Limfoma Hodgkin: Gejala – Penyebab – dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Limfoma hodgkin yang sebelumnya juga dikenal dengan penyakit hodgkin merupakan kanker yang terdapat pada sistem limfatik, yang merupakan salah satu bagian dari sistem kekebalan tubuh manusia. Pada kasus ini sel yang terdapat pada sistem limfatik tumbuh secara abnormal dan mungkin dapat menyebar lebih jauh [1,2].

Limfoma Hodgkin sendiri tergolong sebagai penyakit kanker yang jarang ditemui, dan hanya terjadi kurang lebih 1 dari 40.000 kasus di Amerika Utara dan Eropa. Kasus baru yang tercatat sebesar 8500 di Amerika setiap tahunnya [3,4]. Penyakit ini memiliki distribusi bimodal yang kejadiannya meningkat pada individu dewasa begitu pula dengan pasien yang berusia 55 tahun ke atas [4].

Jenis Limfoma Hodgkin

Sampai saat ini terdapat dua jenis atau tipe limfoma hodgkin, yakni:

  • Limfoma hodgkin klasik (classical hodgkin lymphoma / CHL)

Jenis limfoma hodgkin ini yang tercatat terjadi pada sejumlah kasus dengan prosentase 95% [2,3]. Dianggap sebagai tipe limfoma hodgkin yang paling umum terjadi. Individu yang didiagnosis mengidap penyakit ini biasanya memiliki sel abnormal dengan ukuran besar yang disebut dengan reed-sternberg cells di kelenjar getah bening [1].

  • Limfosit-predominan nodular limfoma hodgkin (nodular lymphocyte predominant hodgkin lymphoma / NLPHL)

Jenis limfoma hodgkin ini tercatat hanya terjadi pada 5% kasus keseluruhan limfoma hodgkin [3]. Bisa dikatakan jenis limfoma hodgkin ini tergolong sangat jarang ditemukan dan melibatkan sel abnormal dengan ukuran besar yang terkadang juga disebut dengan sel popcorn karena memiliki kemiripan bentuk [1].

Perawatan dan pengobatan yang diberikan kepada kedua jenis limfoma hodgkin ini biasanya sedikit berbeda, penderita limfoma NLPHL memiliki kesempatan untuk sembuh dari penyakit lebih besar jika kondisi tersebut di diagnosis pada tahap awal perkembangan penyakit [1].

Gejala Limfoma Hodgkin

Ada beberapa gejala yang mungkin muncul pada penderita limfoma hodgkin, diantara gejala tersebut adalah sebagai berikut [1, 2, 3]:

  • Adanya pembengkakan tanpa diikuti rasa sakit di kelenjar getah bening di area leher, ketiak, atau selangkangan
  • Rasa lelah yang muncul terus menerus
  • Demam
  • Keringat yang berlebihan terutama di malam hari
  • Penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab yang jelas
  • Munculnya gatal-gatal yang cukup parah
  • Meningkatnya sensitifitas terhadap alkohol atau rasa sakit pada kelenjar getah bening setelah mengkonsumsi alkohol.
  • Nafas yang tersengal-sengal
  • Batuk-batuk yang muncul tanpa sebab
  • Menurunnya imunitas tubuh
  • Mengalami anoreksia atau hilangnya nafsu makan

Penyebab Limfoma Hodgkin

Lalu apa sebenernya yang menjadi penyebab atau pemicu dari kanker satu ini? Kenapa penyakit ini dikategorikan langka atau jarang terjadi. Berikut beberapa hal yang ditengarai dapat menjadi penyebab limfoma hodgkin [2]:

  • Adanya paparan terhadap serangkaian virus seperti epstein-barr atau HIV.
  • Adanya riwayat dalam keluarga atas limfoma hodgkin
  • Sistem kekebalan atau imunitas tubuh yang melemah
  • Konsumsi rokok atau tembakau

Secara pasti penyebab dari limfoma hodgkin sendiri masih belum terindentifikasi. Namun sejauh ini faktor genetik memiliki pengaruh yang signifikan pada sejumlah kasus limfoma hogkin termasuk juga alasan imunitas atau kekebalan tubuh [4].

Faktor Risiko Limfoma Hodgkin

Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko limfoma hodgkin yang wajib anda ketahui [1]:

  • Umur atau usia merupakan salah satu faktor risiko limfoma hodgkin karena sebagian besar orang didiagnosis penyakit ini pada rentang usia 15 dan 30 tahun atau di atas 55 tahun.
  • Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, riwayat keluarga yang menderita limfoma hodgkin juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit tersebut.
  • Pria cenderung mengembangkan penyakit limfoma hodgkin dibandingkan dengan wanita.
  • Adanya riwayat terkena virus epstein-barr dan hiv juga memperbesar risiko seseorang terkena limfoma hogkin.

Komplikasi Limfoma Hodgkin

Ada beberapa komplikasi yang muncul jika seseorang terdiagnosis limfoma hodgkin, terutama karena perawatan jangka panjang yang dialami, antara lain [6]:

  • Sistem imun atau kekebalan tubuh yang melemah, dan hal ini wajar terjadi pada penderita limfoma hodgkin.
  • Karena sistem imun yang lemah, maka penderita akan rentan terkena infeksi dan menunjukkan komplikasi serius.
  • Pengobatan kemoterapi dan juga radioterapi yang diterima penderita mungkin akan menyebabkan penderita mengalami infertilitas.
  • Penderita limfoma hodgkin juga mungkin akan mengalami kanker kedua terutama setelah 10 tahun mendapatkan perawatan kometerapi dan radioterapi.
  • Risiko meningkatnya gangguan kesehatan lain seperti penyakit kardiovaskular dan jantung yang dialami penderita limfoma hodgkin.

Diagnosis Limfoma Hodgkin

Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melakukan diagnosis. Terutama melakukan pengecekan pada kelenjar getah bening yang terdapat pada leher, ketiak, dan juga selangkangan untuk menemukan adanya benjolan atau pembengkakan [2].

Dan untuk mendapatkan diagnosis yang lebih spesifik biasanya beberapa tes di bawah ini akan dilakukan, antara lain [2]:

Merupakan salah satu tes yang umum dilakukan pada untuk mendiagnosis limfoma hodgkin. Dimana beberapa jaringan pada kelenjar getah bening akan diperiksa dan diteliti dengan mikroskop [2].

  • Tes Lanjutan Lainnya

Jika biopsi menunjukkan tanda-tanda bahwa anda menderita limfoma hodgkin, maka serangkaian tes lanjutan akan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kanker sudah menyebar, tes tersebut antara lain [2]:

  • X-ray dada
  • Tes pencitraan seperti CT, PET, dan MRI scan atau ultrasound
  • Biopsi pada sumsum tulang
  • Tes darah

Pengobatan Limfoma Hodgkin

Seseorang yang kemudian mengalami limfoma hodgkin tentu akan mengalami rasa syok dan juga rasa sedih. Namun penyakit satu ini bukan tidak memiliki obat. Berikut beberapa pengobatan yang dapat ditempuh oleh penderita limfoma hodgkin [7]:

  • Hal pertama yang dilakukan dokter untuk melakukan perawatan penderita limfoma hodgkin adalah dengan melakukan sesi konsultasi dan menjelaskan kondisi yang dialami pasien.
  • Kemoterapi, yang merupakan salah satu perawatan dengan menggunakan obat kimia yang bertujuan untuk membunuh sel limfoma.
  • Pengobatan kemoterapi dapat berupa pil atau serangkaian perawatan lain dan mungkin menimbulkan efek samping.
  • Radioterapi, yang merupakan perawatan dengan menggunakan laser dengan energti tinggi seperti x-ray dan proton yang juga bertujuan membunuh sel kanker.
  • Transplantasi sumsum tulang, atau disebut juga dengan transplantasi sel induk.
  • Terapi pengobatan lainnya yang bertujuan untuk menyembuhkan penderita limfoma hodgkin termasuk meningkatkan kekebalan tubuh penderita.

Perawatan paliatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita limfoma hodgkin juga mungkin disarankan oleh dokter. Perawatan ini memiliki banyak tujuan diantaranya menekan gejala kanker, memperlambat penyebaran limfoma hodgkin, menekan rasa sakit dan juga mengontrol gejala lainnya. Perawatan ini sebenarnya juga melibatkan berbagai perawatan di atas termasuk terapi tambahan lainnya [2].

Pencegahan Limfoma Hodgkin

Pertanyaan yang juga sering muncul adalah, apakah penyakit ini dapat dicegah?

Penyakit kanker termasuk limfoma hodgkin memang relatif sulit untuk dicegah dan hingga saat ini belum ada ukuran tertentu yang dapat mencegah limfoma hodgkin dapat muncul. Namun seperti yang dijelaskan sebelumnya penderita infeksi dan virus seperti HIV dan epstein-barr relatif memiliki risiko besar untuk mengembangkan penyakit ini [2].

Hal yang mungkin tetap dapat anda lakukan dan mungkin meningkatkan kekebalan tubuh anda untuk melawan serangkaian penyakit adalah dengan menerapkan pola makan dan gaya hidup yang sehat. Dan jauhkan hal-hal yang berpotensi merusak sistem kekebalan tubuh anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment