4 Posisi Tidur Saat Hidung Tersumbat

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Hidung tersumbat adalah kondisi yang umum terjadi, terutama ketika sedang terkena flu [2].

Biasanya, beberapa gejala lain yang turut menyertai saat hidung tersumbat adalah penumpukan mukosa atau lendir di hidung, nyeri pada sinus, dan hidung berair [1,2].

Penyebab dari hidung tersumbat pun bermacam-macam, tidak hanya flu, beberapa kondisi seperti berikut bisa menjadi alasannya [1,2] :

Walau tergolong sangat umum, hidung tersumbat dengan berbagai kemungkinan penyebabnya mampu membuat penderitanya tidak nyaman, terutama saat tidur [1].

Hidung tersumbat bisa menjadi salah satu faktor yang mendasari seseorang sulit tidur di malam hari karena kesulitan bernafas [1].

Alhasil, bernafas melalui mulut seringkali dilakukan dan menyebabkan gangguan kesehatan lainnya [3].

Agar memperoleh istirahat cukup, berikut ini adalah beberapa rekomendasi posisi tidur saat hidung tersumbat untuk diterapkan terlepas dari penyebabnya.

1. Tidur dengan Kepala Lebih Tinggi

Ketika hidung tersumbat, bernafas serasa sulit atau tak nyaman, terutama ketika kepala sejajar dengan tubuh [4,5].

Supaya lebih nyaman tidur dan bernafas, coba untuk menopang leher atau kepala dengan bantal agar sedikit lebih tinggi. 2-3 buah bantal bisa membantu menopang kepala agar setidaknya pernafasan menjadi lebih lega [4,5].

Usahakan pula agar tidak menggunakan penopang leher yang terlalu tinggi, sesuaikan dengan ketebalan bantal [4,5].

Tumpukan penopang leher yang terlalu tinggi juga dapat membuat leher dan area kepala menjadi kaku dan sakit [4,5].

Biasanya, cara ini efektif agar penumpukan lendir kental di dalam hidung yang menghambat jalannya pernafasan bisa hilang [4,5].

Namun, penerapan cara ini lebih dianjurkan bagi orang dewasa daripada anak kecil menurut Sleep Foundation [6].

2. Tidur Posisi Miring

Agar tidur lebih nyaman saat hidung tersumbat, posisi tidur miring adalah salah satu yang terbaik [8].

Miringkan tubuh ke kiri atau kanan bisa membuat hidung yang tak bisa bernafas kembali lega [8].

Untuk posisi tidur miring, anak-anak maupun orang dewasa bisa menerapkannya ketika hidung sedang tersumbat [8].

Ketika sisi kanan hidung yang tersumbat, memiringkan tubuh ke kiri akan membuat hidung lega, begitu pun sebaliknya [8].

3. Tidur di Sofa atau Kursi Malas

Jika posisi berbaring walau leher sudah ditopang dengan beberapa bantal masih juga kurang nyaman dan sulit bernafas, coba untuk ambil posisi tidur di sofa [7].

Selain sofa, bagi yang memiliki kursi malas di rumah juga bisa menjadi tempat tidur sementara hidung tersumbat [7].

Seringkali leher bisa terasa sakit ketika posisi tidur harus disangga terlalu tinggi, oleh karena itu tidur dalam posisi duduk di kursi yang nyaman layak dicoba [7].

Posisi duduk juga biasanya lebih melegakan bagi saluran pernafasan dan menghilangkan penumpukan lendir di dalamnya [7].

4. Tidak Tidur Telentang

Posisi tidur saat hidung tersumbat sebaiknya bukan telentang [8].

Telentang adalah posisi berbaring di mana tubuh mengarah ke atas dan hal ini justru memicu postnasal drip atau penumpukan lendir dari rongga hidung belakang hingga arah tenggorokan [8].

Nafas menjadi kurang lega dan penderita juga bisa mengalami batuk-batuk ketika aliran lendir menuju tenggorokan [8].

Selain posisi tidur, adakah hal lain yang bisa dilakukan sebagai pereda hidung tersumbat?

Ada sejumlah cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi hidung tersumbat sehingga tidur lebih nyaman dan nyenyak, yaitu :

  • Mandi air hangat, agar uap dari air hangat bisa menenangkan tubuh sekaligus memperlancar saluran pernafasan sebelum tidur.
  • Memasang humidifier atau pelembap udara di ruang tidur supaya udara tidak terlalu kering dan nyaman ketika hidung menghirup udara sekitar. Jika ingin efek yang lebih melegakan, tambahkan minyak kayu putih atau peppermint ke humidifier.
  • Mengonsumsi obat untuk mengatasi penyebab hidung tersumbat; serta obat pereda nyeri agar sakit kepala dan nyeri otot bisa berkurang.
  • Menggunakan air steril untuk membersihkan bagian dalam hidung sebelum tidur; tujuannya adalah supaya saluran nafas lebih lancar dan iritasi mereda.
  • Minum minuman hangat segelas saja agar hidung dan tenggorokan lebih lega sehingga lebih mudah untuk tidur.
  • Menyiapkan air panas di sebuah wadah dan posisikan kepala di atasnya agar uap panas dari air masuk ke dalam hidung dan melancarkan pernafasan sebelum tidur.
  • Menggunakan semprotan hidung yang bisa dibeli di toko obat atau apotek terdekat; pastikan penggunaan sesuai aturan pakai yang tertera di kemasan obat.

Kapan sebaiknya memeriksakan diri ke dokter?

Jika perubahan posisi tidur tak juga melegakan pernafasan dan terdapat gejala-gejala lain yang menyertai, sebaiknya segera ke dokter memeriksakan diri [2].

Apabila beberapa kondisi ini terjadi, sudah seharusnya untuk berkonsultasi dengan dokter [2] :

  • Mengalami emfisema
  • Mengalami asma
  • Keluar cairan berwarna kehijauan dari dalam hidung yang disertai dengan demam dan nyeri
  • Hidung tersumbat disertai demam yang tidak kunjung mereda bahkan setelah 3 hari
  • Hidung tersumbat tidak juga membaik dalam waktu lebih dari 10 hari
  • Keluar cairan dari dalam hidung yang disertai darah (terutama juga bila belum lama terjadi cedera di bagian kepala)

Hidung tersumbat yang sering terjadi baik karena flu atau sinusitis lambat laun dapat berakibat pada gangguan kesehatan yang lebih serius [2].

Oleh karena itu, perubahan posisi tidur dan pola diet saja belum cukup, tetap lakukan pengecekan kesehatan secara rutin, terutama bila mengalami sumbatan kronis pada hidung.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment