8 Makanan yang Dapat Merusak Ginjal yang Patut diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Organ ginjal merupakan organ yang memiliki fungsi sangat penting pada tubuh guna menjaga tubuh tetap sehat dan dapat beraktivitas secara normal. Organ ginjal berjumlah 2 biji dan terletak di bawah tulang rusuk masing – masing berada di setiap sisi tulang belakang. Ginjal memiliki fungsi untuk menyaring darah setiap menitnya serta membuang limbah dan sisanya yang akan dikeluarkan menjadi urin. [1]

Karena pentingnya fungsi ginjal untuk tubuh, maka sebaiknya perlu menjaga kesehatan ginjal dengan menghindari makanan – makanan yang berpotensi untuk merusak ginjal. Penderita penyakit ginjal terutama, perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi untuk tidak mengandung sodium, fosfor dan potasium dalam jumlah yang tinggi. Konsumsi ketiga zat ini perlu diperhatikan sesuai dengan arahan dari dokter. [2]

Selain itu, seseorang yang memiliki penyakit ginjal juga perlu memperhatikan konsumsi protein karena protein akan membuat kinerja ginjal menjadi lebih berat dalam menyaring produk hasil metabolisme protein di dalam tubuh[3]. Berikut beberapa jenis makanan yang dapat merusak ginjal dan sebaiknya dikurangi atau bila perlu dihindari untuk dikonsumsi.

1. Alpukat

Buah alpukat merupakan salah satu jenis buah dengan segudang manfaat yang terkandung di dalamnya. Namun untuk penderita penyakit ginjal perlu memperhatikan konsumsi dari buah alpukat dalam kesehariannya. Dimana buah alpukat mengandung potasium yang tinggi, pada satu buah ukuran normal buah alpukat dapat menandung hingga 690 mg potasium. [4]

Ada baiknya untuk mengurangi konsumsi alpukat dan dapat disesuaikan dengan saran tenaga ahli untuk menghindari kelebihan kadar potasium harian.

2. Pisang

Selain buah alpukat, buah lain yang mengandung potasium yang cukup tinggi adalah buah pisang. 1 buah pisang dengan ukuran sedang dapat mengandung 422 mg potasium. Sama halnya dengan buah alpukat sebaiknya jika memang perlu diet mengurangi makanan yang mengandung potasium maka mengonsumsi buah pisang perlu dikurangi atau bahkan di hindari. [5]

3. Dairy Product / Produk Olahan Susu

Dairy product seperti susu, yogurt dll, memang bagus untuk dikonsumsi karena mengandung fosfor, potasium serta protein yang baik untuk tubuh. Namun untuk seseorang dengan penyakit ginjal tentu hal ini tidak baik dan berpotensi merusak ginjal. Kelebihan fosfor justru dapat menyebabkan darah kelebihan fosfor dan dapat menarik kalsium yang akan menyebabkan tulang menjadi tipis dan lemah. [6]

Selain itu, kandungan protein yang tinggi pada produk susu dan olahannya juga dapat membuat kerja ginjal menjadi lebih keras dan berpotensi merusak ginjal. [3]

4. Roti Gandum Utuh

Roti gandum biasanya menjadi salah satu pilihan makanan untuk diet dimana banyak mengandung fiber / serat. Namun ternyata selain tinggi serat, roti gandum juga mengandung fosfor serta potasium yang cukup tinggi. Semakin banyak kandungan biji gandung utuh yang ada pada roti maka akan semakin tinggi pula kandungan fosfor dan potasiumnya. [7]

Selain itu, biasanya roti baik itu roti gandum atau roti tawar putih mengandung sodium yang sebaiknya dikurangi konsumsinya bagi seseorang dengan penyakit ginjal. [8]

5. Brown Rice atau Beras Cokelat

Brown rice atau beras cokelat sama dengan gandum utuh juga memiliki kandungan potasium dan fosfor yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan beras putih biasa. Pada satu cup beras cokelat yang matang mengandung 150 mg fosfor dan 154 mg potasium. Konsumsi beras cokelat perlu diperhatikan tiap porsinya atau dapat diganti dengan mengonsumsi beras putih biasa. [9]

6. Jeruk

Buah jeruk mengandung banyak vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh, namun selain kandungan vitamin C nya, buah jeruk juga mengandung potasium yang cukup tinggi. Seseorang dengan penyakit ginjal dapat mengganti konsumsi buah jeruk dengan buah lainnya seperti buah apel, anggur merah dan beri yang mengandung potasium lebih rendah. [7]

7. Makanan Siap Saji dan Makanan Instant

Makanan yang sudah dimasak akan mengandung banyak sodium terutama jika membeli makanan siap saji dan makanan instan yang banyak dijual di pasaran. Makanan siap saji dari restaurant seperti burger, pizza atau makanan instan seperti mie instan sebaiknya dihindari untuk di konsumsi karena dapat berpotensi merusak ginjal[10].

Selain itu, makanan yang telah banyak melalui proses memasak tinggi akan mengandung sodium yang tinggi tetapi tidak memiliki banyak nutrisi di dalamnya. [10]

8. Makanan Kalengan

Makanan kalengan seperti jagung kaleng, tuna kaleng dll biasanya menggunakan garam untuk membantu memanjangkan masa penggunaan dimana hal ini akan menaikkan kadar sodium di dalam makanan tersebut. [11]. Menyaring makanan dari cairan di dalam kaleng dapat membantu mengurangi kadar sodium hingga 33 – 80% namun tentu saja lebih baik dihindari atau mengurangi konsumsi makanan kalengan untuk menjaga kondisi ginjal lebih baik. [12]

9. Daging yang Sudah Diproses

Olahan daging tentunya menjadi makanan favorit banyak orang karena rasanya yang gurih dan cocok untuk dimakan kapan saja. Namun daging yang sudah diolah mengandung banyak sodium yang mana bagi penderita penyakit ginjal sodium perlu dikurangi dalam konsumsi sehari – harinya. Selain daging masak olahan daging lain seperti sosis dan bakso sebaiknya juga dikurangi [2]

Di dalam daging juga mengandung protein yang perlu dikurangi atau bahkan dihindari oleh penderita penyakit ginjal, dikarenakan konsumsi protein akan menyebabkan kinerja ginjal menjadi lebih berat. Mengurangi konsumsi daging akan meringankan kinerja ginjal dan mengurangi potensi kerusakan ginjal. [3]

Bagi penderita penyakit ginjal, makanan – makanan di atas sebaiknya dikurangi konsumsinya atau dihindari untuk tidak dikonsumsi sehari – hari. Sebaiknya dalam melakukan diet untuk menjaga kesehatan ginjal dapat dengan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan tenaga ahli agar didapatkan diet yang pas dan cocok untuk per individu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment