Jenis Olahraga Untuk Penyakit Jantung yang Aman

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Fendria Suwangsana
Pada orang dengan penyakit jantung, merupakan upaya untuk melawan gaya hidup sedentary (relatif diam) yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular. Keuntungan dari olahraga adalah : 1.... Peningkatan toleransi latihan, jadi semakin terbiasa, akan semakin bertambah kemampuan olahraganya, walaupun tidak se linear individu normal tanpa gangguan jantung. 2. Menurunkan berat badan. 3. Menurunkan kadar kolestrol jahat (LDL) dan kolesterol total di darah 4. Meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di darah 5. Meningkatkan sensitivitas insulin. American Heart Association (AHA) memberikan panduan untuk olahraga bagi orang dengan penyakit jantung yaitu: Setiap orang dewasa diharapkan bisa melaksanakan aktivitas intensitas moderat selama 30 menit atau lebih pada hampir tiap hari dalam satu minggu. Definisi aktivitas moderat : aktivitas yang setara dengan berjalan dengan kecepatan 3-4 mil per jam, termasuk juga berbagai macam jenis kegiatan rekreasional seperti berkebun, kegiatan rumah tangga, berenang, bersepeda dan lain-lain. 30 menit kegiatan moderat itu setara dengan 600-1200 kalori yang digunakan dalam sehari. Read more

Olahraga rutin sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan jantung. Bahkan, aktivitas fisik bisa menurunkan risiko meninggal akibat penyakit jantung sampai 50%.

Tapi, ketika sudah terlanjur didiagnosa mengidap penyakit ini, orang biasanya khawatir dan tidak yakin bagaimana harus mulai berolahraga lagi. Atau jenis olahraga seperti apa yang aman untuk penderita penyakit jantung dan seberapa lama durasi yang disarankan.

Tentunya konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum mulai beraktivitas fisik, terutama bagi mereka yang pernah melakukan operasi bypass jantung, pemasangan ring, dan semacamnya.

Berikut beberapa jenis olahraga untuk penyakit jantung yang umumnya dilakukan:

1. Berjalan kaki

Olahraga ini termasuk jenis aerobic yang baik untuk jantung dan paru-paru. Jika Anda baru mulai berolahraga lagi setelah mendapat diagnosa penyakit jantung atau operasi, maka awali pelan-pelan saja.

Di minggu pertama, cobalah berjalan kaki santai selama 10 menit di sekitar rumah setiap dua hari sekali.

2. Jogging

Jika berjalan kaki di minggu pertama sudah bisa Anda lakukan dengan rutin, maka di minggu kedua cobalah menambah kecepatan dengan jogging.

Awali dengan 5 menit pemanasan dengan berjalan kaki. Setelah itu, mulailah menambah kecepatan hingga akhirnya jogging selama 10 menit.

Olahraga ini akan lebih banyak memacu kerja jantung sehingga aliran darah serta oksigen pun semakin lancar. Akhiri dengan pendinginan dengan kembali berjalan santai selama 5 menit.

3. Berenang

Sama dengan berjalan kaki, berenang juga termasuk jenis olahraga aerobic yang baik untuk jantung dan bisa melancarkan peredaran darah serta oksigen.

Anda bisa coba melakukan olahraga ini di minggu ketiga setelah minggu sebelumnya sudah terbiasa jogging dua hari sekali.

  • Berjalan kaki selama 5 menit di sekeliling kolam bisa dilakukan untuk pemanasan.
  • Kemudian, berenang santai bisa Anda coba dengan gaya bebas atau gaya dada selama 15 menit. Pelan-pelan saja, semampu Anda. Jika terasa terlalu melelahkan, berjalan kaki di dalam air pun sudah cukup.
  • Pendinginan dilakukan di luar kolam dengan jalan santai dan stretching selama 5 menit.

4. Bersepeda statis

Olahraga di dalam ruangan lebih disarankan bagi mereka yang ingin beraktivitas fisik namun memiliki penyakit jantung.

Ini karena cuaca panas dan dingin bisa mempengaruhi kondisi tubuh yang kemudian membuat jantung bekerja lebih keras.

Sepeda statis adalah alternatif yang baik untuk penderita penyakit jantung yang ingin tetap menikmati olahraga bersepeda sekaligus bisa melatih jantung untuk memompa darah dan oksigen secara teratur.

Jangan lupa untuk tetap melakukan pemanasan dan pendinginan selama 5 menit sebelum dan sesudah bersepeda.

5. Yoga dan Tai Chi

Kedua olahraga ini termasuk ke dalam jenis latihan fleksibilitas yang bisa membantu otot-otot memanjang dan melemaskan persendian.

Gerakan-gerakannya yang pelan dan diikuti pengaturan nafas yang baik juga membantu jantung dan paru-paru untuk bekerja lebih baik terutama setelah lama tidak beraktivitas fisik.

Disarankan untuk melakukan olahraga ini bersama dengan guru atau instruktur yang berpengalaman, karena mereka tahu gerakan-gerakan seperti apa yang cocok untuk penyakit jantung.

Tubuh harus selalu terhidrasi saat melakukan olahraga. Minum air putih sebelum, selama, dan setelah berolahraga sangat dianjurkan – jangan menunggu sampai merasa sangat haus.

Tips Berolahraga untuk Penderita Jantung

  • Ukur kemampuan. Jangan berolahraga terlalu banyak dan terburu-buru. Beri tubuh Anda waktu untuk beristirahat.
  • Jangan berolahraga di luar ruangan bila cuaca sedang terlalu panas, dingin, atau lembab. Suhu udara yang ekstrim bisa mempengaruhi sirkulasi darah, membuat sulit bernafas, dan bisa menyebabkan nyeri dada. Udara yang lembab akan membuat tubuh lebih cepat lelah.
  • Jangan mandi dengan air yang terlalu panas atau dingin sesudah berolahraga. Alasannya sama dengan suhu udara yang ekstrim diatas; bisa membuat jantung bekerja lebih keras.
  • Awali pelan-pelan. Bila aktivitas fisik Anda sempat terhenti selama beberapa hari, misalnya karena sakit, berlibur, dan sebagainya. Maka ketika mulai berolahraga lagi, mulai pelan-pelan saja. Ulangi dari awal seperti waktu Anda baru bergerak lagi setelah operasi atau pemeriksaan dokter.

Olahraga yang Tidak Boleh Dilakukan Penderita Penyakit Jantung

Jika jenis olahraga cardio atau aerobic bisa membantu melatih jantung untuk lebih kuat dan membiasakannya untuk kembali bekerja secara normal memompa darah dan mengalirkan oksigen, maka ada juga olahraga yang tidak boleh dilakukan penderita penyakit jantung:

  • Olahraga yang menahan nafas saat dilakukan, seperti push-up, sit-up, dan semacamnya.
  • Olahraga yang menggunakan beban diatas 4 kg.

Apakah Semua Penderita Penyakit Jantung Boleh Berolahraga?

Fakta yang harus diketahui orang dengan penyakit jantung adalah olahraga justru sangat disarankan untuk mereka lakukan. Olahraga teratur bisa membantu:

Jantung adalah otot, dan itu artinya ia harus dilatih supaya kuat.

Tetapi, ada saat dimana mereka dengan penyakit jantung dilarang untuk berolahraga. Yaitu ketika demam atau kondisi tubuh sedang tidak fit.

Bila gejala-gejala sakit jantung terjadi, maka penderita tidak boleh berolahraga dulu sampai gejala-gejala tadi hilang.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment