Setiap harinya, kulit wajah terus-menerus terkena partikel debu dan kotoran selama beraktivitas apalagi yang mengenakan make up, wajah pasti menjadi terasa sangat berminyak.
Oleh karena itu dibutuhkan skincare, namun perlu dicatat bahwa ada beberapa kandungan skincare yang memicu alergi. Jadi harus berhati-hati dalam memilih skincare. [1]
Daftar isi
Manfaat Pentingnya Merawat Kulit Wajah
Baik itu kulit wajah atau kulit tubuh, sangat perlu dirawat agar kebersihan dan kesehatannya terjaga.
Jika tidak rajin dirawat, kulit wajah akan lebih gampang bermasalah terutama saat tua nanti. Beberapa hal ini yang menjadi alasan pentingnya merawat kulit dengan skincare: [2]
- Membantu Kulit Tetap dalam Kondisi Baik
Sel-sel kulit wajah akan terlepas setiap harinya, oleh karena itu sangat penting untuk tetap memastikan kulit dalam kondisi yang baik. Dengan melakukan skincare routine yang efektif, dapat membantu mencegah munculnya jerawat, mengurangi kerutan wajah, dan membuat kulit tetap terlihat bagus. [2]
- Kulit Terlihat Lebih Muda
Seiring bertambahnya usia, sel kulit akan berputar lebih lambat dan membuat wajah terlihat lebih kusam dan kurang bercahaya. Merawat kulit dengan memakai skincare yang berkualitas bisa membantu sel kulit mati terangkat dan digantikan oleh sel baru yang lebih muda. [2]
- Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati
Pada dasarnya mencegah kulit wajah agar tidak gampang kusam, mengurangi flek hitam, dan sebagainya lebih mudah dilakukan serta lebih murah juga merawatnya, dibandingkan dengan memperbaikinya di masa depan ketika masalah kulit muncul semua. [2]
- Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Ketika kulit wajah terawat dengan baik lewat pemakaian skincare, kulit tentunya akan menjadi terlihat lebih baik sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri. [2]
Alergi pada Skincare
Perlu diketahui bahwa tidak semua skincare bisa cocok dan aman untuk tiap kulit pemakainya apalagi bagi yang memiliki kulit sensitif atau penderita alergi. Ada beberapa kandungan skincare yang memicu alergi yang perlu diperhatikan dengan baik agar pemakaian skincare dapat bermanfaat dan bukan merusak kulit. [3]
Produk kecantikan atau skincare memang diklaim dapat membuat wajah menjadi lebih bersinar, namun dalam pembuatannya menggunakan bahan kimia di mana tidak semua kulit orang cocok dan terkadang bisa menimbulkan efek buruk seperti iritasi kulit dan reaksi alergi. [3]
Masalah alergi biasanya berkisar pada ruam sederhana sampai reaksi yang parah, dan gejalanya sendiri dapat diketahui bisa saat menggunakan produk baru atau bisa juga setelah bertahun-tahun pemakaian. [3]
Umumnya, ada dua jenis reaksi kulit terhadap produk skincare. Ada yang namanya dermatitis kontak iritan (irritant contact dermatitis) yang terjadi ketika suatu zat benar-benar merusak kulit seperti ada rasa terbakar, menyengat, gatal, atau kemerahan tepat di tempat menggunakan produk, bahkan bisa juga melepuh dan mengeluarkan cairan ketika digaruk. [3]
Kemudian ada jenis reaksi lain yang lebih menyebabkan ke sistem kekebalan tubuh/ imunitas, ini namanya adalah dermatitis kontak alergi (allergic contact dermatitis) dan ciri-ciri alergi skincare biasanya adalah kemerahan, bengkak, dan juga gatal-gatal, selain itu kulit juga bisa jadi merah dan kasar. Reaksi alergi ini bisa muncul pada area tubuh mana saja, tetapi paling sering terjadi di wajah, bibir, mata, telinga, dan leher. [3]
Kandungan Skincare yang Memicu Alergi
Jika ciri-ciri alergi skincare mulai terlihat, periksalah kandungan bahan yang ada di skincare dan lebih baik lagi jika sebelum mencoba produk skincare baru, perhatikan dahulu komposisinya apakah terdapat bahan yang memicu alergi atau tidak. Berikut ini adalah 8 bahan yang dapat menimbulkan alergi atau iritasi paling umum: [4]
- Pewangi (Fragrances)
Seorang dokter kulit bersertifikat di Mount Kisco, New York bernama David Bank, M.D., mengatakan pewangi telah menjadi penyebab utama dan paling banyak menyebabkan alergi pada kulit. [4]
Pewangi tidak hanya merujuk pada parfum saja, tetapi juga senyawa kimia lain yang membuat produk menjadi wangi. [4]
Walaupun dalam produk bertuliskan ‘tidak ada wewangian’, tapi sebenarnya para pembuat skincare itu tetap saja akan memasukkan pewangi untuk menutupi bau kimia dari skincare. [4]
Orang yang alergi dengan pewangi dalam skincare biasanya menunjukkan gejala pembengkakan kulit dan gatal-gatal, dalam kasus yang parah bisa sampai membuat mata bengkak. [4]
- Pengawet (Preservatives)
Dendy Engelman, M.D., seorang dokter kulit bersertifikat di New York membagikan bahwa pengawet ada pada hampir semua produk yang mengandung air. Pengawet paling umum digunakan dan bisa dilihat pada label komposisi skincare adalah paraben, imidazolidinyl urea, Quaternium-15, DMDM hydantoin, phenoxyethanoil, methylchloroisothiazolinone, dan formaldehyde. [4]
Pada dasarnya zat tersebut dapat mencegah munculnya bakteria sehingga membuat produk awet, tetapi bisa juga menyebabkan reaksi alergi dengan ciri-ciri alergi skincare berupa pembengkakan dan gatal-gatal pada sebagian kecil populasi. [4[
- Aluminium (Aluminum)
Menurut dokter Dendy Engelman, M.D., bahan ini biasanya ditemukan pada deodorant dan antiperspirant karena dapat membantu mengurangi keringat. Namun, karena ini merupakan garam, jadi bisa menyebabkan kemerahan, gatal, dan bahkan bengkak. [4]
- Sulfat (Sulfates)
Dokter David Bank, M.D. mengatakan ketika orang menggunakan kata sulfat, maksudnya adalah sodium lauryl sulfate yaitu deterjen yang biasanya ditemukan pada pembersih dan shampoo. Pada orang dengan kulit sensitif yang rentan eksim, dapat menimbulkan kemerahan dan kekeringan kulit. Solusinya adalah adalah dengan menggunakan shampoo yang mengandung sodium laureth sulfate. [4]
- Kandungan Asam (Acid)
Kandungan skincare yang memicu alergi selanjurnya adalah asam, biasanya ada dua jenis yaitu asam salisilat (Salysic Acid) dan asam glikolat (Glycolic Acid). dr. Engelman menjelaskan bahwa ada tiga sampai lima persen populasi yang sensitif dengan aspirin, bahan ini biasanya digunakan untuk menghilangkan noda hitam tetapi dalam sebagian kasus ada orang yang mengalami gatal-gatal atau peradangan ketika memakainya. [4]
Lalu, untuk asam glikolat, ia sangat kecil sehingga bagus untuk memnembus ke dalam kulit. Untuk efikasi, itu termasuk bagus namun dengan cara masuknya yang cepat itu bisa memberikan efek samping ringan seperti kemerahan dan juga membuat kulit kering. [4]
Itulah 8 kandungan skincare yang memicu alergi yang perlu diperhatikan ketika akan membeli dan menggunakan skincare. Semoga bermanfaat!