Sakit maag atau biasa disebut dalam dunia medis dispepsia adalah keadaan dimana perut merasa tidak nyaman, seperti terasa penuh atau kembung, terasa panas pada bagian atas perut dan lain sebagainya[1].
Sakit maag biasa terjadi selama atau beberapa saat ketika penderitanya selesai makan. Pada umumnya sakit maag disebabkan oleh luka terbuka yang terjadi di lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri Helicobacter pytori. Atau bahkan disebabkan karena efek samping dari obat antiinflamasi non-steroid dan stres[1,2,3,4,6].
Untuk mengatasi semua itu, penderitanya dapat mengatur posisi tidurnya agar rasa sakit maag berkurang, terdapat beberapa posisi tidur yang dapat membantu penderitanya tidur dengan nyenyak meskipun sakit maag mengganggu, berikut 5 posisi tidur pada saat maag kambuh:
Daftar isi
1. Meninggikan Kepala Saat Tidur
Penderita meninggikan kepalanya 6 hingga 8 inci, penderita dapat mengguakan bantal sebagai medianya yaitu dengan menumpukan bantal. Posisi ini dilakukan untuk mencegah asam lambung naik, sehingga sakit maag sedikit demi sedikit akan berkurang[4,6].
2. Hindari Posisi Telentang Saat Tidur
Meskipun diklaim tidur dengan posisi telentang banyak manfaatnya, namun tidak dengan saat mengalami sakit maag, nyatanya, dengan tidur telentang penderita maag akan semakin merasakan sakit[1].
Hal itu terjadi karena pada saat penderita tidur dengan posisi telentang akan terjadi tekanan pada perut yang akan mendorong asam ke kerongkongan[1,3,4].
3. Hindari Posisi Tidur Miring Ke Kanan
Posisi miring ke arah kanan akan menyebabkan relaksasi sfingter esophagus bagian bawah terdorong, selain itu juga posisi miring ke kanan akan mendorong cincin otot penghubung perut dan kerongkongan yang biasanya bertahan melawan refluks[1,2,3,4].
Semua kondisi diatas dapat memperparah keadaan sakit maag sehingga posisi miring ke kanan bukan lah pilihan yang tepat ketika maag kambuh[1,2,3,4].
4. Tidur Dengan Posisi Miring Ke Kiri
Meskipun dengan posisi tidur miring ke kanan dapat menyebabkan sakit maag semakin parah, namun bukan berarti tidur dengan posisi miring ke kiri juga akan memperparah sakit maag[2].
Nyatanya tidur dengan posisi ke kiri merupakan pilihan yang tepat, itu karena dengan posisi tidur miring ke kiri refluks asam akan berkurang sehingga sakit maag pun sedikit demi sedikit akan menghilang[3].
5. Tidak Tidur Setelah Makan
Saat setelah makan merupakan saat dimana kita merasakan kantuk yang luar biasa, meskipun begitu pada kenyataanya tidur setelah makan bukanlah pilihan yang tepat bagi penderita maag[1].
Hal ini terjadi karena saat makan kita memasukan makanan ke dalam perut dan apabila kita tidak menunggu waktu pencernaan atau langsung tidur, refluks pada asam akan naik sehingga besar kemungkinan sakit maag akan kambuh[1,2,3,6,7,8,9].
Karena hal inilah penderita dianjurkan untuk tidur setelah 3 hinga 4 jam setelah makan untuk menunggu proses pencernaan, sehingga perut akan kosong dan tentunya kecil kemungkinan refluks akan naik[7,8,9].
Posisi tidur sangat berpengaruh penting bagi kondisi maag pada saat akan tidur. Oleh karena itu penderita diharuskan untuk memerhatikan posisi tidurnya agar rasa sakit maag berkurang dan tidak memperparah rasa sakit pada perut, yang tentunya membuat tidur semakin nyaman[7,8,9].
Tips Tidur Nyaman saat Maag Kambuh
Sakit maag termasuk salah satu penyakit sistem pencernaan yang bisa dibilang mudah untuk disembuhkan[1].
Namun meskipun begitu, jika sakit maag didiamkan tanpa ada pengobatan ini akan mengganggu penderitanya pada saat menjalankan aktifitas sehari hari. Oleh karena itu, pengobatan diperlukan segera saat penderita merasakan sakit maag[1,2,3,4].
Sakit maag akan sangat mengganggu ketika terjadi pada saat akan tidur, rasa panas pada perut mengganggu penderitanya saat berusaha tidur nyenyak. Pada umumnya penderita juga akan merasakan mulas pada malam hari ketika maag terjadi[1,2,3,4,6].
Mulas disini berarti perut merasakan sensasi panas yang terjadi pada bagian atas perut hingga kerongkongan dan akan terasa juga di bagian belakang area tulang dada. Gejala tersebut tentunya akan membuat penderita kesulitan untuk tidur[1].
Mulas sendiri akan semakin memburuk ketika penderitanya tidur dengan posisi berbaring atau membungkuk[1,2,4,6].
Beberapa tips ini dapat penderita lakukan agar tidur terasa semakin nyaman meskipun maag kambuh, berikut tips agar tidur lebih nyaman pada saat maag kambuh: [5]
- Menurunkan berat badan.
- Menggunakan pakaian longgar saat tidur.
- Hindari makan larut malam (sebelum tidur).
- Makan dengan porsi kecil tapi sering.
- Hindari makanan yang memicu asam lambung.
- Mengunyah permen karet untuk meningkatkan prosuksi air liur.
- Hindari konsumsi makanan pedas.
- Tenangkan diri agar terhindar dari stres.
- Ciptakan suasana tidur yang nyaman.
Tidur merupakan situasi dimana tubuh akan beristirahat, karena hal inilah sangat penting bagi kita untuk membuat tidur senyaman mungkin[7].
Karena dengan tidur nyaman tubuh akan beristirahat secara maksimal, namun itu akan berbanding terbalik jika kondisi tidur kita tergganggu atau merasa tidak nyaman[8,9].
Tidur saat dalam keadaan maag kambuh merupakan kondisi yang sangat tidak menyenangkan, karena yang seharusnya tidur nyaman terganggu dengan adanya rasa sakit yang terjadi karena maag[3].
Tetapi terdapat beberapa tips yang dapat kamu lakukan agar tidur semakin nyaman meskipun saat dalam keadaan maag kambuh. [7,8,9]
Banyak penderita maag merasa tidak nyaman saat maag kambuh terutama pada saat akan tidur, itu sangat mungkin terjadi[1.2].
Pasalnya penderita akan merasa sangat tidak nyaman karena adanya gangguan rasa sakit yang terjadi dalam perut. [3,4]
Karena hal itulah penderita harus sebisa mungkin menghindari pemicu terjadinya maag. Cara tersebut merupakan cara paling efektif untuk saat ini, selain itu penderita harus mengelola jadwal tidurnya untuk mengurangki kemungkinan kambuhnya maag. [1,2,3,4]