Kenali 8 Gejala Alergi Kacang pada Anak

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Alergi merupakan gejala yang timbul dari reaksi menolak atau tidak menerima yang dilakukan oleh tubuh. Alergi pada setiap orang berbeda-beda tergantung jenis alergennya. Beragam jenis alergen yang bisa menyebabkan alergi, seperti perubahan cuaca, udara, hewan, bahkan makanan. [1]

Alergi terhadap makanan juga sangat bervariasi, namun ada beberapa makanan yang umum menyebabkan alergi salah satunya adalah kacang. Alergi kacang menjadi penyebab paling umum dari serangan alergi parah lainnya. [1]

Dalam beberapa kasus alergi kacang, mengonsumsi kacang dalam jumlah sedikit saja sudah dapat menimbulkan reaksi serius bahkan sampai menyebabkan hilangnya nyawa (anafilaksis). [1]

Apa yang Dimaksud dengan Alergi Kacang?

Sistem kekebalan tubuh Anda pada umumnya akan melawan infeksi. Berbeda dengan Anda yang alergi kacang, ia akan bereaksi berlebihan terhadap protein kacang. Jika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung kacang, tubuh Anda akan berpikir bahwa protein ini berbahaya dan merespons dengan keras untuk melawannya. Dan kemudian timbullah alergi pada tubuh. [2]

Alergi kacang bisa menyerang siapa saja, tetapi serangan alergi ini semakin meningkat pada anak-anak. Alergi kacang ini menjadi alergi paling umum yang dialami anak-anak hingga 25%. Anak-anak mungkin mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi produk makanan yang mengandung kacang. [3]

Padahal cara efektif untuk mengatasi alergi kacang adalah dengan menghindarinya. Buruknya, sebagian orang tua tidak mengetahui bahwa anaknya memiliki alergi terhadap kacang, sehingga anak tetap mengonsumsinya. [3]

Gejala Alergi Kacang pada Anak

Gejala-gejala alergi kacang pada tubuh cukup beragam, mulai dari gejala ringan hingga gejala serius yang membahayakan.

Reaksi alergi terhadap kacang biasanya terjadi dalam beberapa menit setelah mengonsumsinya. Tanda dan gejala alergi kacang ringan pada tubuh kebanyakan tidak kentara, seperti:

  • Kulit Gatal

Gatal merupakan gejala yang paling umum saat alergi makanan. Gejala gatal ini bisa terjadi selang beberapa menit setelah Anda mengonsumsi kacang atau produk makanan. Rasa gatal ini biasanya muncul di area kulit Anda, sering kali dalam bentuk ruam seperti gatal-gatal atau eksim. [4]

Rasa gatal yang ditimbulkan karena alergi terkadang sampai menimbulkan kulit lepuhan bintik-bintik kecil berwarna merah atau bekas merah di kulit si kecil. [4]

  • Tenggorokan Gatal

Selain gatal di kulit, ketika alergi kacang Anda mungkin juga akan merasakan sensasi gatal di area mulut dan tenggorokan. Rasa gatal di tenggorokan akan sangat mengganggu si kecil dalam beraktivitas. Sensasi rasa gatal setelah mengonsumsi kacang akan memberi efek kering pada tenggorokan sehingga dapat mengiritasi tenggorokan. [1, 3, 5]

Tenggorokan yang gatal selain menimbulkan iritasi, akan membuat ia mengalami batuk. Batuk yang terus menerus akan menimbulkan penyakit lebih kronis, seperti asma. [1, 3, 5]

  • Pilek atau Hidung Tersumbat

Pilek atau hidung tersumbat adalah gejala awal yang biasa muncul saat reaksi alergi. Anak-anak yang aktif bermain rentan terserang pilek atau hidung tersumbat karena rendahnya sistem imun yang mereka miliki. [5]

Namun, hidung meler ini tidak bisa langsung menjadi diagnosa atau perkiraan bahwa Anda atau anak Anda memiliki alergi pada kacang. Pergilah ke dokter untuk mengecek kondisi yang di alami oleh si kecil. [5]

  • Mual atau Muntah

Gejala lainnya ketika alergi makanan salah satunya adalah mual dan muntah. Gejala ini memang menjadi gejala awal di segala penyakit. Waspadai jika anak tiba-tiba merasa ingin memuntahkan apa yang ia makan. [5]

Mual dan muntah juga termasuk reaksi dari alergi terhadap kacang. Mual dan muntah disebabkan adanya pemicu di dalam usus atau lambung. Dalam hal ini berarti, kacang atau makanan yang mengandung kacang ini menjadi alergen dalam tubuh, sehingga tubuh menolaknya. [5]

Diare adalah penyakit umum yang terjadi pada manusia. Ada berbagai hal yang memicu diare ini, termasuk alergi makanan. Ketika tubuh kehilangan banyak cairan, tubuh akan mengalami dehidrasi dan ketidakseimbangan kadar elektrolit. Tubuh yang dehidrasi akan mengalami kesulitan dalam mengatur zat-zat yang masuk. [6]

Meskipun diare bisa sembuh dengan sendirinya, tapi sebaiknya juga perlu diobati. Gejala ringan seperti diare ini jika dibiarkan akan bergabung dengan gejala lainnya sehingga menimbulkan komplikasi[6].

Gejala-gejala ini dalam beberapa kasus menjadi tanda awal reaksi alergi. Tanda-tanda ini bisa berkembang menjadi lebih serius jika Anda tidak mengambil langkah untuk mengobatinya sejak awal. Berikut gejala yang lebih serius saat alergi menyerang tubuh. [5, 6]

  • Sesak Napas atau Mengi

Sesak napas atau mengi merupakan adanya rasa tertekan di bagian dada sehingga menyebabkan seseorang kesulitan bernapas. Gejala satu ini jelas menjadi serius karena berhubungan dengan saluran pernapasan. [7]

Sesak napas akan sangat berbahaya bagi tubuh, terlebih gejala ini dialami oleh anak-anak. Jika anak Anda mulai mengalami sesak napas setelah mengonsumsi kacang atau produk olahan yang mengandung kacang kemungkinan besar dia menunjukkan alergi terhadapnya. [7]

  • Sakit Perut

Rasa tidak nyaman di perut setelah memakan makanan tertentu bisa menjadi tanda gejala alergi. Ketika Anda dihadapkan dengan sakit perut, Anda akan menemukan Anda berlari ke kamar mandi, meringkuk di sofa, atau merasa mual saat berbaring di tempat tidur. [5]

Kebanyakan orang tahu bahwa sakit perut ini merupakan reaksi alergi makanan. Namun, jika si kecil mengeluhkan sakit perut setelah memakan kacang kemungkinan ia memiliki alergi terhadap kacang-kacangan. Segera bawa ke dokter untuk mengetahui penyebab sakit perut pada anak. [5]

  • Anafilaksis

Alergi dengan makanan tertentu memiliki gejala yang berbeda, sama halnya dengan alergi kacang. Seseorang yang memiliki alergi kacang kemungkinan terburuknya akan mendapat anafilaksis, yaitu kondisi dimana gejala yang mulanya hanya gejala ringan kemudian berubah mengancam jiwa secara tiba-tiba. [8, 9]

Gejala anafilaksis adalah reaksi paling parah alergi kacang karena bisa menghilangkan nyawa seseorang. Gejala yang akan muncul, seperti kesulitan bernapas, pembengkakan di tenggorokan, penurunan darah secara tiba-tiba, kulit pucat, pusing dan pingsan. [8, 9]

Segera pergi ke dokter, jika anak mulai menunjukkan gejala ini untuk mendapatkan epinefrin (adrenalin) dalam auto-injector sebagai langkah pertama mengatasi anafilaksis yang bisa menyebabkan kematian. [8, 9, 10]

Semua gejala di atas bisa berbeda di setiap orang. Akan tetapi, setidaknya Anda sudah mengetahui gejala alergi kacang yang bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Sebagai orang tua, sebaiknya Anda mengetahui tanda-tanda ini untuk melindungi si kecil dari penyakit. [1, 5]

Periksakan anak ke dokter untuk diagnosa gejala yang di milikinya. Jika dokter berpikir si kecil mengalami alergi, dokter akan mengarahkan Anda untuk menemui ahli alergi agar mendapat penanganan yang lebih tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment