis ketika buang air kecil. Mungkin juga menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada testis[2].

Uretritis adalah radang uretra yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Uretritis menyebabkan rasa terbakar saat buang air kecil, dan bisa menyebabkan nyeri saat ejakulasi, gatal, dan nyeri di sekitar penis[2].

Prostatitis merupakan peradangan pada kelenjar prostat. Prostatitis disebabkan oleh iritasi saraf di sekitar prostat, yang tidak menyebabkan infeksi. Namun prostatitis bakteri, menyebabkan rasa terbakar saat buang air kecil[2].

  • Gesekan Saat Masturbasi atau Senggama

Sensasi terbakar setelah masturbasi atau hubungan seksual disebabkan oleh kurangnya pelumas yang tepat dan dapat menyerang hampir semua pria. Gesekan jenis ini bisa membuat penis sangat merah dan nyeri terutama di area kelenjar[3].

Kandidiasis adalah pertumbuhan jamur yang berlebihan pada penis. Meskipun hal ini lebih jarang terjadi pada pria, hal ini dapat terjadi ketika kebersihan area intim sangat buruk.

Penyakit ini bisa disebabkan kontak seksual tanpa pelindung dengan orang yang terkena infeksi jamur. Gejalanya termasuk kemerahan hebat di kepala penis, nanah, gatal terus-menerus, dan muncul benjolan putih kecil di penis [3].

Kapan Harus ke Dokter

Kunjungi dokter jika [4]:

  • Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas selama lebih dari 3 minggu.
  • Anda memiliki penyakit menular seksual yang berisiko meningkatkan penularan penyakit ke partner seksual Anda.
  • Bicaralah dengan dokter jika gejala Anda ringan atau mengkhawatirkan sehingga mereka dapat menawarkan perawatan yang paling tepat.

Pengobatan untuk Penis Panas

Perawatan atau pengobatan yang dapat dilakukan untuk atasi penis terasa panas antara lain [3,4]:

  • Oleskan pelembab yang dapat membantu menjaga kulit tetap lembab dan mengurangi rasa gatal yang terkait dengan psoriasis atau lichen planus.
  • Mintalah produk pembersih yang tidak mengiritasi kulit di area genital Anda pada apoteker
  • Kompres dingin penis Anda sehingga gatal dan pembengkakan dapat dihindari
  • Jika Anda merasa gejala Anda disebabkan oleh IMS, Anda harus menemui dokter untuk mendapatkan perawatan.
  • Jika ada kecurigaan kandidiasis, temui ahli urologi untuk memastikan diagnosis
  • Jika muncul jamur, mulai pengobatan dengan obat antijamur, biasanya flukonazol, untuk menghilangkan jamur dan meredakan gejala.
  • Jaga area intim tetap bersih dan kering serta menghindari konsumsi gula yang berlebihan.

Pencegahan Penis Terasa Panas

Menjaga kebersihan penis Anda adalah kunci untuk mencegah penis mengalami sensasi terbakar. Silahkan ikuti tip kebersihan pribadi ini [4]:

  • Basuh penis dengan air hangat saat mandi
  • Jika Anda memiliki kulup, tarik perlahan ke belakang dan cuci di bawahnya
  • Singkirkan zat yang tampak seperti keju (smegma) yang terkumpul di kepala dan di bawah kulup
  • Bersihkan pangkal penis dan testis
  • Bersihkan area antara testis dan pantat Anda
  • Hindari penggunaan bedak pada penis
  • Hindari penggunaan deodoran pada penis
  • Mempraktikkan seks aman dengan menggunakan kondom
  • Menggunakan kondom bebas lateks jika Anda memiliki alergi
  • Gunakan pelumas yang aman saat berhubungan seks

Sensasi panas pada penis tidak bisa dibiarkan begitu saja. Bila muncul gejalanya, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan. Bila terlambat, ini bisa berdampak buruk pada kehidupan sehari-hari Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment