Fungsi Plastymaplasty
Plastymaplasty adalah sebuah prosedur bedah plastik yang bertujuan untuk menghilangkan kelebihan lemak dan kulit di bagian leher demi mengatasi kerutan dan memberikan penampilan fisik yang lebih baik. Tindakan ini sekaligus mampu memperbaiki bentuk rahang.[1,2]
Prosedur plastymaplasty biasanya dilakukan bersamaan dengan face lit atau pengencangan wajah, tergantung dari hasil yang diinginkan oleh pasien.[3]
Pasien yang memerlukan plastymaplasty adalah:[2,3]
- Memiliki kulit dan lemak berlebih di bagian leher
- Leher kendur akibat usia, kelebihan berat badan, atau keturunan
- Tidak adanya jarak antara dagu dengan leher
- Bukan perokok aktif
Persiapan Plastymaplasty
Ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum menjalani prosedur plastymaplasty, seperti:[1,3,4]
- Berhenti mengonsumsi obat pengencer darah dan suplemen herbal, dua minggu sebelum prosedur karena dapat meningkatkan risiko pendarahan.
- Berhenti merokok 4 minggu sebelum prosedur karena nikotin dapat memperlambat proses penyembuhan.
- Berhenti mengonsumsi alkohol setidaknya 5 hari sebelum prosedur. Sama seperti nikotin, alkohol juga dapat memperlambat proses penyembuhan.
- Berhenti mengonsumsi apapun selama 6 jam sebelum prosedur.
- Pasien dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang sehat sebelum prosedur untuk mempercepat proses penyembuhan.
Persiapan yang perlu dilakukan setelah pasien melakukan prosedur dan melakukan perawatan di rumah adalah:[3]
- Es batu
- Kain kasa atau handuk
- Termometer
- Sediaan pakaian longgar yang nyaman (sebaiknya kemeja berkancing atau blus yang tidak harus ditarik menutupi kepala dan leher pasien)
- Petroleum jelly dan salep antibakteri
Pada hari dilaksanakannya operasi, kenakan pakaian yang longgar dan nyaman. Kenakan blus atau kemeja berkancing yang tidak perlu menutupi kepala dan leher.[3]
Prosedur Plastymaplasty
Secara umum rangkaian prosedur plastymaplasty meliputi:[2]
- Dokter akan memberikan anestesi umum pada pasien melalui saluran infus sehingga selama prosedur pasien akan tertidur dan tidak merasakan apapun.
- Selanjutnya dokter membuat sayatan yang dimulai dari depan daun telinga, melingkar di bawah dan di belakang telinga yang berakhir di kulit kepala ke arah belakang leher. Jika otot platysma juga akan dikencangkan, mungkin ada sayatan kecil tambahan di bawah dagu.
- Kemudian, otot-otot yang kendur pada bagian ini ditarik kembali menggunakan jahitan dengan teknik yang mirip dengan mengikat korset.
- Dokter juga akan menghilangkan kulit yang berlebih.
- Terakhir, dokter menutup sayatan dengan jahitan dan kain kasa.
Platysmaplasty sering kali dilakukan bersamaan dengan operasi lain untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Prosedur tersebut dapat mencakup:[2]
- Pengencangan wajah untuk memperbaiki kendur pada bagian tengah dan bawah wajah.
- Implan dagu untuk memperbaiki garis leher dan mengangkat dagu yang kendur.
- Operasi hidung untuk membentuk kembali hidung agar menyeimbangkan proporsi wajah.
Setelah selesai melakukan prosedur, leher pasien mungkin terasa tegang. Nyeri, bengkak, dan memar juga akan muncul di sekitar area operasi, namun biasanya akan hilang setelah 2 minggu.[1]
Hindari melakukan aktivitas berat dan segera hubungi dokter jika pasien mengalami gejala infeksi seperti demam, kemerahan, nyeri berlebihan atau nanah pada sayatan.[1]
Risiko Plastymaplasty
Pasien akan mengalami efek samping dari plastymaplasty dalam beberapa minggu pertama setelah melakukan operasi, seperti:[3]
- Pembengkakan dan memar
- Pasien mungkin merasakan sesak atau kesemutan dan sensasi yang berbeda, termasuk terbakar atau tertarik di area operasi
- Pasien juga akan mengalami mati rasa.
Prosedur plastymaplasty juga memiliki risiko lain, yaitu:[3]
- Rambut rontok di sepanjang sayatan
- Mati rasa permanen
- Jaringan parut
- Kehilangan kulit, kerutan, atau perubahan warna
- Ketidakpuasan pasien terhadap hasil plastymaplasty