Parnaparin: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Parnaparin merupakan golongan obat antitrombotik yang mempunyai efek mencegah terjadinya trombus atau gumpalan darah. Obat ini digunakan untuk keadaan tromboembolisme, yaitu kondisi dimana terbentuk emboli... berupa trombus. Trombus sendiri dapat menyumbat pembuluh darah sehingga mengganggu aliran darah dan fungsi organ dimana aliran darah tersebut berperan. Obat ini merupakan golongan obat keras dan tidak dijual bebas, sehingga penggunaannya harus berdasarkan instruksi dan resep dokter. Jika dokter meresepkan obat ini pada Anda, jangan merekomendasikan obat ini kepada orang lain yang mungkin memiliki gejala yang sama dengan Anda. Selalu informasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi obat, sedang dalam kondisi hamil atau menyusui, riwayat penyakit dan konsumsi obat apa saja yang Anda miliki. Read more

Parnaparin adalah obat yang digunakan untuk mencegah profilaksis trombosis vena dalam pasca operasi dan terapi gangguan vena karena kondisi trombotik. [1, 2, 3, 4]

Apa itu Parnaparin?

Data informasi mengenai indikasi Parnaparin hingga pengaruhnya terhadap kehamilan dan menyusui terdapat dalam tabel berikut ini: [2]

IndikasiObat profilaksis trombosis vena dan kondisi trombotik
KategoriObat Keras
KonsumsiDewasa
KelasAntikoagulan, Antiplatelet & Fibrinolitik (Trombolitik)
BentukLarutan intravena
Kontraindikasi→ Jangan berikan melalui intramuskular.
→ Pasien dengan riwayat trombositopenia dengan heparin.
→ Uji agregasi platelet in-vitro positif (reaktivitas silang) dengan parnaparin.
→ Endokarditis bakteri.
Stroke hemoragik.
→ Serta kondisi atau penyakit dengan peningkatan risiko perdarahan.
Peringatan→ Lansia.
→ Gangguan ginjal atau hati.
→ Berat badan berlebih.
Hipertensi, atau pasien lain dengan peningkatan risiko perdarahan.
→ Periode pasca operasi setelah operasi otak atau sumsum tulang belakang, anestesi atau analgesia tulang belakang.
→ Wanita hamil dan menyusui.
→ Umumnya tidak direkomendasikan untuk digunakan pada pasien dengan katup jantung prostetik karena mungkin tidak memberikan profilaksis yang memadai terhadap tromboemboli bahkan pada dosis tinggi.
→ Pantau jumlah trombosit dalam pengobatan jangka panjang.
→ Jangan beralih dari satu merek LMWH ke merek lain selama perawatan.
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Kategori C: Studi klinis pada binatang percobaan memang menunjukkan adanya reaksi merugikan pada janin, namun tidak ada penelitian lebih lanjut pada wanita hamil. Jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya, maka obat dapat digunakan dengan pengawasan dokter.  

Manfaat Parnaparin

Parnaparin adalah obat antikoagulan yang termasuk dalam jenis low molecular weight heparin (LMWH) dengan efek antitrombotik. Obat ini digunakan untuk mencegah deep vein thrombosis pasca operasi dan menyembuhkan gangguan tromboembolik lainnya. Parnaparin diberikan melalui suntikan subkutan di lapisan bawah kulit dan tidak boleh diberikan secara intramuskular (langsung ke otot) [1,2,3,4].

Dosis Parnaparin

Parnaparin diberikan pada pasien sesuai dengan indikasi dan kategori pasien [2]:

Subkutan
⇔ Profilaksis tromboemboli vena pasca operasi

→ Untuk prosedur bedah umum dan sebagai natrium: Injeksi 3200 unit 2 jam sebelum prosedur, diikuti 3200 unit sekali sehari selama 7 hari atau sampai pasien sepenuhnya ambulan.
→ Untuk pasien bedah atau ortopedi yang berisiko lebih tinggi dan sebagai natrium: Inj sebanyak 4250 unit 12 jam sebelum prosedur, diikuti oleh 4250 unit 12 jam pasca operasi dan kemudian sekali sehari selama 10 hari.

⇔ Gangguan tromboemboli
→ Sebagai natrium: Injeksi 6400 unit selama 7-10 hari.

Efek Samping Parnaparin

Penggunaan Parnaparin dapat menyebabkan beberapa efek samping, antara lain [1,2,3,4]:

  • Hiperkalemia terkait dengan hipoaldosteronisme dan pendarahan.
  • Ruam urtikaria atau reaksi kulit hipersensitivitas dan reaksi nekrosis kulit (terlokalisasi ke atau jauh dari tempat injeksi).
  • Peningkatan transaminase, alergi, dan trombositopenia.
  • Mata dan bibir membengkak dan kesulitan bernapas.

Detail Parnaparin

Informasi lebih detail mengenai penyimpan hingga gejala overdosis dari Parnaparin tercantum dalam tabel berikut ini [2]:

Penyimpanan Simpan pada ≤30 ° C
Cara KerjaDeskripsi: Parnaparin adalah LMWH dengan aktivitas antitrombotik. Obat ini meningkatkan aksi antitrombin III, tetapi tidak seperti heparin dengan rasio aktivitas anti-faktor Xa terhadap aktivitas anti-faktor IIa (antitrombin) yang lebih tinggi. Parnaparin juga memiliki efek yang lebih kecil pada agregasi trombosit dibandingkan heparin dan tidak berpengaruh signifikan pada tes koagulasi darah seperti aPTT.
Farmakokinetik:
Distribusi: Terutama di dalam darah.
Metabolisme: Ginjal, hati dan kadar aktivitas anti-Xa plasma puncak sekitar 3 jam. Waktu paruh plasma sebesar 6 jam. Aktivitas anti-Xa menetap dalam plasma selama 20 jam setelah dosis tunggal.
Ekskresi: Melalui urin
Interaksi dengan obat lain→ Peningkatan risiko perdarahan dengan antikoagulan oral atau obat-obatan (misalnya aspirin dan dipyridamole) yang mempengaruhi fungsi platelet, NSAID, dekstran, serta enzim trombolitik (streptokinase, penisilin dosis tinggi dan beberapa sefalosporin, beberapa media kontras, asparaginase, epoprostenol, alkohol).
→ Hiperkalemia pada pasien dengan penghambat ACE.
→ Aktivitas berkurang jika diberikan secara IV dengan gliseril trinitrat IV.
→ Mengurangi waktu paruh dengan tembakau.
Overdosis ⇔ Gejala: Pendarahan
⇔ Cara Mengatasi: Pengobatan perdarahan hebat dapat dikurangi dengan pemberian IV protamin sulfat lambat.

Pertanyaan Seputar Parnaparin

Apa yang harus saya ketahui sebelum menggunakan Parnaparin?

Apabila pasien alergi terhadap obat Parnaparin, maupun pernah mengalami trombositopenia, stroke hemoragik, endokarditis bakteri akut, pendarahan, serta saat hamil dan menyusui [3].

Penyakit apa yang dapat berinteraksi dengan Parnaparin?

Jika pasien pernah memiliki riwayat penyakit ginjal, liver, obesitas, hipertensi, dan kondisi atau penyakit lain yang menyebabkan pendarahan.  Dokter juga harus mengetahui jika pasien pernah menjalani operasi otak atau sumsum tulang belakang, anestesi spina, terapi antivitamin K, maupun telah menerima katup jantung prostetik [2].

Instruksi diet apa yang harus saya ketahui?

Hindari minuman beralkohol selama penggunaan obat Parnaparin, sebab akan meningkatkan risiko pendarahan. Pasien juga tidak dianjurkan untuk merokok karena akan menurunkan efektivitas obat [4].

Apa yang harus saya waspadai saat menggunakan Parnaparin?

Segera periksakan ke dokter jika terjadi reaksi alergi, sebab obat mungkin tidak cocok dengan pasien [1].

Obat apa yang dapat berinteraksi dengan Parnaparin?

Risiko efek samping berupa pendarahan akan terjadi jika digunakan dengan obat antikoagulan lain seperti obat antiplatelet, antiinflamasi nonsteroid (OAINS), maupun obat fibrinolitik. Sedangkan, risiko hiperkalemia akan terjadi jika dipakai bersama obat ACE inhibitor, dan efektivitas menurun bila Parnaparin diminum bersama nitrogliserin [3].

Contoh Obat Parnaparin (Merek Dagang)

Di bawah ini adalah  obat bermerek yang terdapat kandungan Parnaparin di dalamnya [1]:

Brand Merek Dagang
Fluxum
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment