Ada beberapa kelenjar air liur yang berbeda di dalam dan sekitar mulut. Banyak jenis kanker dan tumor jinak bisa berkembang di salah satu kelenjar ini, sehingga bila kita bicara tentang kanker kelenjar air liur maka bukan hanya berasal dari satu sumber.
Daftar isi
Tentang Kelenjar Air Liur
Kelenjar air liur bertugas membuat ludah sebagai cairan pelumas yang ada di dalam mulut dan tenggorokan. Ludah mengandung enzim yang mengawali proses pencernaan makanan. Selain itu, ludah juga mengandung antibodi dan zat-zat lain yang bisa membantu mencegah terjadinya infeksi di dalam mulut dan tenggorokan. [1]
Dua jenis kelenjar air liur utama adalah kelenjar air liur mayor dan minor.
Ada 3 set kelenjar air liur mayor di masing-masing sisi wajah: [1, 2]
- Kelenjar parotid, yaitu kelenjar air liur paling besar yang terletak tepat di depan telinga. Sekitar 7 dari 10 tumor kelenjar air liur bermula dari sini. Sebagian besar dari tumor ini bersifat jinak (tidak akan berkembang menjadi kanker), tetapi kelenjar parotid tetap bisa menjadi sumber dari tumor kelenjar air liur yang paling ganas.
- Kelenjar submandibular ukurannya lebih kecil dan terletak di bawah rahang. Kelenjar ini mengeluarkan ludah dari bawah lidah. Sekitar 1 hingga 2 dari 10 tumor berawal di kelenjar ini, dan sekitar setengahnya bersifat kanker.
- Kelenjar sublingual, yaitu kelenjar yang paling kecil, terletak di bagian bawah dasar mulut dan di bawah kedua sisi lidah. Tumor jarang berawal dari kelenjar ini.
Kelenjar air liur minor jumlahnya lebih dari 600 dan terlalu kecil untuk dilihat tanpa menggunakan mikroskop. Kelenjar-kelenjar ini berada di bawah lapisan bibir dan lidah, di langit-langit mulut, dan di bagian dalam pipi, hidung, sinus, dan laring. [1, 2]
Tumor pada kelenjar-kelenjar air liur minor ini tidak umum terjadi, tetapi bila ada maka lebih sering bersifat ganas. Kanker pada kelenjar air liur minor paling sering berawal di langit-langit mulut. [1]
Jenis-Jenis Kanker Kelenjar Air Liur
Kanker jenis ini termasuk jarang terjadi, mencakup 1-6% dari seluruh neoplasma di bagian kepala dan leher, dan dibagi-bagi menjadi 24 subtipe, menurut daftar dari WHO pada tahun 2005. [3]
Ada banyak jenis kanker kelenjar air liur. Kelenjar ini normalnya terdiri dari banyak sel yang berbeda, dan tumor bisa tumbuh di salah satu sel ini.
Dokter biasanya memberi grade atau peringkat untuk kanker kelenjar air liur (dari 1 hingga 3, atau dari rendah hingga tinggi), berdasarkan seberapa abnormal penampakan kanker ini saat diperiksa di bawah mikroskop. Grade ini akan memberikan gambaran kasar tentang seberapa cepat kemungkinan sel kanker untuk tumbuh dan menyebar. [1, 3]
- Kanker grade 1 (juga disebut grade rendah) tampak sangat mirip dengan sel kelenjar air liur yang normal. Kanker ini cenderung bertumbuh dengan pelan dan harapan untuk sembuhnya tinggi.
- Kanker grade 2 (juga disebut grade intermediate) memiliki tampilan dan harapan sembuh antara kanker grade 1 dan grade 3.
- Kanker grade 3 (juga disebut grade tinggi) tampak sangat berbeda dari sel normal dan seringkali bertumbuh dan menyebar dengan cepat. Harapan sembuh untuk kanker ini biasanya tidak sebaik jenis-jenis kanker di bawahnya.
1. Mucoepidermoid carcinoma
Ini adalah tipe kanker kelenjar air liur yang paling umum, dan seringkali berawal dari kelenjar parotid. Kanker ini jarang tumbuh di kelenjar submandibular atau kelenjar air liur minor di bagian dalam mulut. Kanker jenis ini biasanya ada pada grade rendah, tetapi bisa juga intermediate atau tinggi.
2. Adenoid cystic carcinoma
Kanker ini biasanya bertumbuh dengan lambat dan seringkali berada pada grade rendah bila dilihat di bawah mikroskop. Tetapi, kanker ini juga sulit diangkat seluruhnya karena cenderung menyebar di sepanjang syaraf.
Kanker ini cenderung tumbuh kembali bertahun-tahun setelah selesai pengobatan (biasanya berupa operasi dan radiasi). Harapan sembuh untuk kanker jenis ini cukup baik bila tumor masih berukuran kecil.
3. Adenocarcinoma
Ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kanker yang bermula di sel kelenjar (sel yang normalnya menghasilkan suatu zat). Ada banyak jenis adenocarcinoma kelenjar air liur:
- Acinic cell carcinoma: Sebagian besar bermula di kelenjar parotid. Kanker ini cenderung lambat bertumbuh dan muncul di usia muda dibandingkan kanker kelenjar air liur lainnya. Carcinoma ini biasanya termasuk grade rendah, tetapi seberapa jauh ia sudah bertumbuh ke jaringan sekitarnya bisa memberikan gambaran lebih baik tentang harapan sembuh dari kanker ini.
- Polymorphous low-grade adenocarcinoma (PLGA): tumor ini cenderung berawal dari kelenjar air liur minor dan biasanya (tetapi tidak selalu) tumbuh lambat dan sebagian besar bisa disembuhkan.
- Adenocarcinoma tanpa spesifikasi lainnya: bila dilihat dibawah mikroskop, kanker jenis ini memiliki karakteristik yang cukup untuk menjelaskan bahwa ia adalah adenocarcinoma, tetapi tidak ada cukup detil untuk mengklasifikasikannya lebih jauh. Kanker ini paling umum terjadi pada kelenjar parotid dan kelenjar air liur minor serta bisa berada pada grade mana saja.
- Adenocarcinoma langka: beberapa jenis yang termasuk grade rendah dan memiliki harapan sembuh yang tinggi, termasuk: basal cell adenocarcinoma, clear cell carcinoma, cystadenocarcinoma, sebaceous adenocarcinoma, dan mucinous adenocarcinoma. Sementara yang termasuk grade tinggi dan harapan sembuhnya rendah termasuk: oncocytic carcinoma dan carcinoma saluran air liur.
4. Tumor ganas campuran
Ada tiga jenis tumor yang termasuk dalam kelompok ini:
- Carcinoma ex pleomorphic adenoma
- Carcinosarcoma
- Tumor campuran yang bermetastasi
Carcinoma ex pleomorphic adalah yang paling umum terjadi, sementara dua jenis lainnya sangat sangat langka.
Carcinoma ex pleomorphic adenoma berkembang dari tumor jinak campuran (juga disebut pleomorphic adenoma). Tumor ini umumnya muncul di kelenjar air liur mayor.
Gejala-Gejala
Kelenjar air liur terletak di kedua sisi wajah dan di bawah lidah. Beberapa syaraf penting dan struktur lainnya terletak melalui atau dekat dengan kelenjar air liur dan bisa terdampak oleh tumor ini juga.
Tanda-tanda dan gejala kanker kelenjar air liur yang mungkin timbul adalah: [1, 4]
- Benjolan atau pembengkakan di mulut, pipi, rahang, atau leher
- Nyeri di mulut, pipi, rahang, telinga, atau leher yang tidak kunjung hilang
- Terjadi perubahan pada ukuran dan/atau bentuk wajah atau leher bagian kiri dan kanan
- Ada bagian wajah yang tiba-tiba mati rasa
- Otot di satu sisi wajah melemah
- Kesulitan membuka mulut dengan lebar
- Keluar cairan dari salah satu telinga
- Kesulitan menelan
Banyak dari tanda-tanda dan gejala ini juga bisa disebabkan oleh tumor jinak atau kondisi lainnya. Namun, bila memang mengalami satu atau lebih dari gejala-gejala ini maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter agar penyebabnya diketahui sedini mungkin.
Penyebab dan Faktor Risiko
Meskipun beberapa hal telah diketahui bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kelenjar air liur, namun masih belum jelas apa yang menyebabkan sebagian besar dari jenis kanker ini. [1, 2]
Kanker, secara umum, disebabkan oleh perubahan DNA di dalam sel-sel tubuh. DNA adalah “instruksi” bagi sel untuk menjalankan fungsinya.
Para peneliti masih belum mengetahui semua perubahan DNA yang bisa menyebabkan kanker kelenjar air liur, namun mereka telah menemukan beberapa perubahan gen yang sering ditemukan pada kanker jenis ini. [1, 3]
Kanker kelenjar air liur biasanya tidak bersifat keturunan, sehingga sebagian besar perubahan DNA yang mengarah pada kanker tidak diwariskan dari orang tua kepada anak, tetapi terjadi dalam masa hidup seseorang.
Kadang-kadang perubahan pada DNA terjadi karena sebab yang acak di dalam sel, tanpa faktor penyebab dari luar. Tetapi kadang-kadang penyebabnya juga bisa sesuatu yang spesifik, seperti paparan radiasi atau karsinogen (zat kimia penyebab kanker) tertentu. [1]
Pada kanker kelenjar air liur, faktor-faktor risiko yang telah diketahui termasuk: [1]
- Usia tua
- Berjenis kelamin pria
- Terpapar radiasi (misalnya di tempat kerja)
- Penggunaan tembakau dan alkohol
- Diet rendah sayuran tetapi tinggi lemak hewani
- Penggunaan telepon seluler secara berlebihan yang menyebabkan paparan radiasi
Namun, karena langkanya penyakit ini, maka penelitian lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengetahui dengan pasti apa penyebabnya.
Pengobatan Kanker Kelenjar Air Liur
Tergantung jenis kanker dan tingkat keparahannya, pengobatan kanker kelenjar air liur termasuk: [1, 3]
1. Pembedahan
Pengangkatan tumor seringkali dipilih sebagai cara pengobatan utama untuk kanker kelenjar air liur. Kanker jenis ini akan diatasi melalui operasi hanya jika dokter yakin bahwa tumor bisa diangkat seluruhnya.
Bisa atau tidaknya kanker diangkat tergantung dari sejauh mana ia sudah bertumbuh ke struktur di sekitarnya. Pada sebagian besar kasus, kanker dan beberapa atau seluruh kelenjar air liur di sekitarnya akan diangat. Jaringan lunak di dekatnya juga mungkin akan diambil.
Tujuan dari pembedahan ini adalah mengangkat sel yang terdampak seluruhnya sehingga tidak ada yang tersisa di pinggiran luar tumor yang diangkat. Jika kanker termasuk grade tinggi atau sudah menyebar le kelenjar getah bening, maka akan dilakukan pembedahan leher (neck dissection).
2. Terapi radiasi
Terapi radiasi menggunakan x-ray bertenaga tinggi atau partikel untuk menghancurkan sel kanker atau memperlambat pertumbuhannya.
Terapi radiasi mungkin akan dipilih sebagai: [1, 3]
- Cara pengobatan utama (berdiri sendiri atau bersama dengan kemoterapi) untuk beberapa jenis kanker kelenjar air liur yang tidak bisa diangkat melalui pembedahan karena ukuran atau letak tumornya, atau jika pasien tidak bisa atau tidak menginginkan pembedahan.
- Perawatan setelah pembedahan (berdiri sendiri atau bersama dengan kemoterapi) untuk membunuh sel kanker yang mungkin masih tersisa untuk mengurangi risiko kanker tumbuh kembali.
- Perawatan bagi pasien dengan kanker kelenjar air liur tingkat lanjut untuk membantu meredakan keluhan seperti nyeri, perdarahan, atau kesulitan menelan.
3. Kemoterapi
Kemoterapi (kemo) adalah pengobatan menggunakan obat anti-kanker yang diberikan melalui infus atau diminum. Obat-obatan ini akan masuk ke dalam aliran darah kemudian mencapai seluruh bagian tubuh, sehingga efektif untuk kanker yang telah menyebar keluar dari area kepala dan leher. Tetapi, kemoterapi jarang digunakan untuk mengobati kanker kelenjar air liur.
Untuk pasien dengan kanker kelenjar air liur, kemo paling sering digunakan bila kanker telah menyebar (bermetastasi) ke organ-organ lain atau jika kanker tidak bisa dikendalikan oleh pembedahan dan terapi radiasi.
Kemoterapi kadang-kadang bisa menciutkan tumor, tetapi cenderung tidak menyembuhkan kanker jenis ini. [1]
Dokter memberikan kemoterapi dalam siklus, dengan masa istirahat setiap setelah periode pengobatan untuk memberi waktu bagi tubuh untuk pulih. Siklus kemo biasanya berlangsung sekitar 3 hingga 4 minggu.
Pencegahan Kanker Kelenjar Air Liur
Karena sebagian besar penyebab pasti dari kanker kelenjar air liur masih belum diketahui, maka cra pencegahannya pun masih belum bisa ditentukan.
Namun, menghindari beberapa faktor risiko (seperti penggunaan tembakau dan konsumsi alkohol berlebih, serta diet yang tidak sehat) mungkin bisa menurunkan risiko terkena kanker kelenjar air liur. Yang pasti, melakukan langkah-langkah pencegahan tersebut bisa meningkatkan kualitas kesehatan seseorang dan menurunkan risiko terkena penyakit lainnya. [1]