Gusi Berdarah Pada Bayi: Penyebab – Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Gusi adalah bagian dalam rongga mulut yang memiliki peran penting sebagai pelindung dan penyangga gigi. Kesehatan gigi menjadi penting untuk diperhatikan karena dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak

Penyakit yang dapat terjadi di gusi pun bermacam macam seperti gusi bengkak, gusi turun , gingivitis dll.

Hal ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa tetapi bayi dan anak-anak juga dapat mengalami masalah pada gusi. Salah satunya adalah gusi berdarah pada bayi.

Beberapa orang tua mungkin menganggap bahwa gusi berdarah pada anak itu adalah suatu hal yang normal. Tetapi apabila gusi bayi berdarah terus menerus, ini bisa menjadi salah satu gejala dari periodontal disease[1]. Jadi, orang tua perlu mengetahui penyebab, pencegahan dan pengobatan untuk gusi berdarah pada bayi.

Penyebab Gusi Berdarah

Gusi berdarah pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti faktor eksternal yang dapat melukai gusi maupun faktor dari dalam tubuh sendiri.

Beberapa penyebab gusi berdarah pada bayi yaitu [2] :

  • Tumbuh Gigi

Pada masa awal pertumbuhan gigi, pembengkakan pada gusi sering terjadi pada anak hal ini juga terkadang dapat menjadi penyebab dari gusi berdarah dimana jaringan pada gusi rusak/robek dikarenakan gigi yang akan tumbuh

  • Terluka saat Membersihkan Gusi/Gigi

Gusi berdarah dapat disebabkan oleh terjadinya luka pada gusi yang disebabkan oleh penggunaan alat yang tidak cocok untuk membersihkan gigi. Penggunaan dental floss atau menyikat gigi secara tidak benar juga dapat meyebabkan luka pada gusi.

  • Sikat Gigi yang Tidak Sesuai untuk Anak

Sikat gigi baru biasanya mempunyai bulu sikat yang kasar. Maka dari itu orang tua perlu memilihkan sikat gigi dengan bulu sikat yang halus agar tidak memberikan tekanan yang besar pada gusi anak.

  • Periodontal Disease

Jika gusi anak mudah berdarah, merah, atau gusi bengkak dan sensitif ada kemungkinan bahwa bayi atau anak memiliki penyakit periodontal.

Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor tetapi yang paling sering adalah dikarenakan kurangnya kesehatan gigi dan mulut.

Gusi berdarah juga dapat disebabkan karena adanya kelainan pada darah seperti hemophilia, leukimia dan gangguan pada koagulasi darah.

Selain itu, hal ini juga dapat disebabkan karena adanya kelainan sistem pada tubuh seperti hati, ginjal, sistem peredaran darah dan diabetes.

Bahaya Gusi Berdarah Pada Bayi

Gusi berdarah pada bayi yang terjadi ketika masa pertumbuhan gigi itu merupakan hal yang normal. Orang tua tidak perlu khawatir jika saat masa pertumbuhan gigi anak, mendapati gusi bayi membengkak dan berdarah. [5]

Hal ini disebabkan karena gigi merobek jaringan tissue pada gusi sehingga akan menyebabkan pendarahan kecil pada gusi.

Namun, orang tua juga perlu memperhatikan, apakah ada hal yang aneh pada saat gusi anak berdarah seperti contoh gusi yang berdarah secara terus menerus. Gusi yang mengalami pendarahan secara terus menerus merupakan salah satu gejala dari penyakit lain pada gusi.

Jadi, saat hal ini terjadi orang tua perlu memeriksa langsung keadaan anak ke dokter agar medapatkan pemeriksaan yang lebih lanjut.

Kapan Perlu ke Dokter?

Gusi berdarah ketika pertumbuhan gigi adalah hal yang normal tetapi apabila bayi mengalami beberapa gejala seperti temperamen berubah, tidak makan beberapa kali atau terjadi sembelit, diare dan muntah. Maka, lebih baik dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter.

Selain itu, apabila orang tua mendapati beberapa tanda di bawah ini [2], sangat penting untuk membawa anak ke dokter agar dapat dilakukan pengecekan secara lebih jauh dan dapat segera ditangani

  • Pendarahan pada gusi yang sangat parah
  • Gusi berdarah masih berlanjut meski telah dilakukan penanganan
  • Terdapat tanda dan gejala lain bersama gusi berdarah
  • Kehilangan gigi yang tiba – tiba tanpa alasan
  • Pendarahan dibagian tubuh yang lain

Pencegahan Gusi Berdarah pada Bayi

Kesehatan gusi pada bayi perlu diperhatikan agar tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.

Maka dari itu sangat penting melakukan pencegahan sebelum terjadinya gusi berdarah pada bayi.

Menerapkan kebiasaan yang sehat pada bayi dan anak dapat mencegah dari penyakit pada gigi dan mulut [2]

  • Membersihkan Gusi Bayi Setelah Makan.

Membersihkan gigi dapat dilakukan dengan kain basah yang steril kemudian pijat secara perlahan pada gusi anak setelah makan atau minimal dua kali sehari. [3]

  • Menggunakan Kapas / Kasa Basah untuk Meredakan Pembengkakan Gusi pada Bayi

Ketika pertumbuhan gigi dimulai, gusi bayi bisa menjadi merah, bengkak dan produksi saliva akan meningkat. Dengan memberikan kapas basah yang dingin akan membantu mengurangi gejala tersebut. [3]

Hal ini dikarenakan kapas basah yang dingin akan memberikan efek menenangkan pada gusi.

  • Gunakan Sikat Gigi yang Sesuai untuk Anak

Penggunaan sikat gigi yang sesuai akan membantu mengurangi terjadinya luka pada gusi saat melakukan sikat gigi. Sikat gigi anak sebaiknya menggunakan bulu sikat yang halus dan ukuran sikat gigi yang kecil. [2]

  • Melakukan Pemeriksaan pada Doker Gigi pada Saat Anak Berusia Satu Tahun

Melakukan pemeriksaan pada dokter gigi ketika anak berusia satu tahun perlu dilakukan agar dapat diketahui bagaimana kondisi dari gigi dan gusi anak. Pemeriksaaan ini tentunya agar orang tua lebih paham dengan kondisi dari anak tersebut. [3]

Selanjutnya orang tua juga dapat melakukan pemeriksaan gigi secara rutin dengan dokter gigi. [3]

Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin c dapat mencegah dari permasalahan gusi seperti gingivitis. Memakan sayur mentah juga dapat meningkatkan sirkulasi darah pada gusi dan mencegah terjadinya gusi berdarah. [2]

Pengobatan Gusi Berdarah pada Bayi

Apabila sudah terlanjur mengalami gusi berdarah, maka harus segera dilakukan penanganan agar pendarahan pada gusi segera berhenti.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan apabila bayi mengalami gusi berdarah [4] :

  • Tekan pada area yang berdarah dengan kain kasa atau kapas yang basah dan dingin.

Orang tua bisa meminta anak untuk menggigit kapas basah pada bagian gusi yang berdarah selama beberapa menit.

  • Bila terdapat pembengkakan pada gusi bisa dikompres dengan es yang balut dengan kain kemudian ditekan pada pipi.
  • Jika pendarahan tidak segera berhenti selama 15 menit segara hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment