7 Penyebab Perut Kencang Saat Hamil dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kebahagiaan yang ditunggu dalam suatu rumah tangga adalah tanda-tanda hamil. Jika sudah hamil, segala perhatian diberikan hingga setiap reaksi yang terjadi bisa menimbulkan kekhawatiran.

Apalagi jika mendadak perut terasa kencang. Perut terasa kencang ini adalah kondisi yang umum terjadi saat hamil. Namun penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari yang wajar hingga yang berbahaya.

Tubuh ibu hamil tidak hanya berubah bentuk, tapi juga memunculkan reaksi-reaksi baru yang hanya terjadi pada kehamilan. Termasuk juga reaksi perut terasa kencang ini. Pelajari apa saja kondisi yang mungkin menyebabkan perut kencang saat hamil di bawah ini ya!

1. Pertumbuhan Janin

Jika perut kencang terasa di trimester pertama, maka salah satu penyebab yang paling umum adalah pertumbuhan janin. Selama trimester pertama ini, uterus Anda akan terus berkembang seiring dengan perkembangan janin di dalamnya. [2]

Uterus yang melebar dan membesar ini bisa menyebabkan kram di bagian perut, terasa mengencang, bahkan sampai terasa sakit di seluruh bagian perut Anda. Namun kondisi ini bukan bahaya, karena pertumbuhan janin memang terjadi sangat pesat di masa kehamilan ini. [2,3]

2. Konstipasi atau Gas

Perut ibu hamil juga bisa terasa kencang di trimester pertama karena konstipasi. Konstipasi atau kesulitan buang air besar di awal masa kehamilan sangat umum ditemukan. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan hormon yang memperlambat kerja sistem pencernaan. [2]

Tidak hanya itu, konstipasi juga dapat disebabkan oleh konsumsi vitamin awal kehamilan yang membuat pup menjadi lebih keras dan susah buang air besar. [2]

Berkaitan dengan konstipasi, perut kencang di trimester pertama juga bisa disebabkan oleh banyak angin di perut. Akhirnya perut pun sering merasa kram bahkan sampai sakit. Rasa sakitnya bisa sangat luar biasa. [2]

3. Keguguran

Sebelum masa kehamilan mencapai usia 20 minggu, keguguran sangat tinggi resikonya. Bahkan sangat umum lagi terjadi di usia kehamilan sebelum 12 minggu. Biasanya salah satu tanda keguguran di usia kehamilan itu adalah perut yang terasa kencang. [2,3]

Agar Anda tidak langsung panik ketika mengalami gejala perut kencang saat hamil, ada tanda keguguran lain yang harus diperhatikan. Selain perut yang terasa kram, biasanya keguguran juga ditunjukkan oleh gejala berupa pendarahan dan sakit di bagian punggung belakang. [2,3]

Anda bisa mencegah kemungkinan terjadi keguguran dengan rutin memeriksakan kandungan. Selalu monitor perkembangan bayi Anda, hingga usia kehamilan dianggap sudah cukup stabil dan aman. [2]

4. Nyeri Ligamen Perut

Memasuki trimester kedua pada kehamilan, bukan berarti Anda bisa terbebas dari gejala perut yang terasa kencang. Perut masih mungkin menunjukkan gejala keram dan mengencang dengan berbagai alasan.

Bisa jadi alasannya masih sama seperti trimester pertama, yaitu perkembangan janin, konstipasi, atau keguguran. Namun bisa jadi ada alasan lain, yaitu nyeri ligamen di perut. Kondisi ini masih tergolong aman dan normal, sama sekali tidak berbahaya. [2,3]

Biasanya jika memang perut mengencang disebabkan oleh nyeri ligamen, Anda juga akan merasakan nyeri di area pinggul juga. Penyebabnya adalah pembesaran uterus yang menyebabkan ligamen harus tertarik semakin ke bawah. [2,3]

5. Irritable Uterus

Pada beberapa kasus lain, penyebab perut kencang saat hamil adalah irritable uterus. Secara sederhana, kondisi ini dapat dijelaskan sebagai tanda palsu perkembangan uterus. Perut terasa meregang, tetapi sebenarnya uterus tidak membesar. [3,5]

Kondisinya bisa terjadi sangat sering dan tidak bisa dibilang normal juga. Namun memang tidak juga membahayakan. Mungkin karena terjadi sangat sering, Anda bisa merasa tidak nyaman karenanya. Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir berlebihan. [3]

Asalkan Anda rutin memeriksakan kondisi janin Anda, sangat kecil kemungkinan kondisi ini menyebabkan bayi lahir prematur. [3]

6. Kontraksi Palsu (Braxton-Hicks)

Setelah memasuki akhir trimester kedua dan awal trimester ketiga, perut terasa kencang juga bisa terjadi. Kebanyakan ibu hamil kemudian mengiranya adalah kontraksi tanda melahirkan. Padahal yang terjadi hanyalah kontraksi palsu, atau yang biasa disebut juga Braxton-Hicks. [1,4]

Penyebab dari terjadinya kontraksi palsu adalah pergerakan yang berlebihan. Bisa jadi karena berolahraga atau karena orgasme. Namun bisa juga disebabkan hal-hal lain seperti bayi yang mulai aktif bergerak. [1,3]

Jika tidak diperhatikan, bisa jadi Braxton-Hicks adalah tanda dari terjadinya kelahiran prematur. Oleh sebab itu, penting untuk seorang ibu hamil mengetahui berbagai tanda-tanda bayi akan lahir, termasuk kemungkinan Braxton-Hicks ini. [4]

7. Kontraksi Melahirkan

Satu lagi penyebab ibu hamil merasakan perut yang mengencang adalah memang tanda melahirkan sedang terjadi. Anda tidak boleh salah mengira kontraksi melahirkan ini sebagai kontraksi palsu. Jadi perlu untuk mengetahui tanda-tanda yang membedakannya.

Tanda-tanda yang membedakan kontraksi melahirkan dengan kontraksi palsu adalah kekuatan kramnya. Kontraksi asli akan dimulai dengan kram sedikit, namun lama-lama menyakitkan. Berbeda dengan kontraksi palsu yang hanya akan membuat Anda tidak merasa nyaman. [2,3]

Selain itu, kontraksi asli akan datang bersamaan dengan tanda melahirkan lain. Misalnya Anda akan mengeluarkan cairan dari vagina atau mungkin juga pendarahan. Jadi perhatikan tanda-tanda ini juga ya. [2]

Cara Mengatasi Perut Kencang

Agar Anda tidak langsung panik, saat perut kencang terjadi di masa kehamilan cobalah beberapa cara di bawah ini terlebih dahulu. Jika tidak membantu, maka lakukanlah cara yang terakhir ya.

  • Banyak Minum Air Putih

Jika Anda dehidrasi, maka kontraksi palsu dan berbagai penyebab perut kencang lainnya sangat tinggi peluangnya terjadi. Oleh sebab itu, selama kehamilan banyak-banyak minum air ya. [1,2,3]

  • Gerakkan Tubuh untuk Relaksasi

Perut kencang saat hamil juga bisa terjadi karena Anda kurang bergerak. Posisi yang sama terus menerus bisa menekan uterus Anda dan terjadilah kontraksi. Jadi selalu gerakkan tubuh sesekali untuk relaksasi ya. [2,3]

  • Mandi Air Hangat

Otot yang kaku bisa direlaksasi dengan mandi air hangat, termasuk juga otot-otot disekitar uterus. Itulah sebabnya Anda sangat disarankan untuk mencoba mandi air hangat dengan rutin selama kehamilan. [1,2,3]

  • Periksakan ke Dokter

Rasa kencang pada perut yang diikuti dengan tanda lain harus segera diperiksakan ke dokter. Tanda itu seperti pendarahan, keluarnya cairan dan tekanan kuat di area panggul Anda. Segera mendapatkan bantuan medis adalah yang bisa menyelamatkan Anda dan bayi. [3,4]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment