Mata merah atau disebut juga dengan konjungtivis adalah kondisi yang sangat umum pada anak-anak. [2]
Kemerahan yang terkait dengan mata merah berasal dari pembuluh darah di permukaan mata melebar yang biasanya disebabkan oleh infeksi (virus atau bakteri), atau alergi. [1, 2, 3]
Kondisi ini dapat mempengaruhi satu atau kedua mata, dan dapat berkembang dari waktu ke waktu atau muncul tiba-tiba, seperti alergi atau cedera mata. [6]
Tinjauan Mata merah pada anak adalah kondisi umum dimana pembuluh darah di permukaan mata melebar.
Daftar isi
Gejala Mata Merah pada Anak
Gejala mata merah meliputi: [5]
- Mata kering, gatal, merah.
- Mata berair.
- Sering berkedip.
- Perasaan ada sesuatu yang tersangkut di mata.
- Sensitivitas cahaya.
- Kelopak mata bengkak.
Dalam beberapa kasus, mata merah bisa terasa menyakitkan. [5]
Penyebab Mata Merah pada Anak
Mata merah pada anak dapat disebabkan oleh sejumlah penyebab.
Penyebab paling umum dari mata merah pada anak adalah:
Alergi
Ketika zat yang mengiritasi (seperti serbuk sari, bulu hewan peliharaan, debu, atau bahan kimia tertentu yang ditemukan dalam riasan atau larutan lensa kontak) masuk ke dalam tubuh anak Anda, sehingga sistem kekebalan bereaksi. Tubuh melepaskan histamin untuk melawan alergen, yang menyebabkan pembuluh darah di mata membesar, dan mata menjadi merah, berair, dan gatal. [6]
Blefaritis
Blefaristis adalah kondisi umum yang menyebabkan kelopak mata menjadi merah dan meradang. Selain kelopak mata merah dan bengkak, mata juga bisa terasa panas, gatal, sensitif terhadap cahaya, dan mengeluarkan air mata yang berlebihan. [6]
Cedera Mata
Trauma atau cedera pada mata dapat menyebabkan mata merah. Pembuluh darah di mata melebar (terbuka) untuk memungkinkan lebih banyak darah sampai ke lokasi cedera untuk penyembuhan lebih cepat. Pembuluh darah terbuka inilah yang menyebabkan mata merah. Cedera mata dapat mencakup lecet kornea (goresan pada permukaan mata), luka tusukan, dan luka bakar kimia. [6]
Konjungtivis Virus
Mata merah bisa disebabkan oleh infeksi virus. [5]
Gejalanya meliputi: [5]
- Kelopak mata merah dan bengkak.
- Merah di bagian putih mata.
- Mata berair.
Konjungtivis Bakteri
Konjungtivis ini lebih serius daripada konjungtivitis virus. Anda akan melihat gejala yang sama seperti yang Anda lihat pada konjungtivis virus. Gejalanya yaitu: [5]
- Keluarnya cairan kuning lengket dari mata.
- Bulu mata dan kelopak mata yang mungkin saling menempel karena keluarnya cairan.
Selulitis Periorbita
Jika area di sekitar mata anak Anda terluka atau jika anak Anda mengalami infeksi sinus, maka Anak Anda kemungkinan mengalami selulitis periorbital. [7]
Kondisi ini terjadi karena infeksi bakteri pada kelopak mata dan kulit di sekitarnya. Anda akan melihat bahwa kelopak mata anak Anda sangat merah dan bengkak. Kondisi ini merupakan kondisi yang serius dan membutuhkan perawatan segera. [7]
Kapan Harus ke Dokter?
Meski mata merah biasanya hilang dengan sendirinya, mata merah terkadang bisa menandakan kondisi atau penyakit mata yang lebih serius. [6]
Hubungi dokter Anda jika hal-hal berikut terjadi pada anak Anda: [1]
- Penglihatan anak Anda berubah tiba-tiba.
- Hal ini disertai dengan sakit kepala parah, sakit mata, demam atau kepekaan yang tidak biasa terhadap cahaya.
- Anak Anda juga mengalami mual atau muntah.
- Hal ini disebabkan oleh benda asing atau bahan kimia yang terciprat ke mata anak Anda.
- Anak Anda tiba-tiba mulai melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu.
- Anak Anda merasa seolah-olah ada sesuatu di mata.
- Anak Anda mengalami pembengkakan di dalam atau di sekitar mata.
- Anak Anda tidak dapat membuka mata atau tetap membuka mata.
Jika mata merah disertai dengan sakit mata, kepekaan cahaya, pembengkakan, atau penglihatan kabur, penting untuk membuat janji dengan dokter mata untuk segera dilakukan perawatan. [6]
Dokter mata dapat merekomendasikan obat tetes mata. Obat tetes mata ini bertindak seperti air mata tubuh sendiri. Obat tetes mata tersedia tanpa resep dan dapat digunakan sesering yang diperlukan. [6]
Diagnosis Mata Merah pada Anak
Penyedia layanan kesehatan akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan anak Anda. Dia mungkin juga bertanya tentang riwayat kesehatan keluarga Anda. Dia akan memberikan anak Anda pemeriksaan fisik. Dalam beberapa kasus, sampel cairan yang bocor dari mata dapat diuji untuk membantu memastikan penyebab infeksi. [3]
Pengobatan Mata Merah pada Anak
Perawatan akan tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umum anak Anda. Perawatan juga akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. [3]
Mata merah karena virus biasanya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Mata merah karena bakteri biasanya akan sembuh dalam waktu satu atau dua minggu atau kurang, tetapi obat tetes antibiotik dapat mempercepat prosesnya. [5]
Sementara jika alergen atau iritan yang menyebabkan mata merah, menghindari iritan dapat membantu. Dokter juga dapat merekomendasikan obat tetes mata khususa atau obat-obatan oral. [5]
Jika kondisi ini disebabkan oleh infeksi, penting untuk diketahui bahwa infeksi dapat menyebar dari satu mata ke mata lainnya dengan menyentuh mata yang terkena atau cairan dari mata. Infeksi juga dapat menyebar ke orang lain. Cairan dari mata masih menular selama 24 hingga 48 jam setelah memulai perawatan. [3]
Untuk membantu mencegah penyebaran infeksi, sering-seringlah mencuci tangan saat merawat anak Anda. Pastikan anak Anda tidak menyentuh matanya. Mintalah anak Anda sering mencuci tangannya. [3]
Cara Mencegah Mata Merah pada Anak
Cara berikut ini dapat mencegah terjadinya mata merah pada anak Anda: [5, 6]
- Jangan biarkan Anak Anda menggosok mata dengan tangan. Kotoran dan kuman di tangan dan jari dapat menyebabkan lebih banyak kemerahan dan iritasi.
- Jaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan.
- Jangan berbagi produk perawatan mata seperti lensa kontak, kacamata, atau riasan mata. Dorong anak-anak untuk tidak membagikan produk ini.
- Beristirahat secara teratur setelah melihat layar televisi, komputer atau hp untuk waktu yang lama.
- Jadwalkan pemeriksaan mata Anak Anda untuk memastikan penyebab mata merah bukanlah sesuatu yang lebih serius.
- Dorong anak-anak untuk tidak menyentuh wajah teman mereka.