Cacingan menjadi salah satu penyakit yang seringkali diderita oleh anak-anak. Pada umumnya, cacingan terjadi ketika anak berusia 5 hingga 10 tahun [1].
Namun, anak dibawah 5 tahun juga dapat terinfeksi parasit yang satu ini. Jenis cacingan yang dapat menyerang anak meliputi cacing gelang, cacing kremi, cacing pita, dan lainnya [1].
Penyebab cacingan pada anak ialah ketika tidak sengaja memakan atau menelan telur cacing. Secara tidak sadar, kemungkinan anak-anak akan memasukkan jari ke mulut setelah besentuhan langsung dengan penderita cacingan, menyentuh mainan dan barang lainnya yang terinfeksi cacing [1].
Cacingan pada anak juga dapat terjadi apabila lingkungan sekitarnya memiliki sanitasi yang buruk dan sebagian besar berkontak langsung dengan tanah. Kemungkinan besar, hal inilah yang terkontaminasi dengan telur atau larva cacing [1].
Gejala cacingan pada anak dibawah 5 tahun biasanya jarang terlihat. Gejala tersebut juga bergantung pada jenis cacing yang menginfeksinya [1].
Namun, terdapat sejumlah gejala cacingan pada anak dibawah 5 tahun yang wajib diketahui [1]:
- Gatal dan Iritasi di Sekitar Anus
Gejala cacingan pada anak dibawah 5 tahun yang mudah dikenali yaitu mengalami gatal dan iritasi di daerah anus. Anak yang terkena cacingan akan lebih sering menggaruk daerah anus [1,2].
Hal ini dikarenakan biasanya cacing betina akan bertelur di anus. Hal inilah yang menyebabkan rasa gatal di daerah anus [1,2].
Rasa gatal ini dapat muncul sepanjang hari, terutama di malam hari. Cacing juga dapat terlihat di sekitar anus ketika anak pertama kali bangun di pagi hari [1,2].
- Feses Berbau Busuk
Anak yang mengalami cacingan dapat dilihat dari fesesnya. Apabila fesesnya berbau busuk, kemungkinan anak tersebut mengalami cacingan [1,2].
Namun, kondisi ini juga dilihat dari gejala cacingan lain yang muncul. Pada beberapa kasus, cacing juga akan terlihat di feses anak [1,2].
- Masalah Pencernaan
Gejala dari beberapa penyakit yang menyerang anak usia dibawah 5 tahun adalah masalah pencernaan, termasuk cacingan. Anak yang menderita cacingan akan merasakan sejumlah masalah pencernaan seperti sakit perut secara terus-menerus, perut kembung, hingga susah buang air besar [1,2].
Hal tersebut dikarenakan saluran pencernaan yang tertutup akibat cacingan yang berlangsung lama [1,2].
- Rewel
Hal yang wajar apabila anak sering rewel. Namun, rewel juga dapat diartikan anak mengalami gejala yang membuatnya tidak nyaman [1,2].
Rewel menjadi bentuk komunikasi anak untuk menyampaikan keluhannya. Hal tersebut dikarenakan anak belum bisa lancar berkomunikasi [1,2].
Jadi, hal yang wajar apabila anak akan sering rewel ketika mengalami sejumlah gejala yang menunjukkan cacingan [1,2].
Gejala lain pada anak saat mengalami cacingan yaitu mengalami gangguan tidur. Hal tersebut dikarenakan rasa gatal di anus yang membuat anak menjadi tidak nyaman [1,2].
Hal ini juga yang membuat tidur anak menjadi tidak nyenyak [1,2].
- Selera Makan Berkurang
Gejala lainnya yang menunjukkan cacingan pada anak ialah selera makan yang berkurang. Menurunnya selera makan pada anak tentunya disebabkan oleh berbagai faktor [1,2].
Salah satu penyebabnya bisa jadi merupakan cacingan. Untuk itu, peran orang tua dalam mengetahui penyebab dari kondisi ini juga cukup penting [1,2].
Gejala tersebut biasanya muncul ketika cacingan sudah mulai parah [1,2].
- Penurunan Berat Badan
Penurunan berat badan pada anak tentunya menjadi tanda tanya besar. Peran sebagai orang tua menjadi sangat penting untuk mengetahui penyebab berat badan anak menurun [1,2].
Hal ini dapat terjadi dikarenakan anak mengalami penyakit, seperti cacingan. Selera makan yang berkurang dapat mempengaruhi berat badan anak [1,2].
Kondisi ini juga berpotensi mengakibatkan kekurangan gizi atau malnutrisi. Hal tersebut dikarenakan parasit yang menempati daerah anus akan menyerap sebagian nutrisi [1,2].
Kapan Harus Mengunjungi Dokter?
Cacingan pada anak dibawah 5 tahun seringkali tidak menunjukkan gejala yang serius. Disinilah peran orang tua merupakan hal yang penting dalam mengamati gejala cacingan pada anak [3].
Cacingan pada anak di bawah 5 tahun termasuk penyakit yang tidak membahayakan nyawa. Akan tetapi, kondisi ini dapat mengganggu kenyamanan anak dan mengganggu tumbuh kembangnya [3].
Konsultasikan ke dokter apabila anak mengalami gejala yang menunjukkan cacingan. Terlebih lagi jika anak mengalami gejala yang serius, seperti [3]:
- Muntah setiap hari atau sering.
- Dehidrasi dan sering lelah.
- Adanya darah atau nanah di feses.
- Demam [3].
Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mendeteksi cacingan pada anak. Salah satu tes pemeriksaan tersebut berupa tes Scotch tape untuk mengetahui adanya telur cacing di dalam tubuh [3].
Tes tersebut dilakukan dengan menempelkan selotip beberapa kali di anus kemudian diidentifikasi di bawah mikroskop. Jika telur atau cacing tidak terdeteksi, maka akan dilakukan tes darah [3].
Tes tersebut berfungsi untuk mengetahui antibodi tubuh mana yang terinfeksi parasit. Dokter juga dapat melakukan tes rontgen atau tes pencitraan, seperti computed tomography (CT) dan resonance imaging (MRI) [3].
Tes lainnya yang digunakan untuk mengidentifikasi adanya cacingan pada anak yaitu tes feses, USG Abdomen, dan tes di bawah sampel kuku [3].