9 Penyebab Gairah Wanita Berkurang

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Wanita mungkin akan mengalami fluktuasi gairah seksual, khususnya setelah mengalami hal yang penting dalam hidupnya, seperti [1]:

Kurangnya gairah seksual pada wanita mungkin akan menyebabkan tekanan pribadi [1].

Adapun penyebab dari gairah wanita berkurang ini mungkin meliputi beberapa hal berikut ini [2, 4]:

1. Mengalami Gangguan Kesehatan Mental

Wanita yang mengalami gangguan kesehatan mental seperti stres maupun kecemasan, dan gelisah mungkin akan mengalami penurunan gairah seksual. Mengingat, hormon yang berkaitan dengan stres mungkin akan mempengaruhi penurunan libido.

Orang orang yang mengalami stres umumnya memang tidak terlalu bersemangat dalam melakukan banyak hal, sehingga gairah seksual mungkin juga akan menurun.

2. Menstruasi

Ketika wanita mengalami menstruasi, tubuhnya akan mengalami perubahan hormon dengan fase yang berbeda beda sepanjang bulan. Perubahan hormonal ini mungkin juga berkontribusi dalam penurunan gairah seksualnya.

3. Mengonsumsi Obat Tertentu

Konsumsi obat obatan tertentu maupun kontrasepsi berikut ini mungkin dapat mengurangi gairah seksual pada wanita [4]:

  • Obat darah tinggi
  • Obat antidepresan
  • Obat untuk kejang seperi topiramate
  • Obat-obatan antipsikotik, seperti haloperidol
  • Kontrasepsi hormonal, seperti pil kontrasepsi hormonal kombinasi, patch atau cincin, pil progestogen saja, kontrasepsi implan dan kontrasepsi suntik

4. Tidak Mendapatkan Kualitas Tidur yang Cukup

Kualitas tidur yang baik akan membuat seseorang memiliki energi dalam menjalankan aktivitas hariannya. Wanita yang memiliki kualitas tidur yang baik diketahui memiliki gairah seksual yang lebih tinggi pada hari berikutnya.

Sebaliknya, wanita yang tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup mungkin saja akan mengalami penurunan gairah seksual.

5. Hamil, Melahirkan dan Menyusui

Wanita yang sedang hamil, sedang menyusui maupun baru saja melahirkan mungkin dapat mengalami penurunan gairah seksual. Hal ini dapat terjadi karena banyak alasan, termasuk [5]:

  • Perubahan kadar hormon
  • Kelelahan
  • Seks yang menyakitkan yang disebabkan oleh cedera, seperti luka atau robekan, saat melahirkan
  • Mengubah prioritas, seperti fokus merawat bayi

6. Memiliki Citra Negatif pada Tubuh Sendiri

Citra negatif pada tubuh sendiri mungkin juga dapat membuat wanita mengalami penurunan gairah seksual. Wanita wanita ini mungkin tidak nyaman dengan citra tubuhnya, mungkin juga meningkatkan pikiran negatif, hingga menurunkan gairah seksualnya.

7. Masalah Kesehatan yang Kronis

Masalah kesehatan yang kronis berikut ini mungkin dapat membuat wanita mengalami penurunan gairah seksual [4]:

  • Penyakit jantung
  • Diabetes
  • Tiroid yang kurang aktif (kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon)
  • Kanker
  • Operasi besar (seperti mengangkat indung telur dan rahim)

Mengingat, masalah masalah tersebut mungkin akan memberikan efek jangka panjang, termasuk ketegangan fisik dan emosional yang mempengaruhi gairah seksual wanita.

8. Memiliki Trauma terkait Seks

Wanita yang memiliki trauma yang berkaitan dengan seks maupun keintiman seperti gejala gangguan seks pasca trauma mungkin akan mengalami penurunan gairah seksual.

Mengingat, ingatan yang berkaitan dengan trauma itu dapat kembali muncul dan sehingga orang mungkin kesulitan bahkan jika hanya merenungkan masalah seksual.

Ketakutan akan seks karena pelecehan yang terjadi di masa lalu mungkin juga dapat terjadi.

9. Konsumsi Alkohol, Merokok, Penyalahgunaan Obat

Konsumsi alkohol apalagi yang berlebihan dan jangka panjang dapat memberikan dampak negatif pada tubuh, termasuk menganggu regulasi hormon dalam sistem reproduksi.

Penurunan fungsi seksual seperti menurunnya gairah seksual dapat saja terjadi sebagai dampak buruk konsumsi alkohol yang berkepanjangan.

Selain itu, nikotin dapat menjadi vasokonstiktor yang menurunkan aliran darah mungkin juga dapat menurunkan gairah seksual wanita.

Bagi orang yang memiliki kebiasaan merokok, umumnya akan mengalami masa menopause satu atau dua tahun lebih awal dibandingkan dengan yang tidak merokok. Artinya, merokok mungkin dapat membuat wanita mengalami penurunan gairah seksual.

Bahkan penyalahgunaan obat obatan terlarang seperti heroin ada juga yang mengatakan dapat menghambat orgasme, baik pada wanita maupun laki laki. Dorongan seksual pun juga akan menurun.

Kapan Harus Kedokter ?

Jika mulai memiliki kekhawatiran terhadap gairah seksual yang rendah maka sebaiknya langsung saka melakukan konsutasi dengan dokter. Mengingat, sebagaimana telah dijelaskan di atas, penurunan gairah seksual mungkin ada kaitannya dengan kondisi medis tertentu maupun konsumsi obat tertentu [1].

Dengan melakukan konsultasi dengan dokter maka solusi akan diperoleh, seperti mengganti obat atau mengelola kondisi medis kronis yang diderita [1].

Cara Mengatasi Gairah Wanita Berkurang

Pengobatan untuk mengatasi gairah seksual wanita yang berkurang mungkin akan meliputi [1, 3]:

Pengobatan Medis

  • Terapi Seks dan/atau Konseling Hubungan

Terapi seks sangat efektif untuk individu dan pasangan, khususnya yang mengalami disfungsi seksual. Mengingat, jika salah satu mengalami disfungsi seksual, pasanganya juga akan merasakan dampaknya. Terapi seks bersama adalah pilihan yang layak dilakukan.

  • Mengubah Obat atau Mengubah Dosis

Jika gairah wanita berkurang karena konsumsi obat obatan tertentu maka dokter mungkin akan merekomendasikan dua pilihan, entah mengubah obatnya, atau hanya mengubah dosis obat tersebut.

  • Mengatasi Kondisi Medis Yang Mendasarinya

Sebagaimana telah disebutkan diatas, beberapa kondisi medis kronis mungkin mendasari gairah wanita yang berkurang. Oleh karena itu mengatasi kondisi medis ini juga akan jadi salah satu cara mengatasi gairah wanita berkurang.

Jika gairah wanita berkurang karena kondisi pascamenopause seperti kekeringan vagina, maka mungkin penggunaan krim estrogen vagina akan membantu.

  • Terapi Testosteron

Para ahli ginekolog merekomendasikan penggunaan terapi testosterone untuk mengembalikan testosterone ke tingkat normal, khususnya pada wanita dengan gairah seksual rendah.

Perubahab Gaya Hidup

  • Latihan Aerobik

Latihan aerobik mungkin dapat meningkatkan stamina tubuh, citra tubuh dan meningkatkan gairah seksual wanita.

  • Kurangi Stres

Mengelola stres dengan baik, entah itu stres kerja, keuangan maupun perkara hidup lain harus dilakukan agar gairah seksual juga meningkat.

  • Berkomunikasi dengan Pasangan

Berkomunikasi, saling jujur dan tebrbuka satu sama lain, umumnya dapat membuat hubungan emosional lebih kuat. Dengan demikian, gairah seksual mungkin juga akan meningkat setelahnya.

  • Sisihkan Waktu untuk Keintiman

Membuat jadwal keintiman rutin mungkin akan membosankan, tetapi menyisihkan waktu untuk keintiman mungkin harus dilakukan agar gairah seksual dapat kembali meningkat.

  • Melakukan Hubungan Seksual dengan Cara Lebih Beragam

Untuk membuat gairah seksual meningkat, mungkin hubungan seksual harus dilakukan dengan cara yang lebih beragam. Mungkin dari segi posisi yang berbeda beda, waktu foreplay yang lebih lama, maupun hal lain sesuai dengan prioritas bersama pasangan.

  • Hindari Merokok, Konsumsi Alkohol maupun Obat obatan Terlarang

Jika ingin meningkatkan gairah seksual maka sebaiknya menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi alkohol maupun obat obatan terlarang.

Mengingat, kebiasaan buruk itu tidak hanya menurunkan gairah seksual melainkan juga berdampak buruk bagi kesehatan. Meninggalkan kebiasaan buruk itu, sama halnya dengan meningkatkan kesehatan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment