Keratitis Acanthamoeba: Gejala, Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Keratitis Acanthamoeba

Keratitis sebenarnya adalah infeksi kornea mata yang umum dan lebih sering dialami oleh orang yang menggunakan lensa kontak, ada dua jenis keratitis yaitu infeksius atau menular dan non-infeksius atau tidak menular. Keratitis yang tidak menular biasanya terjadi karena cedera mata, memakai lensa kontak saat berenang atau terlalu lama menggunakan lensa kontak dan paparan sinar matahari yang intens. [2]

Sedangkan keratitis yang infeksius atau menular disebabkan infeksi bakteri, jamur, parasit dan virus. Keratis Acanthamoeba merupakan keratitis yang terinfeksi yang terjadi pada kornea mata, penyebabnya adalah organisme mikro atau parasit yang disebut acanthamoeba.

Acanthamoeba ini masuk ke mata dan mulai menginfeksi lapisan kornea, acanthamoeba ini pada umumnya hidup di udara, tanah dan perairan, namun biasanya infeksi keratis acanthamoeba didapatkan dari air tawar seperti kolam renang, air keran, bak mandi dan air sungai. [1]

Keratitis acanthamoeba dapat disembuhkan, meskipun begitu anda tidak boleh menganggap infeksi ini ringan karena dapat mengakibatkan rusaknya kornea mata bahkan kebutaan jika tidak segera ditangani.

Gejala Keratitis Acanthamoeba

Infeksi mata memiliki gejala yang sangat jelas, karena mata adalah organ yang sangat sensitif sehingga kita mudah terasa jika ada sesuatu yang tidak normal dengan mata kita. Seseorang yang mengalami keratitis acanthamoeba akan mengalami gejala berikut: [1, 2]

  • Mata merah
  • Nyeri dan iritasi pada mata
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Kesulitan membuka mata
  • Mata bengkak
  • Air mata berlebih
  • Pengelihatan buram
  • Kornea keruh atau tampak kotor

Gejala tersebut di atas tidak langsung muncul, biasanya anda akan mengalami gejala setelah beberapa hari atau beberapa minggu setelah mata terinfeksi acanthamoeba. [1]

Pada dasarnya, semua jenis keratitis memiliki gejala yang serupa sehingga dokter mudah untuk mendiagnosa, hanya saja tes yang akan diberikan tentu berbeda-beda sesuai dengan diagnosa awal dokter, pengobatan keratitis juga akan disesuaikan dengan penyebab keratitis. [1]

Penyebab Keratitis Acanthamoeba

Penyebab keratitis acanthamoeba adalah parasit atau mikro organisme acanthamoeba yang menginfeksi kornea mata. Parasit ini menempel pada sel-sel pada permukaan luar kornea dan dapat juga masuk ke dalam mata jika kornea mengalami lecet. Infeksi ini dapat menghancurkan sel-sel pada kornea dan dapat merusak bagian mata lebih dalam lagi. [1]

Keratis acanthamoeba bisa lebih mudah dialami seseorang yang memiliki faktor risiko tertentu, misalnya: [1]

  • Berenang di danau atau sungai maupun kolam renang dengan menggunakan lensa kontak
  • Kebersihan lensa kontak yang buruk, misalnya tidak mencuci tangan dahulu sebelum memasang atau melepas lensa kontak

Acanthamoeba paling mudah menginfeksi saat mata anda kontak dengan air yang mengandung acanthamoeba, meskipun parasit ini sebenarnya juga hidup di daratan, udara dan juga tanah.

Komplikasi Keratitis Acanthamoeba

Keratitis acanthamoeba jika dirawat dengan benar dapat sembuh, komplikasi dapat terjadi pada keratitis acanthamoeba jika setelah gejala muncul tidak segera mendapatkan perawatan dari dokter. Komplikasi paling serius yang dapat terjadi adalah kerusakan penglihatan secara permanen. Komplikasi lain yang bisa terjadi akibat keratitis acanthamoeba, antara lain: [2]

  • Bekas luka pada kornea
  • Infeksi mata berulang
  • Peradangan mata kronis atau jangka panjang
  • Ulkus kornea (luka pada kornea)

Pada beberapa kasus keratitis acanthamoeba yang parah hingga mengakibatkan kebutaan, dibutuhkan transplantasi kornea untuk menggantikan kornea yang rusak. Meskipun keratitis acanthamoeba ini sebenarnya adalah keratitis yang jarang terjadi, namun anda perlu waspada jika anda mengalami keratitis. [2]

Diagnosis Keratitis Acanthamoeba

Tenaga medis yang dapat mendiagnosa keluhan dan gejala yang anda alami adalah dokter spesialis mata, dokter mata akan meninjau gejala dan akan menanyakan apakah anda adalah pemakai lensa kontak serta memeriksa kebersihan lensa kontak anda.

Cukup mudah bagi dokter untuk mendiagnosa infeksi ini karena gejalanya mirip dengan penyakit kornea yang lain. Beritahukan kepada dokter tentang riwayat aktivitas anda, misalnya jika anda baru saja kontak dengan air atau berenang atau mungkin mengalami kontak dengan zat kimia. Riwayat anda akan mebantu dokter untuk menentukan jenis pemeriksaan yang tepat agar dokter mendapatkan diagnosa. [1]

Beberapa tes yang diberikan dokter mata antara lain: [1, 3]

  • Pengikisan Kornea

Disebut juga keratektomi superfisial, pengikisan kornea merupakan prosedur untuk mengangkat sel-sel yang rusak di permukaan kornea, anastesi lokal akan diberikan saat prosedur ini dilakukan. Sel yang telah dikikis akan dibawa ke laboratorium untuk memastikan jenis infeksi.

  • Mikroskop Confocal

Pemeriksaan ini menggunakan mikroskop khusus untuk melihat sel-sel pada kornea untuk menemukan penyebab infeksi yang terjadi. Jika terdapat parasit di kornea anda mikroskop khusus dapat menemukannya. Pemeriksaan ini juga menggunakan cahaya laser yang detail.

Pengobatan Keratitis Achanthamoeba

Pengobatan yang diberikan dokter untuk mengatasi keratitis achanthamoeba tergantung dengan kondisi dan diagnosa. Dokter mata biasanya akan memberikan obat tetes mata dan obat oral. Beberapa diantaranya: [2]

Tidak semua infeksi mata membutuhkan antibiotik, keratitis acanthamoeba kadang-kadang memiliki sifat resisten terhadap antibiotik. Dokter akan memerikan lebih lanjut sejauh mana obat-obatan akan berpengaruh pada keratitis yang anda alami.

Perban atau penutup mata mungkin akan diberikan dokter untuk melindungi dan membantu penyembuhan mata yang mengalami keratitis. [2]

Pencegahan Keratitis Acanthamoeba

Pencegahan dapat dilakukan agar anda tidak mengalami keratitis acanthamoeba atau keratitis yang memiliki penyebab lain. Pencegahan ini terutama penting dilakukan bagi pengguna lensa kontak. [1]

  • Hindari kontak langsung mata dengan air yang kemungkinan terkontaminasi, misalnya air danau atau sungai
  • Jangan lupa melepas lensa kontak saat tidur
  • Jangan mandi, berenang atau beraktivitas air lainnya dengan menggunakan lensa kontak
  • Jangan menggunakan lensa kontak milik orang lain
  • Ganti lensa kontak anda secara berkala, sesuai yang direkomendasikan
  • Selalu gunakan cairan khusus untuk mencuci lensa kontak, hindari menggunakan air kran
  • Selalu cuci tangan sebelum menyentuh bagian mata atau saat memasang dan melepas lensa kontak

Mungkin keratitis sulit untuk dihindari, terutama jika anda sedang beraktivitas outdoor yang menawarkan wisata air yang menyenangkan. Anda bisa menghindarinya dengan menggunakan kacamata renang jika beranang di tempat umum atau menggunakan google saat berenang di laut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment