Sakit kepala umumnya pernah dialami oleh sebagian besar orang. Sakit kepala sebenarnya tidak terlalu membahayakan, tetapi dapat menyebabkan aktivitas sehari-hari terganggu.
Selain itu, sakit kepala juga dapat menjadi indikasi adanya kondisi atau penyakit lain dalam tubuh.
Daftar isi
Penyebab Sakit Kepala Setelah Mengonsumsi Makanan Manis
Sakit kepala setelah mengonsumsi makanan manis dapat disebabkan oleh banyak faktor. Berikut ini beberapa penyebab dari sakit kepala setelah makan makanan manis, antara lain:
Hiperglikemia adalah kondisi dimana gula darah dalam tubuh terlalu tinggi sehingga melebihi batas normal. Kadar gula dalam darah yang normal berkisar antara 70-140 mg/dL, sementara seseorang dikatakan mengalami hiperglikemia apabila kadar gula darah dalam tubuh melebihi 180-200 mg/dL.
Hiperglikemia yang tidak segera diobati dapat menimbulkan risiko diabetes. Orang yang mengalami sakit kepala setelah mengonsumsi makanan manis biasanya menderita ever cry.
Hal tersebut terjadi karena adanya masalah pada hormon insulin sehingga tidak bisa mengolah gula darah menjadi energi. Apabila gula darah tidak diolah menjadi energi maka tingkat gula dalam darah tidak berkurang.
Apalagi jika penderita hiperglikemia mengonsumsi makanan manis, maka akan memperparah keadaan yang diderita bahkan bisa menyebabkan sakit kepala[1,2,3].
Hipoglikemia adalah kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan jumlah gula darah dalam tubuh hingga di bawah batas normal. Hipoglikemia terjadi apabila kadar gula darah dalam tubuh kurang dari 70 mg/dL.
Penderita hipoglikemia memang dianjurkan untuk sering memantau kadar gula darah dalam tubuh agar tetap di batas normal salah satunya dengan mengonsumsi makanan manis. Namun tak jarang penderita hipoglikemia mengalami sakit kepala meski telah mengonsumsi makanan manis.
Hal itu disebabkan karena perubahan kadar gula darah dalam tubuh yang terjadi secara tiba-tiba atau kurangnya hormon yang mengatur keseimbangan gula darah dalam tubuh. Jadi yang menjadi penyebab dari munculnya sakit kepala setelah mengonsumsi makanan manis bukanlah makanan manis itu sendiri, melainkan hormon dan perubahan kadar gula darah dalam tubuh yang drastis [1,2,3] .
- Infeksi Usus
Infeksi usus adalah peradangan pada usus yang disebabkan oleh bakteri, jamur, atau mikroorganisme. Infeksi usus dapat terjadi setelah mengonsumsi makanan manis, terutama makanan yang mengandung gula rafinasi.
Hal tersebut dikarenakan gula rafinasi mengandung bakteri yang dapat menginfeksi usus. Infeksi usus inilah yang memicu terjadinya sakit kepala[2].
Cara Mencegah dan Mengatasi Sakit Kepala Setelah Mengonsumsi Makanan Manis
Sakit kepala akibat mengonsumsi makanan manis dapat dicegah dan diatasi dengan beberapa cara. Berikut ini cara mencegah dan mengatasi sakit kepala setelah mengonsumsi makanan manis, antara lain:
- Mengatur Pola Makan
Mengatur pola makan menjadi solusi yang dilakukan, terutama bagi penderita hiperglikemia. Mengatur pola makan dengan cara mengurangi konsumsi makanan manis dan tinggi karbohidrat dapat mengatasi risiko terjadinya sakit kepala.
Selain itu mengganti makanan manis dengan makanan tinggi protein juga menjadi cara yang efektif untuk mengurangi sakit kepala akibat konsumsi makanan manis. Makanan tinggi protein seperti kacang-kacangan, yogurt, telur, dan sayur juga dapat menekan rasa lapar dan membuat perut kenyang lebih lama.
Mengatur pola makan juga dapat dilakukan dengan tidak melewatkan waktu makan dan makan tepat waktu dengan gizi seimbang[3].
- Perbanyak Air Putih
Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi adalah hal paling penting untuk menghindari risiko terjadinya sakit kepala setelah mengonsumsi makanan manis. Hal itu dikarenakan air dapat mengeluarkan racun dari tubuh dengan cepat sehingga akan terhindar dari sakit kepala.
Selain itu, air juga dapat meningkatkan laju darah dan memelihara organ tubuh. Oleh karena itu, untuk menghindari risiko sakit kepala setelah mengonsumsi makanan manis harus memperbanyak konsumsi air putih[3].
- Olahraga
Olahraga dapat mengatasi sekaligus mencegah sakit kepala akibat mengonsumsi makanan manis. Dengan olahraga secara teratur maka glukosa atau gula darah akan diubah menjadi energi.
Maka dari itu, olahraga dapat menjaga kadar gula darah dalam tubuh sehingga jumlahnya tidak berubah dengan drastis dan terhindar dari sakit kepala[3].
Orang yang Rentan Terhadap Kondisi Ini
Keadaan sakit kepala setelah mengonsumsi makanan manis ini umumnya terjadi pada orang yang mengalami diabetes, baik laki-laki maupun perempuan, terutama yang mengalami diabetes karena faktor keturunan. Hal ini dikarenakan penderita diabetes sangat rentan terhadap perubahan kadar gula darah dalam tubuh.
Selain itu, lansia juga rentan terhadap kondisi kesehatan ini karena daya tahan tubuh yang semakin menurun. Namun, kondisi ini juga dapat dialami oleh orang tanpa adanya riwayat penyakit medis yang mendasari.
Hal ini dapat terjadi ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan manis atau belum makan dalam waktu yang lama[1,2].