Putih telur telah banyak digunakan sebagai bahan pembuatan masker wajah tradisional yang umum oleh masyarakat [1].
Meskipun demikian, hingga kini belum ada penelitian yang membuktikan manfaat putih telur, khususnya untuk efek anti-pigmentasinya [1].
Putih telur ini banyak digunakan sebagai masker karena harganya yang jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan serum kulit [2].
Daftar isi
Manfaat Masker Putih Telur
Putih telur ini memiliki komponen utama berupa protein, di mana dalam satu telur yang berukuran besar terdapat 3,6 gram protein [3].
Orang orang yang menggunakan putih telur sebagai bahan masker wajah tradisional mengklaim atau percaya bahwa protein dalam telur tersebut bermanfaat untuk [3]:
- Mengencangkan kulit
- Menyerap minyak berlebih dari kulit
Selain protein, para pendukung masker putih telur ini juga percaya bahwa kandungan vitamin dan mineral dalam putih telur juga memberikan manfaat yang baik bagi kulit [3].
Namun, perlu diketahui juga bahwa, hingga kini masih belum ada penelitian relevan yang membuktikan manfaat tersebut [1].
Sedangkan, sebagaimana telah diketahui, kulit sendiri berfungsi sebagai penghalang yang melindungi bagian tubuh lainnya [3].
Dengan kata lain, kulit ini mampu membatasi jumlah partikel kecil seperti halnya vitamin dan mineral ketika putih telur dioleskan ke lapisan luar kulit sebagai masker [3].
Risiko Masker Putih Telur
Penggunaan putih telur sebagai masker wajah, manfaatnya diketahui tidak sebanding dengan risiko yang mungkin ditimbulkan bagi kesehatan kulit [2].
Ketahuilah beberapa risiko penggunaan masker putih telur berikut ini sebelum memutuskan menggunakannya untuk perawatan wajah [2]:
- Reaksi Alergi
Beberapa orang memiliki alergi terhadap telur, dalam hal ini bukan hanya tidak bisa mengonsumsi telur namun juga termasuk tidak dapat menggunakannya secara topikal dengan mengoleskan.
Jika seseorang memiliki alergi telur maka penggunaan maker putih telur dapat mengakibatkan timbulnya gejala berupa [2]:
- Gatal parah
- Ruam
- Gatal-gatal
- Kesulitan bernapas
Keparahan dari gejala yang timbul tersebut akan bergantung pada reaksi alergi yang ditimbulkan.
- Gejala Intoleransi Telur
Intoleransi telur diketahui berbeda dengan alergi telur, di mana intoleransi telur dapat menyebabkan peradangan dan ketidaknyamanan gastrointestinal ketika memakan telur.
Penggunaan masker putih telur pada wajah, masih memungkinkan masuknya telur melalui mulut dan kemudian termakan.
- Infeksi Salmonella
Bakteri salmonella diketahui dapat ditemukan pada sumber makanan seperti telur dan daging mentah maupun pada produk atau air yang telah terkontaminasi.
Oleh karena itu, penggunaan masker putih telur sangat berisiko untuk mengakibatkan seseorang mengalami infeksi salmonella.
Jika seseorang telah terinfeksi oleh salmonella, maka akan dapat menimbulkan beberapa gejala gangguan pencernaan yang parah termasuk [2]:
Gangguan pencernanaan parah yang diakibatkan oleh infeksi salmonella ini mungkin akan berlangsung hingga 10 hari, sehingga seseorang akan merasa sangat tidak nyaman dalam waktu tersebut.
- Iritasi Kulit
Beberapa kandungan zat dalam putih telur mungkin dapat menimbulkan iritasi pada kulit, walaupun tanpa adanya alergi atau intoleransi pada telur.
Jika ada tanda tanda iritasi kulit setelah menggunakan masker putih telur termasuk gatal ringan, kemerahan atau benjolan maka sangat disarankan untuk segera menghentikan penggunaannya.
- Infeksi Sekunder
Luka atau lecet yang terjadi di kulit sangat rentan untuk mengalami infeksi. Jika terdapat luka pada kulit wajah dan kemudian mengolesinya dengan putih telur makan infeksi sekunder mungkin dapat terjadi.
Mengingat, masker putih telur termasuk bahan makanan mentah yang mungkin mengandung bakteri atau mikroorganisme tertentu yang dapat menimbulkan infeksi.
- Kontaminasi Permukaan
Tidak seperti masker modern (sheet mask), masker putih telur ini rentan sekali untuk terjatuh, tercecer dan menetes di berbagai permukaan seperti lantai, meja atau bakan di tempat tidur.
Selain bau, masker putih telur yang tercecer dipermukaan ini kemudian dapat mengontaminasi area area tertentu dengan bakteri atau mikroorganisme yang mungkin terkandung didalamnya.
- Menempatkan Orang Lain Pada Risiko Reaksi
Penggunaan masker putih telur ini tidak hanya menimbulkan risiko negatif bagi penggunanya, namun juga berisiko menempatkan orang lain dalam efek negatifnya, khususnya bagi orang yang memiliki alergi atau intoleransi telur.
Mengingat, penggunaan masker putih telur ini sangat rentan sekali tercecer dan mengontaminasi permukaan didalam rumah.
Cara Membuat Masker Putih Telur
Masker putih telur nyatanya memang masih menjadi primadona dikalangan orang orang yang menginginkan perawatan wajah dengan harga terjangkau.
Oleh karena itu, banyak sekali website atau blog kecantikan yang mencantumkan berbagai resep untuk membuat masker putih telur tersebut [3].
Bahkan, resep pembuatan masker putih telur tersebut lengkap berdasarkan dari jenis kulit yang berbeda beda berserta langkah langkahnya [3].
Adapun secara umum, langkah pertama yang mungkin dilakukan pertama kali dalam pembuatan masker putih telur yaitu cara memisahkan putih telur dan kuning terlurnya [3].
Salah satu tips untuk memisahkan putih dan kuning telur dapat mengikuti langkah langkah berikut ini [3]:
- Pukul area di titik tengah telur hingga pecah menjadi dua (bisa menggunakan pisau)
- Saring kuning telur dengan memiringkan kulit telur hingga putih telur menetes ke wadah yang bersih
- Lakukan hal tersebut hingga hanya tertinggal kuning telur pada kullit
Satu putih telur umumnya cukup untuk membuat satu masker wajah, di mana akan dicampurkan dengan bahan cairan lain agar dapat digunakan sebagai masker [3].
Berikut ini merupakan beberapa resep masker putih telur berdasarkan jenis kulit yang berbeda beda [3]:
- Masker Untuk Kulit Wajah Berminyak
Perpaduan atau campuran antara putih telur dan lemon diklaim dapat memberikan sifat antibakteri yang cocok untuk menjadi bahan masker kulit wajah berminyak.
Adapun penggunaan masker untuk kulit berminyak berserta resepnya dapat dilihat dalam langkah langkah berikut ini [3]:
- Campurkan satu putih telur dengan setengah perasaan cairan lemon atau jus lemon dalam wadah yang bersih
- Aduk campuran hingga merata dan berbusa
- Sebelum mengoleskan masker, wajah sebaiknya dibasuh terlebih dahulu dengan air hangat
- Kemudian gunakan kuas masker atau kapas bersih untuk mengoleskan tipis tipis masker ke wajah
- Oleskan secara merata pada permukaan wajah, namun hindari area mata
- Biarkan masker menempel pada wajah hingga 10 menit
- Setelah 10 menit, bilas wajah dengan air hangat
- Ulangi langkah langkah tersebut maksimal tiga kali dalam satu minggu
- Masker Untuk Kulit Wajah Kombinasi
Masker yang ideal untuk kulit wajah kombinasi mungkin akan terdiri dari campuran bahan seperti putih telur, jus lemon dan madu.
Campuran bahan tersebut diklaim dapat membarikan manfaat pada kulit, khususnya untuk [3]:
- Menutrisi kulit
- Mengencangkan pori-pori
Adapun langkah langkah pembuatan dan penggunaan masker ini dapat meliputi [3]:
- Siapkan satu putih telur dalam wadah yang bersih
- Kocok putih telur hingga kaku dan berbusa
- Campurkan satu sendok teh jus lemon
- Campuran satu sendok teh madu
- Aduk campuran hingga rata dan diamkan
- Basuh wajah dengan menggunakan air hangat sebelum mengoleskan masker
- Gunakan kuas masker atau kapasa yang bersih untuk mengoleskan masker ke permukaan kulit wajah
- Oleskan masker secara merata, namun hindari area mata
- Biarkan masker selama kurang lebih 15 menit
- Setelah 15 menit, bilas permukaan kulit wajah dengan menggunakan air hangat hingga bersih
Perlu diingat juga bahwa masker yang mengandung lemon tidak boleh terlalu lama dibiarkan melapisis permukaan kulit wajah.
Jika kulit terasa perih setelah diolesi lemon maka sangat disarankan untuk segera melepas dan membersihkannya.
- Masker Untuk Kulit Wajah Kering
Para pendukung masker putih telur mengklaim bahwa masker dengan campuran putih telur dan buah anggur dapat melembabkan kulit yang sangat kering.
Adapun berikut ini merupakan langkah langkah pembuatan dan penggunaan masker untuk kulit kering tersebut [3]:
- Siapkan satu butir putih telur dalam blender
- Campuran kedalamnya enam hingg tujuh buah anggur
- Blender campuran tersebut hingga halus
- Sebelum mengoleskan masker, baiknya wajah dibasuk dulu dengan air hangat
- Oleskan masker pada wajah menggunakan kuas masker atau kapas yang bersih
- Biarkan masker selama 15 menit, kemudian bilas wajah dengan air hangat
- Gunakan pelembab kulit setelah menggunakan masker jenis ini
Perlu diketahui juga bahwa, bahan anggur yang disarankan yaitu anggur yang berbiji karena bijinya mengandung minyak biji anggur yang juga diklaim dapat memberikan manfaat untuk kulit kering.
Tips Menggunakan Masker Putih Telur
Berikut ini merupakan beberapa tips yang perlu dipertahikan ketika menggunakan masker putih telur [3]:
- Masker putih telur dengan resep untuk kulit jenis apapun harus diolehkan hanya pada kulit yang baru dibersihkan
- Pastikan tangan telah dicuci dengan bersih sebelum dan sesudah membuat atau menggunakan masker putih telur
- Cara mengoleskan masker putih telur hanya kearah atas
- Gunakan kuas masker atau kapas yang bersih
- Memberikan sedikit pijatan mungkin akan lebih membantu