Persiapan Anorektal : Manfaat – Cara Kerja, dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Wasir adalah penyakit yang disebabkan karena pembesaran simptomatik ke bagian bantal anus yang normal. Gejala wasir yang sangat umum adalah perdarahan rektal yang berhubungan dengan buang air besar. Wasir dirawat secara konservatif dengan menggunakan banyak metode pengobatan seperti penggunaan suplemen serat, obat antiinflamasi supositoria, dan pemberian obat venotonik[1].

Fungsi Persiapan Anorektal 

Persiapan anorektal memiliki kandungan anestesi lokal dan pereda nyeri atau sebagai obat anti inflamasi dengan kombinasi salep atau supositoria. Obat ini dioleskan untuk pengobatan wasir internal atau eksternal. Salep digunakan pada wasir eksternal dan internal, sedangkan untuk supositoria digunakan pada bagian dalam rektum untuk mengobati wasir internal. Persiapan anorektal lainnya merupakan obat yang digunakan untuk pengobatan kutil kelamin dan dubur[2].

Persiapan anorektal merupakan produk yang memiliki kandungan kombinas obat anti inflamasi atau sebagai obat pereda rasa nyeri. Untuk anestesi lokal digunakn sebagai supositoria atau salep. Persiapan obat digunakan untuk meringanakn rasa nyeri, terbakar, dan gatal sebagai penyebab wasir[3].

Fungsi dan kegunaan lainnya dari Persiapan Anorektal[4 :

Persiapan anorektal memiliki beberapa kandungan yaitu cocoa butter, starch, atau zinc oxide yang terbentuk untuk melindungi dan mencegah timbulnya iritasi. Obat ini membantu untuk melindungi kulit yang meradang, iritasi, dan membantu untuk mengurangi rasa sakit pada saat buang air besar[3].

Penyakit yang Diatasi dengan Persiapan Anorektal 

Berikut penyakit yang diatasi dengan persiapan anorektal, yaitu[2]:

  • Gatal Anal
  • Condylomata Acuminata
  • Infeksi kulit
  • Gangguan Dermatologis
  • Ruam popok
  • Wasir
  • Psoriasis

Pruritus ani atau biasa disebut dengan gatal anal yang menyebabkan rasa gatal dan iritasi pada bagian kulit perianal dan beberapa infeksi menyebabkan gatal pada bagian anal. Infeksi candida yang sangat relatif umum dapat terjadi pada beberapa pasien dengan infeksi jamur[1].

Infeksi jamur muncul pada lingkungan yang lembab dan berkeringat contohnya pada pasien dengan obesitas atau lansia. Atau bisa juga dikarenakan penggunaan pakaian yang ketat dengan bahan yang tidak menyerap keringat[11].

Condyloma acuminata mengakibatkan timbulnya kutil anogenital penyebab human papillomavirus (HPV). HPV merupakan virus DNA yang menular melalui hubungan seksual. Usia, gaya hiudp, dan seks bebas berperan besar menularkan seseorang untuk memunculkan kondiloma akuminata[12,13].

Cara Kerja Persiapan Anorektal 

Persiapan anorektal diserap dengan sangat mudah melalui saluran gastrointestinal secara oral, dan ada juga sebagian penyerapan tidak lengkap. Pendistribusian sangat cepat dengan melintasi plasenta dan jaringan perifer melalui otak dengan volume distribusi 200-500 L[14,15].

Obat ini dimetabolismekan melalui hati dengan jalur pertama di usus dan hati oleh monoamine oxidase. Sebagian juga dimetabolismekan menjadi glukosa, glikogen, atau dioksidasi menjadi karbon dioksida dan air. Ekskresi melalui urin dengan paruh waktu eliminasi 2-3 jam[14,15,16].

Contoh Obat Persiapan Anorektal 

Persiapan Anorektal tersedia dalam bentuk krim,tablet yang hanya bisa di dapat dari resep dokter. Berikut contoh obat persiapan anorektal[2]:

Efek Samping Persiapan Anorektal 

Meskipun jarang terjadi, beberapa orang mungkin mengalami efek samping yang sangat buruk dan terkadang mematikan saat mengonsumsi obat. Berikut ini efek samping umum dari persiapan anorektal[17,18,19,20,21].

  • Kemerahan ringan atau pembengkakan pada kulit yang dirawat;
  • Penipisan kulit yang dirawat; atau
  • Mati rasa di area tempat obat dioleskan secara tidak sengaja.
  • Iritasi parah di dalam atau di sekitar rektum
  • Nyeri rektal, kemerahan, bengkak atau
  • Gejala wasir baru atau yang memburuk.
  • Iritasi kulit.
  • Kulit kering.
  • Pembakaran.
  • Gatal.
  • Sakit kepala.
  • Sakit perut atau muntah.
  • Perdarahan rektal 
  • Iritasi parah di dalam atau di sekitar rektum
  • Peningkatan tekanan darah – sakit kepala parah, penglihatan kabur, berdebar-debar di leher atau telinga, gelisah , mimisan.
  • Kemerahan, iritasi, bengkak, atau nyeri
  • Perdarahan rektal

Hidrokortison dan pramoksin topikal tidak untuk mengobati infeksi kulit yang diakibatkan karena jamur atau virus. Jika mengalami infeksi kulit, tidak anjurkan menggunakan obat ini. Penggunaan obat ini bisa digunakan jika infeksi kulit sudah diobat. Penggunannya obat ini juga tidak digunakan untuk anak-anak tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu[17].

Hindari pemberian pramoksin dan zinc oxide topikal pada area mata, hidung, dan vagina. Jika terkena pada bagian ini, langsung bilas dengan air bersih[21]. Jangan menutup area kulit yang dirawat, karena menutup kulit dapat memiliki efek penyerapan yang tinggi pada kulit yang bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan[17].

Obat ini dikonsumsi 4 kali sehari setelah buang air besar. Penggunaannya dengan cara mengoleskan pada bagian kulit di sekitar bagian area luar rektum, dan jangan sampai masuk ke dalam rektum. Untuk penyimpanannya, simpan di tempat yang kering dan aman. Jauhkan dari jangkauan anak-anak[18].

.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment