6 Gejala Penyakit Varises dan Penanganannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Varises adalah pembengkakan dan pembesaran pembuluh darah vena yang biasanya terjadi pada tungkai kaki atau tubuh bagian lainnya. Varises pada area tubuh lainnya dapat berkembang di rektum, kerongkongan, lambung, atau hati. Varises biasanya berwarna biru atau ungu tua dan sering kali terlihat menggumpal, menonjol atau bengkok terutama di kaki [1,2, 3].

Vena memiliki katup satu arah yang membantu menjaga darah mengalir ke jantung. Jika katupnya lemah atau rusak maka darah dapat kembali ke atas dan menggenang di pembuluh darah. Hal ini menyebabkan pembuluh darah membengkak dan dapat menyebabkan varises [1].

Penyakit varises lebih banyak terjadi pada perempuan khususnya perempuan pada usia tua. Faktor lainnya adalah karena genetik dan kelebihan berat badan. Melakukan aktivitas yang membutuhkan berdiri dalam waktu yang lama juga dapat menyebabkan varises. Kehamilan juga diketahui sebagai salah satu kondisi yang menyebabkan varises. Usia tua, merokok dan sedentary juga menyebabkan terjadinya varises [2, 4].

Varises memiliki tanda dan gejala yang paling umum. Namun setiap individu mungkin mengalami gejala yang berbeda. Beberapa orang juga tidak memunculkan semua gejala. Berikut tanda dan gejala umum penyakit varises:

1. Pelebaran Vena Ditandai di bawah kulit

Pelebaran vena ditandai dengan urat kebiruan dan ungu tua yang terlihat atau menonjol di bawah permukaan kulit. Tepatnya pada tungkai kaki, pergelangan kaki dan area tubuh lainnya. Vena yang menonjol dapat berkembang dan terdistorsi atau bergaris banyak sehingga membentuk varises. Hal ini terjadi pada kasus varises ringan atau gejala awal varises. Kemunculan pelebaran vena menghasilkan ketidaknyamanan di kaki dan juga secara estetika mempengaruhi penampilan [3, 5].

2. Pembengkakan

Pembengkakan terjadi pada kasus varises berat atau parah. Pembengkakan utamanya terjadi pada area pelebaran vena terjadi. Seperti pada kaki, tungkai kaki, dan pergelangan kaki. Dalam jangka panjang, pembengkakan dapat menyebabkan masalah kulit dan jaringan yang lebih serius. Pembengkakan pada akhirnya akan menyebabkan pembentukan ulkus atau luka [2,4, 5].

3. Kaki Terasa Berat

Varises paling paling sering muncul di kaki. Hal ini dikarenakan pembuluh darah di kaki membawa darah ke jantung melawan gravitasi dan untuk jarak terjauh dari manapun bagian tubuh. Sehingga kaki mendapatkan efek secara langsung dari penyakit varises termasuk kaki terasa berat [6].

Selain kaki terasa berat, perasaan terbakar atau sakit juga dirasakan oleh orang dengan penyakit varises. Hal ini dapat membatasi aktivitas Anda. Diperlukan jeda seperti berbaring atau mengangkat kaki apabila kaki terasa berat karena duduk terlalu lama [2, 3].

4. Nyeri dan Karam

Orang dengan varises berat akan merasakan nyeri atau sakit terutama pada bagian belakang lutut. Nyeri pada kaki karena varises dapat membatasi aktivitas Anda. Rasa sakit dan nyeri akan bertambah buruk ketika duduk atau berdiri dalam waktu yang lama. Nyeri akan membaik saat Anda berbaring atau mengangkat kaki. [3, 5]

Kram otot juga terjadi akibat nyeri setelah duduk dengan kaki ditekuk atau terlipat. Kram kaki secara umum atau karena varises sering terjadi di malam hari atau saat istirahat. Kram dapat berlangsung beberapa detik hingga 10 menit. Kram terjadi di otot betis di bawah lutut bagian belakang kaki. Setelah kram berhenti, otot mungkin akan terasa sakit hingga 24 jam. Peregangan dn pemijatan dapat mengurangi rasa sakit selama kram meskipun sebagian besar kram dapat hilang sendiri [2].

5. Berdenyut

Pembengkakan menyebabkan kaki berdenyut bahkan kram pada area pelebaran vena terjadi. Ketika kaki berdenyut biasanya Anda juga merasakan panas pada area varises. Sebagian besar gejala varises termasuk berdenyut atau kram muncul ketika Anda mungkin sangat lelah, badan terasa berat dan pegal. Berdenyut dan kram serta gejala lainnya bertambah buruk setelah duduk atau berdiri dalam waktu yang lama dan membaik setelah beristirahat atau mengangkat kaki [2,5, 6].

6. Ruam dan Gatal

Pelebaran vena, pembengkakan pada akhirnya menyebabkan perubahan warna kulit. Selain itu juga menyebabkan ulkus atau luka pada kulit. Ruam dan gatal juga dirasakan oleh orang dengan varises. Selain ruam dan gatal, kulit juga berubah menjadi kering dan tipis di bagian kulit yang muncul varises. Kemerahan pada kulit dapat terjadi pada varises berat [4,5].

Cara Meredakan Gejala Varises

Gejala varises biasanya memburuk selama cuaca hangat dan berdiri dalam waktu yang lama. Varises akan membaik ketika Anda berjalan-jalan kaki, mengistirahatkan dan mengangkat kaki Anda. Namun terdapat beberapa cara yang dapat Anda lalukan untuk meredakan gejala varises [2]:

  • Menghindari berdiri atau duduk diam untuk waktu yang lama dan mencoba bergerak setiap 30 menit.
  • Istirahat teratur sepanjang hari dan mengangkat kaki di atas bantal sambil beristirahat untuk mengurangi ketidaknyamanan.
  • Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan sirkulasi dan membantu menjaga berat badan yang sehat.

Cara Perawatan Varises

Jika perawatan diperlukan, dokter mungkin merekomendasikan penggunaan stoking kompresi, berolahraga secara teratur dan meninggikan area yang terkena varises saat beristirahat. Jika varises yang Anda alami masih menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan atau menyebabkan komplikasi dapat dilakukan perawatan lebih lanjut seperti ablasi endotermal [2].

Varises tidak dianggap sebagai kondisi medis yang serius. Namun membuat tidak nyaman dan dapat menyebabkan masalah yang lebih serius jika tidak ditangani. Dikarenakan varises terlihat di bawah kulit sehingga menyebabkan kurangnya penampilan estetika sehingga menyebabkan orang merasa kurang nyaman atau malu [4].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment