10 Penyebab Gemuk Hanya di Perut

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tubuh manusia memiliki bentuk yang berbeda-beda, gemuk dan kurus adalah salah satu cara memvariasikannya.

Gemuk adalah kondisi di saat beberapa bagian tubuh terlihat besar, umumnya pada perut, lengan, leher, dan paha.

Namun masalahnya, ada beberapa orang yang mengalami gemuk hanya di perut [1,2].

Gemuk pada perut dapat disebabkan salah satunya oleh lemak, dan penting untuk mengetahui bahwa terdapat dua jenis lemak di sekitar perut, yaitu [1,3,4] :

  • Lemak visceral atau lemak yang mengelilingi organ di dalam tubuh seseorang.
  • Lemak subkutan atau lemak yang terdapat persis di bawah permukaan kulit.

Untuk dapat mengatasinya, kenali lebih dulu berbagai kemungkinan atau faktor penyebab gemuk hanya di perut seperti berikut.

1. Faktor Genetik

Faktor genetik berperan cukup besar dalam membuat seseorang rentan gemuk bahkan hanya di bagian perut saja [1.2].

Risiko penyakit yang dipicu oleh obesitas, metabolisme dan perilaku atau gaya hidup dapat terpengaruh gen [5].

Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan bentuk tubuh seperti apel di mana bagian perut, pinggang dan panggul lebih besar perlu waspada [1,2].

Penting untuk rajin melakukan aktivitas fisik serta mengurangi asupan kalori [1,2].

2. Diet Tidak Sehat

Selain faktor genetik, pola diet tidak sehat juga memengaruhi risiko gemuk hanya di perut [1,2].

Diet tinggi karbohidrat dan rendah protein adalah salah satu faktor penyebabnya [1,2].

Bahkan seseorang yang terbiasa mengonsumsi makanan-makanan mengandung lemak trans juga memiliki risiko tinggi gemuk di bagian perut saja [1,2,6].

Lemak trans dalam bentuk makanan cepat saji sangat mampu menyebabkan peradangan di dalam tubuh serta memicu obesitas [6].

Diet tinggi gula dengan asupan manis setiap hari secara berlebihan seperti roti, permen, kue, minuman jus buah kemasan, dan minuman soda pun berefek sama [1,2].

Bila hal ini ditambah dengan metabolisme tubuh yang lambat, proses pembakaran lemak juga tidak optimal yang mempermudah penumpukan lemak di perut [1,2].

3. Stres

Faktor lain yang juga dapat membuat lemak di perut menjadi-jadi adalah stres [1,2].

Hal ini akan diperburuk oleh kebiasaan makan banyak dan sembarangan di saat stres [1,2].

Ketika stres, hormon steroid bernama kortisol terlepas di dalam tubuh yang membuat seseorang menjadi cenderung malas untuk memikirkan hal lain, terutama hidup sehat [1,2].

Makanan tinggi gula, lemak dan kalori kerap menjadi pelampiasan yang akhirnya bisa berujung pada perut menggemuk [1,2].

4. Kurang Olahraga

Bila diet tidak sehat dan metabolisme tubuh lamban disertai dengan jarang olahraga, bisa dibayangkan betapa risiko perut membesar karena lemak menumpuk akan semakin tinggi [1].

Asupan makan yang tidak dijaga menimbulkan kalori berlebih di dalam tubuh, termasuk lemak [1].

Saat jarang bergerak aktif, kelebihan kalori dan lemak pada akhirnya tidak terbakar dan berpotensi berkumpul di bagian perut [1].

5. Merokok

Gemuk hanya di perut juga dapat berkaitan dengan kebiasaan merokok, walau faktor ini tidak menyebabkan secara langsung [1].

Meski begitu, merokok secara aktif pun tetap menjadi faktor peningkat risiko perut buncit [1].

Sebuah hasil studi tahun 2012 menunjukkan bahwa perokok aktif lebih rentan memiliki lemak visceral dan lemak yang menumpuk di perut daripada non-perokok [7].

6. Konsumsi Alkohol

Minum minuman keras atau beralkohol yang berlebihan mampu menjadi salah satu faktor penyebab radang dan penyakit organ hati [1].

Namun rupanya, konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menjadi penyebab gemuk pada perut [1].

Sebuah hasil studi tahun 2015 menunjukkan bahwa peminum alkohol berlebih dapat mengalami kenaikan berat badan dan area perut adalah bagian yang cenderung mudah gemuk [8].

7. Sensitif Terhadap Makanan Tertentu

Sensitif terhadap makanan tertentu tidak sama dengan alergi walaupun mungkin tampak mirip.

Berbeda dari alergi, sensitif pada makanan tertentu menimbulkan gejala-gejala yang berkaitan dengan masalah pencernaan saja [2].

Peradangan pada sistem pencernaan dan perut kembung dapat menjadi gejala umumnya [2].

Jadi jika perut menggemuk padahal bagian tubuh lain tidak demikian, ada kemungkinan tubuh menunjukkan gejala sensitivitas tinggi terhadap makanan tertentu [2].

Gejala pun ada yang tidak langsung nampak sehingga seringkali lebih sulit mengidentifikasi makanan apa yang menjadi pemicunya [2].

8. Efek Obat Tertentu

Perut menggemuk juga dapat terjadi karena efek penggunaan obat tertentu [2].

Obat penurun/penstabil tekanan darah, obat antipsikotik, obat diabetes, obat epilepsi dan antidepresan adalah beberapa golongan obat yang mampu menimbulkan efek samping gemuk hanya di perut [2].

Bila terasa terganggu, coba untuk mengonsultasikan hal ini dengan dokter agar menemukan solusinya.

9. Sindrom Ovarium Polikistik

Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) juga bisa menjadi faktor dibalik menggemuknya bagian perut pada wanita tanpa alasan yang jelas [2].

Pada kondisi ini, kondisi tubuh dapat mengalami peningkatan kadar hormon testosteron secara berlebihan [2].

Salah satu dampaknya adalah kenaikan berat badan yang bisa disertai dengan penggemukan di satu area tubuh seperti perut [2].

10. Kurang Tidur

Kenaikan berat badan dapat terjadi ketika seseorang mengalami kurang tidur menurut sebuah hasil studi tahun 2013 [9].

Tidak hanya kenaikan berat badan, penumpukan lemak juga menjadi lebih rentan terjadi pada bagian perut [1,2,9].

Ketika suka begadang atau bahkan sering tidak bisa tidur, rata-rata orang akan memilih mengemil sehingga asupan makanan menjadi lebih banyak [1,2].

Kenali apa saja kemungkinan penyebab gemuk hanya di perut dan segera atasi dengan diet sehat, perbaikan pola hidup, atau konsultasi dan pemeriksaan ke dokter jika perlu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment