Persalinan merupakan salah satu hal terindah yang dapat dialami oleh seorang ibu. Namun, indahnya persalinan akan selalu disertai dengan rasa sakit saat kontraksi. Berikut adalah beberapa hal yang dapat anda lakukan dan persiapan untuk mengurangi rasa sakit saat kontraksi menjelang persalinan. [2,3]
Daftar isi
- 1. Lupakan Rasa Takut yang Anda Rasakan
- 2. Atasi Ketakutan Anda
- 3. Beritahu Diri Anda Apa yang Anda Harapkan
- 4. Kelilingi Diri Anda dengan Orang yang Berani Melihat Persalinan
- 5. Jangan Membawa Masalah ke Ruang Bersalin
- 6. Pilih Dokter Kandungan dengan Bijak
- 7. Mengetahui Proses Persalinan
- 8. Mengetahui Teknologi yang Akan Digunakan
- 9. Merelaksasi Otot-otot yang Digunakan Untuk Selama Persalinan
- 10. Menyeimbangkan Hormon Tubuh
- 11. Relaksasi Untuk Meningkatkan Kadar Endorfin
- 12. Mengatur Napas
- 13. Merubah Posisi
- 14. Berendam Air Hangat
- 15. Menggunakan Kompres Hangat atau Dingin
- 16. Menggunakan Injeksi Epidural
1. Lupakan Rasa Takut yang Anda Rasakan
Ada koneksi antara rasa takut dan sakit selama kontraksi. Efesiensi kerja otot rahim sangat bergantung pada kerja sistem hormon, sirkulasi, dan saraf di dalam tubuh. Perasaan takut dapat mengganggu keseimbangan ketiga sistem tersebut. Tubuh akan melepaskan hormon stres yang mengurangi kerja hormon lainnya saat kontraksi dan proses persalinan. Selain itu, hormon stress juga dapat meningkatkan rasa sakit dan durasi persalinan. [3]
Rasa takut juga menyebabkan reaksi psikologis dimana dapat terjadi penurunan aliran darah dan oksigen ke rahim. Kurangnya suplai oksigen dapat menyebabkan kelelahan otot dengan cepat, dan otot yang lelah dapat menyebabkan rasa sakit. [3]
2. Atasi Ketakutan Anda
Tulislah rasa takut yang mungkin anda alami bersamaan dengan tindakan yang dapat anda lakukan untuk menghindari perasaan tersebut. Sadari mengenai efek yang dapat ditimbulkan dari ketakutan tersebut dan selesaikanlah tanpa rasa keraguan. [3]
3. Beritahu Diri Anda Apa yang Anda Harapkan
Jika anda mengetahui rasa sakit yang akan terjadi selama kontraksi, rasa takut yang timbul akan berkurang. Setiap wanita memiliki pengalaman yang berbeda-beda pada setiap proses kontraksi dan persalinan. Akan ada sensasi berbeda yang selalu terjadi diantara kontraksi pertama dan proses persalinan akhir. [3]
4. Kelilingi Diri Anda dengan Orang yang Berani Melihat Persalinan
Rasa takut dan sakit saat kontraksi dapat menular kepada orang-orang di sekitar anda. Pastikan anda tidak membiarkan perasaan tersebut tertular pada orang lain di ruang bersalin. [3]
Banyak pria, termasuk calon ayah dari janin tersebut, takut terhadap proses persalinan. Mereka tidak memahami apa yang anda rasakan. Mereka dapat merasa kecewa saat pasangannya merasa kesakitan dan pria tersebut tidak dapat memperbaikinya. [3]
Persiapkanlah diri anda dan pasangan anda mengenai persalinan normal dan suara-suara yang dapat muncul saat terjadi kontraksi. Beritahu pria tersebut mengenai apa yang harus ia lakukan apabila rencana tidak berjalan dengan lancar. [3]
5. Jangan Membawa Masalah ke Ruang Bersalin
Jangan membawa memori menakutkan dari persalinan yang sebelumnya ke ruang bersalin. Melahirkan memiliki cara untuk membangkitkan kenangan tidak nyaman dari persalinan traumatis sebelumnya atau bahkan serangan seksual yang terjadi di masa lalu. [3]
6. Pilih Dokter Kandungan dengan Bijak
Pilihlah dokter kandungan, atau bidan, yang dapat menjelaskan anda mengenai proses persalinan dan meyakinkan anda untuk bersalin dengan lancar. Setelah anda beberapa kali berbicara dengan dokter atau bidan tersebut, apakah anda mempercayai mereka? Pilihlah dokter kandungan atau bidan dengan bijak dan tepat. [3]
7. Mengetahui Proses Persalinan
Anda dapat mengetahui banyak hal mengenai persalinan melalui buku, majalah, laman internet, video, kelas, dan diskusi dengan dokter, keluarga, atau teman anda. Penuhilah diri anda dengan informasi mengenai proses kontraksi dan persalinan. [2]
8. Mengetahui Teknologi yang Akan Digunakan
Anda harus meyakinkan diri anda mengenai keputusan dalam menggunakan teknologi-teknologi persalinan. Beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan adalah pemahaman informasi, pengetahuan, dan kesiapan diri. Salah satu teknologi persalinan yang mungkin digunakan adalah electrical fetal monitoring. [3]
9. Merelaksasi Otot-otot yang Digunakan Untuk Selama Persalinan
Relaksasi, tidak hanya sebuah kata kosong yang tidak membantu, melainkan sebuah kata yang harus anda lakukan untuk membantu persalinan. Merelaksasi otot-otot tubuh anda saat terjadi kontraksi dapat mengurangi ketidaknyamanan dan mempercepat proses persalinan. [3]
Jika ada tegangan pada bagian tubuh manapun, terutama wajah dan leher, tegangan ini dapat menyebar hingga otot pinggang yang harus tetap longgar selama kontraksi. Otot yang terus mengalami kontraksi dapat menyebabkan kelelahan otot, mengarah kepada peningkatan rasa sakit dan penurunan kemampuan untuk bersalin. [3]
10. Menyeimbangkan Hormon Tubuh
Hormon adrenal (atau yang disebut juga hormon stres) memberikan tubuh anda kemampuan untuk dapat melahirkan. Namun, hormon adrenal yang terlalu banyak dapat menyebabkan tubuh anda untuk mengalami ansietas dan stres, menebabkan otak dan otot anda untuk bekerja dengan tidak seimbang. [3]
11. Relaksasi Untuk Meningkatkan Kadar Endorfin
Hormon lain yang bekerja dalam tubuh anda untuk mengurangi sakit saat melahirkan adalah endorfin. Hormon ini adalah sebuah obat narkotik alami dari dalam tubuh, membantu tubuh anda untuk relax dan mengurangi rasa sakit. Endorfin juga dapat menstimulasi hormon prolaktin, sebuah hormon yang dapat meregulasi produksi air susu dan memberikan rasa nikmat bagi seorang ibu. [3]
12. Mengatur Napas
Untuk tetap relax, penting sekali untuk anda tetap bernapas dengan baik, sama seperti saat anda sedang mengangkat beban yang sangat berat. Saat anda bernapas dalam, pendek, ataupun terengah-engah, selama anda tetap fokus pada napas diri sendri, anda akan dapat menemukan sedikit ketenangan. [1]
13. Merubah Posisi
Berjalan, berayun, merubah posisi, dan memantul dengan bola yoga tidak hanya dapat mengurangi rasa sakit namun juga dapat membantu proses persalinan dengan menggunakan berat gravitasi. Gerakan tersebut juga membantu rotasi bayi anda untuk mudah menemukan jalan lahirnya. [1]
Kondisi di rumah sakit, seperti terpasang dengan monitor alat-alat, infus, dan selang lainnya, mungkin dapat mempersulit gerak anda. Anda dapat mencoba gerakan-gerakan yang lebih sederhana seperti merubah posisi tangan, kaki, berjongkok, berdiri, atau duduk di sisi tempat tidur. [1]
14. Berendam Air Hangat
Air hangat dapat mengurangi rasa sakit saat kontraksi. Anda dapat mandi air hangat dengan cara berendam ataupun menggunakan pancuran air hangat. Uap dari air hangat dapat menenangkan dan memijat anda. Jika anda ingin berendam, anda dapat berdiskusi dengan dokter untuk memastikan bahwa proses berendam ini tidak akan membahayakan janin anda. [1]
15. Menggunakan Kompres Hangat atau Dingin
Gunakan kompres hangat dibawah perut, selangkangan, pinggang belakang, atau pundak saat anda mengalami kontraksi. Kompres tersebut dapat berupa kompres air hangat atau kompres lainnya, seperti sekantung beras (dalam pembungkus kain) hangat yang di microwave selama 1 menit. Jika sudah dingin, anda dapat menghangatkan kantung beras kembali di dalam microwave. [2]
Gunakan kompres dingin pada area yang berkeringat, seperti wajah, dada, atau leher. Kompres dapat terbuat dari sarung tangan lateks atau bantal yang berisi dengan potongan es dan air dingin. Pastikan anda menghindari penggunakan kompres dingin pada area perut. [2]
16. Menggunakan Injeksi Epidural
Selama lebih dari 10 tahun, injeksi epidural dapat meringankan rasa sakit selama persalinan secara dramatis. Obat tidak lagi diberikan dalam sekali injeksi, melainkan dialirkan secara perlahan sehingga anda tidak merasa sepenuhnya mati rasa. Anda masih dapat merasakan tekanan untuk mendorong bayi keluar dari rahim. [1]