7 Gejala Penyakit Jantung Rematik

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Penyakit Jantung rematik merupakan salah satu penyakit yang kerap terjadi di negara berkembang dan menyumbangkan kematian kardiovaskular pada banyak orang terutama kaum muda sekitar 250.000 kematian per tahun di seluruh dunia [1]. Jantung rematik berawal dari bakteri kelompok A streptococcus disebut dengan Streptococcus pyogenes yang menyerang tenggorokan seperti infeksi saluran pernapasan atas [2].

Infeksi strep yang berulang ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap jaringan tubuh, sehingga terjadi peradangan dan jaringan parut pada katup jantung. Hal itu yang disebut dengan demam rematik [2]. Demam rematik adalah awal mula dari penyakit jantung rematik. Jadi, bisa dibilang penyakit jantung rematik adalah konsekuensi serius dan jangka panjang dari demam rematik yang akut [3].

Berikut ini beberapa gejala penyakit jantung rematik, antara lain :

1. Demam

Demam adalah keadaan dimana suhu tubuh lebih tinggi dari biasanya dan tanda tubuh melawan infeksi secara alami [4]. Demam dapat dirasakan oleh anak – anak hingga orang dewasa. Biasanya demam yang berjangka pendek secara normal bisa diredakan oleh tubuh Anda. Namun, apabila kondisi semakin parah bisa menandakan penyakit yang lebih serius dan harus ditangani oleh pihak medis segera.

Salah satu gejala dari penyakit jantung rematik adalah demam 38.2 – 38.9 [5]. Orang yang terkena demam tinggi akan berbahaya jika dibiarkan saja. Anda perlu mendapatkan perhatian medis untuk mengatasi demam tinggi.

Tidak seluruh demam tinggi menandakan Anda terkena penyakit jantung rematik. Namun, Anda perlu mewaspadai salah satu gejala yang ditimbulkan oleh demam rematik ini. Orang yang pernah mengalami demam rematik lebih mungkin terkena demam rematik lagi jika dia terkena demam berdarah atau radang tenggorokan [6].

2. Nyeri Sendi hingga Bengkak

Sendi merupakan bagian tubuh yang dimana mempertemukan antar tulang. Sendi di tubuh meliputi sendi pada bahu, panggul, siku, lutut, pergelangan tangan, kaki, dan lain sebagainya [7].

Salah satu gejala yang dirasakan dalam penyakit jantung rematik yaitu nyeri sendi hingga sendi bengkak. Nyeri sendi adalah ketidaknyamanan yang dirasakan atau nyeri pada sendi. Biasanya nyeri sendi merupakan keluhan yang umum dirasakan dan tidak memerlukan tindakan medis yang intens.

Gejala nyeri sendi hingga sendi bengkak pada penyakit jantung rematik biasanya terletak di lutut, pergelangan kaki, siku, pergelangan tangan, dan titik sendi lainnya [2]. Terkadang ada nyeri hingga bengkak pada sendi disertai kemerahan dan rasa sakit yang sangat terasa [8].

3. Kelelahan

Kelelahan dapat merupakan gambaran kurangnya energi maupun motivasi secara fisik maupun mental [9]. Kelelahan digambarkan sebagai keluhan normal yang umum dirasakan oleh banyak orang dan ini merupakan gejala bukan penyakit [9].

Apabila Anda memiliki kelelahan yang berjangka waktu lama setidaknya enam bulan atau lebih dan memiliki gejala malas berolahraga, gangguan konsentrasi, tidur tidak nyenyak, dan nyeri otot mungkin saja itu merupakan gejala penyakit yang harus segera ditangani medis segera, salah satunya penyakit jantung rematik [9].

Ada banyak potensi penyebab kelelahan, mulai dari suplai darah yang tidak lancar, infeksi dan penyakit yang menyebabkan inflamasi, hingga efek samping dari obat [9]. Oleh karena itu, kelelahan menjadi salah satu gejala penyakit jantung rematik.

4. Gerakan Tubuh Tak Terkendali

Salah satu gejala yang ditimbulkan oleh penyakit jantung rematik adalah gerakan tubuh yang tak terkendali pada area tertentu, seperti lengan, kaki, maupun otot wajah [8]. Gejala ini bisa ditandai dengan gerakan berulang yang cepat, singkat, dan tidak terkontrol. Gerakan tubuh tak terkendali ini karena gangguan saraf yang biasa disebut Sydenham’s chorea [2].

5. Pembengkakan Perut, Tangan, atau Kaki

Pembengkakan pada area tubuh seperti perut, tangan, maupun kaki terjadi setelah terinfeksi bakteri dan demam rematik selama bertahun tahun [2]. Pembengkakan yang menjadi gejala penyakit jantung rematik ini berbeda – beda, bergantung pada kerusakan katup jantung setiap orang [2].

6. Detak Jantung Tidak Teratur (Aritmia)

Salah satu gejala yang dialami dalam penyakit jantung rematik adalah aritmia atau detak jantung tidak teratur. Detak jantung tidak teratur atau disebut aritmia terjadi karena masalah irama jantung tidak bekerja dengan baik, bisa berdetak terlalu cepat (takikardia), terlalu lambat (bradikardia), maupun tidak teratur [10].

Detak jantung tidak teratur bisa disebabkan karena infeksi katup jantung yang rusak karena terdapat gumpalan dan menyumbat pembuluh darah ke otak sehingga detak jantung menjadi cepat maupun terganggu [11].

7. Nyeri Dada atau Sesak Napas

Nyeri dada maupun sesak napas merupakan salah satu gejala penyakit jantung rematik lainnya. Nyeri dada merupakan kondisi ketika dada terasa seperti tertekan, perih, maupun sensasi tertusuk yang bisa dirasakan dari leher hingga perut bagian atas karena ada penyumbatan, peradangan, maupun infeksi pada pembuluh darah yang menuju ke Jantung [12].

Belum ada obat untuk penyakit jantung rematik dan kerusakan di katup jantung yang bersifat permanen. Penderita jantung rematik membutuhkan operasi untuk memperbaiki katup yang rusak. Namun, ada beberapa cara untuk mencegah dan mengobati gejala jantung rematik, antara lain[2] :

  • Pencegahan demam rematik dengan antibiotik yang tepat sesuai dengan resep dokter.
  • Menggunakan obat – obatan yang mengencerkan darah untuk mengurangi risiko pembekuan darah sesuai saran dan resep dokter.
  • Apabila seseorang telah teridentifikasi menderita demam rematik, maka harus mencegah infeksi streptococcus menggunakan antibiotik dalam jangka waktu yang lama, biasanya antibiotik yang digunakan adalah penisilin G yang diberikan setiap 3 – 4 minggu selama bertahun – tahun.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment