Infeksi Luka Operasi: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Operasi terutama yang dilakukan dengan prosedur pemotongan (sayatan) pada kulit dapat menimbulkan infeksi meskipun berbagai langkah pencegahan dan protokol untuk menghidari terjadinya infeksi tersebut [1,2].

Kondisi dimana terjadi infeksi pada area dimana operasi dilakukan disebut juga dengan Surgical Site Infection’s (SSIs) [2]. Meskipun prosentase terjadinya infeksi setelah operasi dilakukan sangat rendah, berkisar antara 1-3% namun infeksi luka operasi dapat menimbulkan luka yang bernanah, merah, dan timbul rasa sakit jika disentuh [1].

Gejala Infeksi Luka Operasi

Ada beberapa gejala yang menunjukkan munculnya infeksi luka operasi, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Warna merah dan juga rasa sakit pada daerah atau area sekitar bekas operasi [5]
  • Munculnya nanah atau cairan kuning dari luka operasi [5]
  • Demam setelah operasi selesai dilakukan [5]
  • Proses penyembuhan luka operasi yang lama sembuh [2]
  • Munculnya rasa nyeri dan juga bengkak pada area bekas operasi [2]
  • Selain hal di atas, biasanya demam merupakan gejala yang seringkali muncul saat infeksi luka operasi [1]

Penyebab Infeksi Luka Operasi

Lalu apa faktor yang dapat menjadi penyebab infeksi luka operasi? Berikut beberapa penyebab infeksi lupa operasi : [1,2,5]

  • Bakteri yang memang sebelumnya sudah ada di kulit tubuh biasanya dapat menjadi pemicu infeksi, karena dapat menyebar di area sekitar luka operasi
  • Bakteri yang terdapat di dalam tubuh atau dari organ dimana operasi dilakukan
  • Bakteri yang berada di sekitar lingkungan yang menginfeksi alat bedah atau tangan tenaga kesehatan
  • Selain bakteri virus dan juga jamur juga dapat memicu infeksi luka operasi

Kapan Anda Harus ke Dokter?

Untuk kapan waktu yang tepat menghubungi dokter adalah jika muncul gejala-gejala seperti yang telah disebutkan sebelumnya [1,2]. Terlebih jika infeksi luka operasi tersebut semakin parah dan juga menyebar ke area tubuh yang lain dan tidak hanya di bagian dimana prosedur operasi dilakukan [5].

Sebaiknya anda juga segera menghubungi dokter jika komplikasi sudah mulai muncul karena terdapat komplikasi infeksi luka operasi dapat berakibat fatal [5]. Berikut beberapa tanda dimana anda harus segera mencari bantuan segera [7]:

  • Nafas yang tersengal atau anda mulai kesulitan bernafas
  • Jantung berdegup dengan kencang dan tidak seperti biasanya
  • Anda merasa bingung dan juga munculnya darah yang merembes melalui perban di tempat operasi dilakukan
  • Luka anda terasa seperti membuka kembali dan juga muncul rasa sakit
  • Demam serta gejala lain yang tidak segera sembuh
  • Muncul cairan dan juga bau tidak sedap dari luka operasi

Komplikasi Infeksi Luka Operasi

Luka yang sampe parah dan mengalami infeksi dapat menyebabkan komplikasi, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Syok septik (kondisi syok atau pingsan akibat tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh infeksi) [5]
  • Terjadinya kerusakan atau kegagalan organ tubuh [5]
  • Serta munculnya penggumpalan darah yang tidak normal [5].
  • Komplikasi infeksi juga dapat dilihat dengan dalamnya luka infeksi bahkan hingga ke otot dan juga jaringan [1].

Diagnosa Infeksi Luka Operasi

Berikut diagnosa terkait infeksi luka operasi yang harus anda pahami :

  • Diagnosa infeksi luka operasi ini umumnya dapat terlihat terutama oleh dokter berdasarkan gejala-gejala yang timbul dan menyertai [5].
  • Namun untuk menentukan organisme apa yang menginfeksi luka operasi tersebut diperlukan diagnosis lanjutan dengan melakukan tes di laboratorium [5].
  • X-ray atau prosedur radiologi seringkali digunakan untuk membantu diagnosis [5]. Dengan pemindaian melalui X-ray atau CT-scan diagnosis dapat dilakukan hingga ke jaringan yang lebih dalam [7].
  • Infeksi luka operasi juga dapat didiagnosis melalui tes darah yang akan menunjukkan bakteri apa saja yang menyebabkan infeksi dan juga memberikan gambaran umum kondisi kesehatan pasien [7]
  • Diagnosis menggunakan kultur yang merupakan sampel cairan atau jaringan yang diambil dari sayatan kulit untuk diuji kuman apa saja yang menyebabkan infeksi [7].

Pengobatan dan Pencegahan Infeksi Luka Operasi

Infeksi yang disebabkan oleh luka operasi memang perlu mendapat pengobatan dan penanganan yang serius. Terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tertentu [6].

Langkah pencegahan juga perlu dilakukan bagi pasien sebelum menjalani prosedur operasi untuk menentukan faktor risiko tersebut. Karena faktor risiko ini bisa meliputi umur, penyakit lain yang telah diderita, berat badan, kebiasaan hidup, dan juga jenis atau klasifikasi luka yang mungkin timbul setelah operasi dilakukan [6].

Langkah Pengobatan

Infeksi luka operasi memang dapat berakibat fatal bagi penderita, oleh karena itu diperlukan perawatan dan pengobatan tertentu. Berikut langkah pengobatan infeksi luka operasi yang biasa dilakukan :

  • Perawatan infeksi luka operasi biasanya dengan menggunakan antibiotik yang ditujukan untuk membunuh organisme penyebab infeksi tersebut [5].
  • Jika memang dibutuhkan, maka pasien yang mengalami infeksi perlu mendapatkan operasi lanjutan untuk merawat luka infeksi tersebut termasuk apakah perlu dilakukan pembuangan maupun penggantian jaringan yang mengalami infeksi [5,7].
  • Pemberian obat-obatan selain antibiotik seperti obat penghilang rasa sakit dan penghilang bengkak biasanya juga diberikan [7].
  • Perawatan luka juga biasanya dilakukan untuk tetap menjaga luka operasi tetap bersih dan dapat segera sembuh [7].
  • Hyperbaric oxygen therapy (HBO) adalah terapi yang digunakan dengan cara memberikan oksigen pada jaringan yang mengalami luka sehingga dapat segera pulih [7].

Pengobatan secara tidak langsung juga dapat dilakukan misalnya dengan melakukan hal berikut [7] :

  • Mengganti perban sesuai dengan anjuran dokter.
  • Memakan makanan yang sehat karena dapat membantu anda sembuh lebih cepat, termasuk konsumsi vitamin dan mineral.
  • Melakukan kontrol terhadap kondisi kesehatan misalnya dengan memperhatikan dan menjaga penyakit bawaan seperti darah tinggi dan diabetes yang dapat menyebabkan lambatnya luka infeksi untuk sembuh.
  • Tidak diperbolehkan untuk merokok karena hal tersebut dapat menghambat proses infeksi anda mengering dan sembuh.

Langkah Pencegahan

Berikut langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari infeksi luka operasi :

  • Segera sampaikan pada dokter atau tenaga medis terkait jika anda memiliki alergi serta penyakit (diabetes dan darah tinggi) sebelum anda melakukan prosedur operasi [5]
  • Hentikan kebiasaan merokok anda segera sebelum operasi dilakukan, karena risiko terjadinya infeksi luka operasi meningkat jika pasien memiliki kebiasaan tersebut [5]
  • Jika dibutuhkan hilangkan rambut di area dimanan prosedur operasi akan dilakukan [5]
  • Lakukan mandi dengan menggunakan sabun secara menyeluruh sebelum operasi dilakukan untuk meminimalisir menempelnya kuman bakteri penyakit di kulit anda [4]
  • Petugas medis harus membersihkan tangan dan lengan sebelum operasi untuk mengurangi risiko kuman yang menyebar saat prosedur operasi dilakukan, atau kemungkinan untuk menghambat pertumbuhan bakteri [4].
  • Penggunaan antibiotik spektrum sempt seperti cefazolin atau cefoxitin untuk menghindari risiko alergi terhadap antibiotik lainnya sebagai alternatif [4].
  • Melakukan kontrol glikemik pada penderita diabetes melitus [4].
  • Pemberian nutrisi yang tepat sebelum pasien menjalani prosedur operasi agar risiko infeksi dapat diturunkan [4].
  • Melarang keluarga atau teman yang mengunjungi pasien yang baru menjalani operasi untuk menyentuh luka operasi [5].
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment