Polycythemia Vera: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Polycythemia Vera ?

Polisitemia Vera merupakan kelainan darah di mana darah menjadi jauh lebih kental akibat produksi sel darah merah yang terlalu banyak dalam tubuh [1].

Akibatnya, Polycythemia Vera ini dapat menyebabkan penggumpalan darah lebih mudah untuk terjadi. Dan jika gumpalan darah terbentuk maka aliran darah melalui arteri dan vena akan terganggu [1].

Jika aliran darah melalui vena maupun arteri terhambat maka risiko yang lebih serius seperti serangan jantung maupun stroke akan dapat terjadi [1].

Untuk itu, Polycythemia Vera ini perlu mendapatkan penanganan yang tepat sebelum menimbulkan kondisi yang lebih serius [1].

Gejala Polycythemia Vera

Polycythemia Vera ini umumnya tidak menunjukkan gejala secara langsung, melainkan mungkin gejala baru akan terasa ketika sudah terjadi selama bertahun-tahun [2].

Bahkan gejala awalnya mungkin sangat ringan, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran Adapun gejala yang mungkin akan muncul pada penderita Polycythemia Vera antara lain [2]:

  • Kelelahan
  • Gatal
  • Kesulitan bernapas saat berbaring
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Penurunan berat badan yang tidak direncanakan
  • Perut terasa sakit
  • Merasa mudah kenyang
  • Penglihatan kabur atau ganda
  • Pusing
  • Cenderung banyak berkeringat
  • Berdarah atau memar

Namun, jika Polycythemia Vera memburuk, di mana jumlah sel darah merah semakin banyak hingga membuat darah semakin kental, maka gejala yang lebih serius berikut ini mungkin akan terjadi [2]:

  • Pendarahan hebat bahkan dari luka kecil
  • Sendi bengkak
  • Sakit tulang
  • Warna kemerahan di wajah
  • Gusi berdarah
  • Tangan atau kaki terasa terbakar

Penyebab Polycythemia Vera

Sejauh ini penyebab Polycythemia Vera masih belum diketahui secara pasti. Namun yang jelas, Polycythemia Vera ini tidak diturunkan dari orang tua kepada anaknya [4].

Para ahli menyebutkan bahwa, Polycythemia Vera ini mungkin terkait dengan adanya mutasi pada gen yang menyebabkan masalah pada produksi sel darah [4].

Hingga kini masih belum jelas benar terkait dengan penyebab mutasi gen tersebut. Namun, akibat mutasi ini sumsum tulang menjadi membuat terlalu banyak beberapa sel darah, baik itu sel darah merah atau sel darah lainnya [4].

Faktor Risiko Polycythemia Vera

Polycythemia Vera dapat membuat seseorang mengalami komplikasi yang lebih serius. Hal ini bergantung pada besarnya risiko pembekuan darah dapat terjadi [2].

Adapun faktor-faktor berikut ini dapat meningkatkan risiko seseorang mangalami pembekuan darah khususnya pada penderita Polycythemia Vera [2]:

Komplikasi Polycythemia Vera

Polycythemia Vera diketahui dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang lebih serius, termasuk [4]:

  • Gumpalan Darah

Kekentalan darah yang meningkat akan membuat aliran darah menurun dan meningkatkan risiko pembekuan darah hingga terbentuk gumpalan darah.

Gumpalan darah ini umumnya dapat menyebabkan beberapa kondisi medis lain yang lebih serius seperti stroke, serangan jantung hingga penyumbatan di arteri paru-paru.

  • Limpa Yang Membesar

Polycythemia Vera dapat menyebabkan komplikasi berupa pembesaran limpa. Mengingat, limpa ini bertugas untuk melawan infeksi dan menyaring sel darah tua atau rusak.

Dengan kata lain, jumlah sel darah yang meningkat maka tugas limpa akan semakin berat hingga dapat membuatnya menjadi lebih besar.

Anda bekerja lebih keras dari biasanya, yang menyebabkannya membesar.

  • Masalah Karena Tingginya Kadar Sel Darah Merah

Jika Polycythemia Vera menyebabkan jumlah sel darah merah yang tinggi, maka komplikasi seperti luka terbuka di lapisan salam perut, usus kecil bagian atas, kerongkongan mungkin dapat terjadi.

Selain itu, jika jumlah sel darah merah tinggi dalam tubuh maka peradangan pada persendian (asam urat) mungkin juga dapat menjadi salah satu komplikasinya.

  • Kelainan Darah Lainnya

Kalinan darah lain berikut ini mungkin juga dapat menjadi salah satu komplikasi dari Polycythemia Vera [4]:

  1. Kelainan progresif (sumsum tulang diganti dengan jaringan parut)
  2. Kanker darah dan sumsum tulang (leukemia akut)

Kapan Harus Kedokter ?

Jika mengalami gejela Polycythemia Vera maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri kedokter. Hal ini akan dapat membantu dokter untuk menangani Polycythemia Vera sebelum menjadi semakin parah [4].

Diagnosis Polycythemia Vera

Umumnya, Polycythemia Vera ini didiagnosis atau ditemukan ketika seseorang melakukan tes darah rutin untuk alasan lain. Jika ditemukan kelainan pada tes darah, maka dokter akan melakukan tes lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya [1].

Adapun tes yang dimaksud mungkin akan meliputi [1]:

  • Identifikasi gejala (kulit wajah merah, pembesaran limpa, pendarahan gusi)
  • Indentifikasi riwayat kesehatan
  • Pemeriksaan fisik

Jika dari rangkaian tes tersebut dokter mendiagnosis seseorang menderita Polycythemia Vera, maka dokter akan melakukan tes lebih lanjut untuk mengetahui jenis dari Polycythemia Vera (Polycythemia Vera primer atau sekunder) [1].

Perujukan ke ahli hematologi dan beberapa jenis tes ini mungkin juga akan dilakukan [1]:

Pengobatan Polycythemia Vera

Polycythemia Vera hingga kini masih belum diketahui obatnya. Pengobatan yang dilakukan untuk Polycythemia Vera umumnya adalah untuk mengontrol gejala dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi yang lebih serius [1].

Pengobatan yang dilakukan umumnya akan berfokus pada pengurangan jumlah sel darah merah dan tingkat hemoglobin dalam darah. Hal ini diketahui dapat membuat kekentalan darah menjadi lebih mendekati normal [1].

Jika ini dapat terjadi, maka darah akan jauh lebih baik mengalirnya melalui pembuluh darah dan penggumpalan darah pun dapat dicegah [1].

Adapun metode pengobatan untuk mengurangi tingkat sel darah merah tersebut dapat dilakukan dalam beberapa cara, termasuk [1]:

  • Proses Mengeluarkan Darah

Proses mengeluarkan darah dengan prosedur Phlebotomy mungkin akan disarankan oleh dokter. Dengan melakukan prosedur ini, sebagian darah dalam tubuh dapat dikeluarkan.

Prosedur ini mungkin akan dilakukan dengan mengeluarkan 1 liter darah per minggunya hingga hematokrit mendekati normal.

  • Konsumsi Obat

Konsumsi obat-obatan tertentu mungkin akan diresepkan oleh dokter untuk menjaga agar sumsum tulang tidak memproduksi terlalu banyak sel darah merah.

Adapun obat-obatan yang mungkin diresepkan oleh dokter antara lain [1]:

  1. Hidroksiurea, obat kanker yang dapat mengurangi jumlah sel darah merah dan trombosir dalam darah
  2. Interferon-alfa, obat yang dapat mendorong sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel sumsum tulang yang terlalu aktif
  • Perawatan Radiasi

Perawatan radiasi mungkin juga akan disarankan oleh dokter dalam perawatan Polycythemia Vera. Perawatan radiasi ini mungkin dapat membantu menekan sel sumsum tulang yang terlalu aktif dalam memproduksi sel darah merah.

Meskipun demikian, perawatan radiasi ini dapat meningkatkan risiko kanker darah (leukemia) maupun penyakit darah lainnya.

  • Perawatan Untuk Gejala

Untuk merawat gejala Polycythemia Vera konsumsi aspirin mungkin akan sangat membantu khususnya dalam meredakan nyeri tulang dan rasa terbakar di tangan atau kaki.

Mengingat, aspirin dapat membantu mengencerkan darah dan mengurangi risiko pembekuan darah. Namun, perlu diketahui juga bahwa aspirin ini memiliki efek samping yang menyebabkan pendarahan di lambung dan usus.

Untuk meredakan gejala berupa rasa gatal, beberapa hal berikut ini mungkin dapat dilakukan [1]:

  1. Menghindari mandi air panas
  2. Menghindari menggosok kulit dengan kasar

Pencegahan Polycythemia Vera

Polycythemia Vera ini hingga kini masih belum diketahui benar cara pencegahannya. Pencegahannya Polycythemia Vera mungkin akan berfokus pada mencegah komplikasi yang serius terjadi. Caranya yaitu dengan segera mendapatkan perawatan yang tepat [1].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment