Tanda-tanda kehamilan bisa berbeda pada tiap wanita. Beberapa bisa merasa jika dirinya hamil pada tahap sangat awal, sementara yang lainnya baru sadar dirinya hamil ketika tidak menstruasi pada bulan itu. Bahkan ada wanita yang tidak tahu hingga usia kandungan memasuki beberapa bulan.
Kehamilan tidak bisa benar-benar dipastikan terjadi hingga tes menunjukkan hasil positif, tetapi jika tanda-tanda berikut muncul sebelum tanggal haid yang biasanya, maka ada kemungkinan kehamilan sudah berjalan.
Daftar isi
1. Payudara membesar
Payudara seringkali menjadi bagian tubuh pertama yang mendapat sinyal bahwa pembuahan telah terjadi. Beberapa wanita merasa payudaranya jadi lebih sensitif, penuh, dan sakit bila disentuh. Kondisi ini bisa mulai dirasakan di minggu pertama atau kedua kehamilan karena kadar hormon estrogen mulai naik. [1, 2, 3, 4]
Tetapi, perubahan ini juga umum dirasakan sebagai PMS (premenstrual syndrome), sehingga seringkali terlewatkan.
2. Areola menjadi lebih gelap
Ini adalah perubahan pada payudara yang tidak akan tertukar dengan PMS. Areola (lingkaran di sekitar puting) akan terlihat lebih gelap dan diameternya bertambah di minggu-minggu pertama kehamilan. Area tersebut juga akan tampak seperti “merinding” karena muncul kelenjar-kelenjar yang nantinya akan berfungsi sebagai pelumas bagi puting yang dipersiapkan untuk memberikan ASI.
Kedua perubahan ini hanya terjadi pada kehamilan, namun jarang dikenali.
3. Mual-mual
Mual atau morning sickness adalah salah satu tanda awal kehamilan yang paling banyak terjadi. Kebanyakan wanita hamil mengalami mual ketika usia kandungan memasuki minggu kedua, dan bisa diikuti oleh muntah.
Meskipun disebut morning sickness, rasa mual akibat perubahan hormon ini juga bisa terjadi di siang atau malam hari dan tingkatannya berbeda pada tiap wanita. Ada yang merasa mualnya tidak terlalu mengganggu, namun ada yang sampai tidak bisa makan samasekali karena selalu muntah.
4. Mudah lelah
Ketika tubuh mulai mengandung, ia akan bekerja lebih keras dari biasanya. Hal ini akan membuat wanita hamil merasa jadi lebih cepat lelah ketika beraktivitas. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh hormon progesterone yang meningkat.
Bukan hanya lelah, wanita hamil juga lebih mudah mengantuk di siang hari dan merasa kurang bertenaga untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya bisa dilakukan dengan mudah.
5. Lebih sering buang air kecil
Saat mulai hamil, tubuh akan meningkatkan jumlah darah yang dipompa untuk mengalirkan nutrisi pada janin. Hal ini akan menyebabkan ginjal harus mengolah lebih banyak cairan daripada biasanya, yang kemudian akan membuat kandung kemih jadi lebih cepat penuh. [1, 2, 3, 4]
Rahim yang membesar juga akan mulai mendorong kandung kemih dan kadar hormon progesterone meningkat, menyebabkan keinginan untuk buang air kecil semakin sering terjadi. Kondisi ini akan terus berlangsung selama kehamilan.
6. Suhu tubuh basal meningkat
Suhu tubuh basal adalah suhu paling rendah ketika tubuh dalam keadaan beristirahat. Biasanya diukur ketika baru bangun tidur atau sebelum beraktivitas. Suhu basal ini biasanya akan meningkat ketika masa subur bersamaan dengan naiknya kadar progesterone, kemudian turun ketika haid dimulai. [1, 2, 4]
Tetapi, bila kehamilan terjadi, suhu tubuh akan tetap naik sejak masa subur hingga sepanjang masa kehamilan. Jika dalam 18 hari setelah masa subur suhu tubuh masih tinggi, maka hampir pasti tubuh sudah mulai mengandung.
7. Kram dan keluar flek atau pendarahan ringan
Dari minggu 2 hingga minggu 4 kehamilan, pertumbuhan janin masih berada pada tingkat sel. Telur yang telah dibuahi akan menghasilkan blastocyst (sekelompok sel yang berisi cairan) yang akan berkembang menjadi organ dan bagian-bagian tubuh bayi. [1, 4]
Sekitar hari ke-10 hingga 14 setelah pembuahan, blastocyst akan tertanam di endometrium (implantasi), yaitu dinding rahim. Hal ini bisa menyebabkan pendarahan yang kadang disangka sebagai awal menstruasi.
Berikut adalah tanda-tanda pendarahan awal kehamilan: [1, 4]
- Warna: bisa beragam mulai dari pink, merah, atau kecoklatan.
- Pendarahan bisa serupa dengan haid, bisa juga hanya berupa flek yang menempel di pakaian dalam atau saat menggunakan tissue.
- Nyeri kram yang timbul bisa ringan, sedang, atau berat. Sekitar 28% wanita mengalami pendarahan ringan yang dibarengi nyeri kram.
- Pendarahan akibat implantasi biasanya berlangsung kurang dari tiga hari dan tidak membutuhkan pengobatan atau perawatan, kecuali nyeri atau pendarahan hebat terjadi.
8. Perut terasa penuh
Serupa dengan salah satu PMS, perut yang terasa penuh mungkin terjadi di awal kehamilan. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan hormon, yang juga bisa memperlambat kerja sistem pencernaan. Beberapa wanita mengalami sembelit karenanya.
Sembelit juga bisa meningkatkan rasa penuh di perut karena saluran cerna melambat dan gas terperangkap di dalam usus.
9. Pusing dan berkunang-kunang
Pada kebanyakan kasus, tekanan darah akan turun di awal kehamilan karena perubahan hormon dan membesarnya pembuluh darah untuk menampung volume darah yang meningkat. Kondisi ini bisa menyebabkan pusing dan berkunang-kunang bersamaan dengan kelelahan. [1, 2, 3, 4]
10. Sensitif terhadap bau-bauan
Tanda yang satu ini juga termasuk yang paling banyak dilaporkan terjadi di awal kehamilan. Meskipun hanya ada sedikit bukti ilmiah yang menghubungkan kehamilan dengan sensitivitas hidung, kondisi ini dianggap penting karena bisa memicu rasa mual dan muntah serta menyebabkan penolakan terhadap makanan tertentu.
Dari laporan yang dikumpulkan sejak tahun 1922 hingga 2014, para peneliti menemukan sebuah trend yang menunjukkan bahwa wanita hamil merasa aroma dan bau-bauan menjadi terasa lebih intens pada trimester pertama, kemudian menduga ini berhubungan dengan naiknya kadar estrogen. [1, 2]