Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Bedah plastik merupakan cabang dari ilmu kedokteran yang berfokus pada restorasi pada berbagai bentuk dan fungsi bagian dari tubuh. Cabang dari bedah plastik dapat berupa bedah mikro, bedah kepala dan... wajah, bedah tangan, bedah rekonstruktif, perawatan luka bakar, dan mungkin yang paling terkenal, bedah kosmetik. Masing-masing tipe pembedahan ini memiliki tujuannya sendiri tergantung kebutuhan pasien. Read more
Operasi plastik pada wajah dilakukan untuk membentuk ulang struktur di bagian kepala dan leher, biasanya pada hidung, telinga, dagu, tulang pipi dan garis leher.
Bukan hanya untuk memperbaiki wajah yang rusak setelah mengalami cedera, penyakit atau untuk mengubah bentuk bawaan lahir yang dirasa kurang sesuai, saat ini operasi plastik di wajah juga dilakukan untuk menghilangkan tanda-tanda penuaan atau membuat wajah tampak lebih proporsional.
Tergantung dari tujuannya, operasi plastik pada wajah bisa dibagi menjadi dua kelompok besar: rekonstruktif atau restoratif serta estetik atau kosmetik.
Daftar isi
Operasi plastik rekonstruktif
Operasi plastik dalam kelompok ini bertujuan menutup, menghilangkan, atau menyamarkan efek yang terjadi setelah wajah mengalami cedera, kelainan bawaan lahir, serta tumor wajah.
Luka bakar, trauma, operasi kanker dan penyakit bisa berdampak pada wajah baik secara penampilan maupun fungsi. Kerusakan pada tulang dan jaringan lunak di wajah bisa mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkedip, tersenyum, bicara atau makan.
Dokter spesialis bedah plastik wajah bisa melakukan rekonstruksi struktur wajah untuk memperbaiki fungsi bagian-bagian wajah serta membantu pasien merasa lebih nyaman dengan penampilan mereka.
Jenis-jenis yang masuk ke dalam operasi rekonstruktif adalah: [1, 3, 4]
- Rekonstruksi struktur wajah, kepala dan leher setelah operasi kanker
- Rekonstruksi nasal
- Perbaikan bibir sumbing dan langit-langit mulut
- Rekonstruksi telinga
- Perawatan trauma pada wajah
- Reanimasi wajah, dilakukan untuk memperbaiki kondisi wajah yang mengalami kelumpuhan karena kerusakan syaraf
- Transfer jaringan mikrovaskular
- Rekonstruksi hidung
- Pengobatan bekas luka
- Operasi lanjutan setelah operasi untuk kanker kulit
- Operasi dasar tengkorak
Operasi plastik kosmetik
Operasi wajah dalam kelompok ini biasanya dilakukan untuk memodifikasi bagian-bagian wajah yang dirasa kurang indah atau kurang memuaskan oleh pasien. Beberapa prosedur yang dilakukan untuk alasan estetika juga bisa bertujuan memperbaiki fungsi bagian-bagian tertentu wajah. [1, 2, 3, 5]
Blepharoplasty
Operasi ini juga disebut operasi kelopak mata. Seiring pertambahan usia, kulit akan mulai kehilangan elastisitasnya. Akibat kondisi ini, kelopak mata juga akan terdampak dan membuatnya kendur, turun, serta kantung mata semakin jelas terlihat.
Blepharoplasty bertujuan untuk memperbaiki kelopak dan kantung mata yang mengendur. Prosedur ini bisa bersifat fungsional, kosmetik, atau keduanya. Selain memperbaiki penampilan agar tidak tampak tua, operasi plastik ini juga akan memperbaiki pandangan yang terhalang kelopak mata yang kendur.
Pada blepharoplasty, kelebihan kulit dan lemak akan diangkat, kemudian tendon dan otot-otot di sekitar mata akan dikencangkan.
Rhinoplasty
Operasi ini juga dikenal dengan istilah “nose job” atau operasi hidung, tujuannya membentuk ulang hidung pasien untuk memperbaiki penampilan dan seringkali juga untuk memperbaiki aliran nafas. Pada operasi ini bagian ujung hidung akan dirubah kemudian bagian tulang yang menonjol di batang hidung bagian atas akan dikurangi.
Operasi ini bisa dilakukan hanya dengan sayatan kecil yang tersembunyi, biasanya di bagian dalam lubang hidung.
Dokter bedah tidak menyarankan rhinoplasty bagi pasien yang usianya masih di bawah 15 tahun karena saat itu tulang hidung dan tulang rawan masih bertumbuh.
Otoplasty
Ini adalah operasi telinga yang dilakukan untuk memperbaiki bentuk telinga yang dianggap tidak normal dengan cara mengikat telinga lebih dekat ke kepala menggunakan jahitan. Prosedur lain dari operasi ini termasuk membentuk ulang tulang rawan telinga. Kadang-kadang keduanya dilakukan bersamaan.
Otoplasty bisa dilakukan pada salah satu atau kedua telinga, biasanya dilakukan pada anak-anak diatas usia 5 atau 6 tahun ketika ukuran telinga secara garis besar sudah mencapai ukuran dewasa.
Rhytidectomy
Dikenal juga dengan istilah “face lift”, operasi plastic ini bertujuan menghilangkan kerutan-kerutan di wajah serta mengencangkan kulit wajah untuk memberikan tampilan yang lebih muda.
Biasanya, sayatan pada operasi ini dibuat di bagian depan dan belakang telinga, memanjang ke garis rambut di bagian pelipis. Kulit akan diangkat dari jaringan di bagian bawah, ditarik, kemudian kulit yang berlebih akan dibuang. Sayatan kemudian ditutup dengan jahitan.
Jaringan bagian dalam wajah dan leher juga biasanya akan ikut dikencangkan. Rhydectomy biasanya juga dilakukan bersamaan dengan blepharoplasty.
Browplasty
Operasi ini dilakukan untuk menarik bagian kening untuk menghilangkan tanda-tanda penuaan seperti bentuk alis yang menurun serta kerutan-kerutan di dahi. Prosedur ini biasanya dilakukan bersamaan prosedur lain untuk mendapatkan tampilan wajah yang serasi dan seimbang.
Augmentasi dagu
Disebut juga chin augmentation. Tujuannya membuat dagu tampak lebih tajam dan menghasilkan tampilan wajah yang lebih seimbang. Prosedur ini bisa dilakukan bersamaan dengan rhinoplasty, tergantung dari hasil pengukuran yang didapat sebelum pelaksanaan operasi.
Prosedur ini bisa menggunakan implan prosetik atu melalui manipulasi tulang dagu.
Augmentasi pipi
Operasi ini dikenal sebagai malar augmentation. Tujuannya adalah mempertajam tulang pipi. Prosedur ini bisa dilakukan dengan memasang implant di bagian atas tulang pipi pasien.