Tinjauan Medis : dr. Vina Yolanda Ikhwin Putri, MD
Kehamilan merupakan salah satu momen yang membahagiakan bagi seorang ibu, tetapi kehamilan di masa pandemi covid-19 saat ini tentunya juga membawa kecemasan karena ibu hamil termasuk ke dalam kelompok... yang rentan terhadap penyakit, oleh karena itu dianjurkan bagi ibu hamil untuk menghindari keramaian sebisa mungkin dan menjalankan protokol kesehatan jika terpaksa harus keluar rumah. Meskipun dianjurkan untuk di rumah saja, ibu hamil sebaiknya tetap memeriksakan kandungannya sesuai jadwal. Pemeriksaan rapid test/swab test sebelum persalinan dianjurkan untuk mencegah penularan baik bagi ibu hamil dan tenaga kesehatan yang menangani. Metode persalinan ditentukan berdasarkan kondisi kehamilan dan pilihan ibu hamil. Selanjutnya WHO juga menganjurkan ibu menyusui bayi sejak 1 jam setelah persalinan karena bayi yang tidak disusui lebih berisiko terkena infeksi, terutama infeksi saluran pernafasan. Read more
Mengandung dan mempersiapkan kelahiran si kecil di tengah pandemi seperti sekarang ini tentunya menyenangkan sekaligus mencemaskan bagi calon ibu. Ada berbagai kekuatiran, terutama soal keamanan rumah sakit yang akan digunakan sebagai tempat bersalin nantinya.
Persiapan Persalinan
Ibu hamil, meskipun hingga saat ini masih belum terbukti memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular Covid-19, harus dipastikan tetap mendapatkan akses untuk pelayanan pra persalinan, saat bersalin, dan pasca persalinan yang aman di fasilitas kesehatan manapun selama masa pandemi ini. [1, 3]
UNICEF mengeluarkan anjuran bagi pemerintah dan penyedia layanan kesehatan untuk: [1]
- Membantu ibu hamil untuk mendapatkan pemeriksaan sebelum persalinan, pelayanan yang baik saat dan setelah persalinan, serta perawatan yang berhubungan dengan Covid-19 sebagaimana yang diperlukan.
- Memastikan tenaga kesehatan yang melayani ibu hamil untuk menggunakan alat pengaman diri yang diperlukan serta mendapatkan prioritas untuk rapid tes Covid-19 agar bisa memberikan pelayanan yang maksimal bagi semua ibu hamil dan bayi yang baru lahir selama masa pandemi.
- Memastikan semua langkah-langkah pencegahan dan pengendalian penularan Covid-19 selalu diterapkan di fasilitas kesehatan saat terjadi persalinan dan setelahnya.
- Mengijinkan tenaga kesehatan untuk mengunjungi ibu hamil dan baru melahirkan, terutama di daerah terpencil, agar kondisi kesehatan mereka tetap terjamin.
- Melatih, melindungi dan melengkapi tenaga kesehatan dengan peralatan persalinan yang bersih bila mereka harus membantu persalinan di rumah.
Ibu hamil tidak boleh melewatkan pemeriksaan rutinnya menjelang persalinan dan sesudahnya, meskipun di tengah pandemi seperti saat ini.
Jika kuatir atau cemas, maka ibu harus berkonsultasi dengan fasilitas kesehatan yang akan digunakan sebagai tempat persalinan mengenai keamanan yang mereka lakukan berhubungan dengan Covid-19.
Berikut adalah anjuran untuk ibu hamil: [1, 3, 4]
- Ikuti arahan untuk melindungi diri dari paparan virus, awasi diri sendiri bila terjadi gejala-gejala yang berhubungan dengan infeksi Covid-19, serta segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat bila kondisi kesehatan menurun.
- Lakukan langkah-langkah pencegahan yang sama seperti orang lain; jaga jarak (physical distancing), hindari kerumunan, dan manfaatkan pelayanan kesehatan online.
- Segera hubungi fasilitas kesehatan bila tinggal di zona merah, mengalami demam, batuk atau kesulitan bernafas.
- Tanyakan pada bidan atau dokter tempat yang dirasa paling aman untuk persalinan, serta rencakanan persalinan dengan baik untuk mengurangi kecemasan serta memastikan ibu bisa datang tepat waktu.
Prosedur Persalinan
Ibu yang menjalani persalinan saat pandemi harus tetap mendapatkan pelayanan yang baik dan positif dari penyedia layanan kesehatan yang menangani proses persalinannya, dengan: [2, 3, 4]
- Memastikan semua fasilitas dan peralatan yang akan digunakan untuk persalinan dalam keadaan steril.
- Mendapatkan layanan konsultasi dan komunikasi yang baik dan jelas dari petugas bagian ibu dan anak.
- Ibu boleh ditemani anggota keluarga atau pasangannya saat persalinan berlangsung.
- Ibu boleh memilih metode persalinan yang paling nyaman untuknya, dan bila mungkin untuk dilakukan di rumah, maka tenaga kesehatan harus memastikan prosesnya aman dan bersih.
- Bila ibu positif Covid-19, maka persalinannya harus dilakukan di rumah sakit rujukan Covid-19 dan hanya dihadiri tenaga kesehatan yang telah ditunjuk.
Pasca Persalinan
Dimanapun ibu memilih untuk melakukan persalinan, apakah itu di rumah maupun di rumah sakit, ia berhak untuk tetap mendapatkan hal-hal berikut setelah bayinya lahir: [2, 3, 4]
- Setelah melahirkan, ibu harus tetap menyusui bayinya meskipun terinfeksi atau diduga terinfeksi, karena virus tidak ditularkan melalui ASI. Ibu yang terinfeksi Covid-19 harus menggunakan masker saat menyusui, mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi, dan rutin membersihkan permukaan-permukaan di sekitar tempat menyusui dengan menggunakan disinfektan.
- Fasilitas kesehatan harus membatasi kunjungan pada ibu dan bayi dari luar.
- Ibu harus tetap diijinkan menggendong bayi dan melakukan kontak kulit bila kondisinya masih memungkinkan.
- Ibu harus diijinkan untuk satu kamar dengan bayinya, bila memungkinkan.
- Bila kondisi ibu setelah melahirkan tidak memungkinkan untuk menyusui secara langsung, maka petugas kesehatan atau anggota keluarga terdekat harus membantunya untuk memerah susu dan memberikannya kepada bayi dan memastikan semua dalam keadaan steril.
- Bila ibu melahirkan di rumah sakit, maka sebelum diijinkan pulang harus mengikuti protokol keamanan yang telah ditetapkan. Tenaga kesehatan harus memberikan arahan mengenai menyusui, jadwal periksa untuk ibu dan bayi pasca persalinan, evaluasi kondisi emosional ibu, serta konsultasi Keluarga Berencana sebelum ibu dan bayi meninggalkan fasilitas.
- Anggota keluarga terdekat harus memberikan dukungan pada ibu pasca persalinan, baik secara fisik maupun mental.
- Lanjutkan dukungan medis, termasuk imunisasi rutin, setelah bayi lahir.
Ibu harus selalu menjaga kesehatan diri dan bayinya selama kehamilan dan setelah persalinan. Bila terjadi perubahan kondisi fisik maupun mental pasca melahirkan, maka harus segera menghubungi dokter atau tenaga kesehatan yang menangani persalinan.