Rontgen Gigi: Fungsi – Prosedur – Risiko

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : drg. Jefrianto Wololy
Rontgen gigi hanya dilakukan jika memang diperlukan. Sebagai pasien, anda memiliki hak untuk menolak atau menyetujuinya, sehingga dokter gigi harus memiliki penjelasan yang rasional mengenai perlu atau... tidaknya tindakan ini. Sebagai pasien, sebaiknya jangan melakukan self-diagnose dari hasil pemeriksaan foto rontgen.Selama dilakukan dengan pertimbangan dan prosedur yang tepat, rontgen gigi dan mulut relatif aman. Read more

Radiograph, atau lebih dikenal dengan rontgen, adalah alat yang penting untuk membantu dokter gigi mendiagnosa kesehatan mulut pasiennya. Rontgen bisa melihat masalah dan kerusakan gigi yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Manfaat Rontgen Gigi

rontgen gigi

Ketika dokter gigi melakukan pemeriksaan, alat pertama yang biasanya digunakan adalah semacam cermin kecil yang dimasukkan ke mulut. Pada langkah ini, masalah-masalah yang tampak di permukaan gigi bisa dilihat.

Namun, pada beberapa kasus, dokter gigi akan meminta foto rontgen untuk diambil. Hanya dengan cara ini beberapa masalah berikut bisa dilihat dengan jelas: [1]

  • Pembusukan gigi, terutama bila baru terbentuk dan ada di antara gigi.
  • Pembusukan di bawah tambalan gigi.
  • Pengeroposan tulang di rahang.
  • Perubahan yang terjadi di tulang rahang atau lubang di akar gigi akibat infeksi.
  • Kondisi dan posisi gigi untuk membantu persiapan pemasangan implan gigi, kawat gigi, gigi palsu atau prosedur lainnya.
  • Abses (infeksi di bagian akar gigi atau antara gusi dengan gigi).
  • Kista dan beberapa jenis tumor.

Pada anak-anak, rontgen gigi bisa mendeteksi masalah-masalah berikut:

  • Pembusukan gigi yang melebar.
  • Memeriksa ruang dalam mulut untuk menentukan apakah cukup atau tidak untuk seluruh gigi yang akan tumbuh.
  • Melihat pertumbuhan gigi bungsu.
  • Gigi terperangkap dalam gusi.

Rontgen gigi adalah pengambilan foto gigi dan mulut yang menggunakan radiasi elektromagnetik berenergi tinggi. Rontgen bisa menembus tubuh dan mengambil foto bagian dalam untuk ditampilkan di lapisan film atau layar. [3, 4, 5]

Struktur yang padat (seperti tambalan gigi dari perak atau gigi palsu dari logam) akan menghalangi energi cahaya dari rontgen, sehingga akan tampak putih dalam foto. Struktur yang mengandung udara akan berwarna hitam, sementara gigi, jaringan, dan cairan akan tampak abu-abu. [2]

Jenis-Jenis Rontgen Gigi

Ada beberapa macam rontgen gigi dengan fungsi yang berbeda: [1, 2, 3]

  • Bitewing. Menunjukkan bagian mahkota gigi bagian atas dan bawah secara bersamaan. Saat pengambilan foto, pasien harus menggigit (bite) semacam karton.
  • Periapical. Menunjukkan 1 atau 2 gigi secara utuh mulai dari mahkota hingga akar.
  • Palatal (juga disebut occlusal). Menunjukkan seluruh gigi bagian atas atau bawah dalam satu kali pengambilan dengan film diletakkan di permukaan gigi yang digunakan untuk menggigit.
  • Panoramic. Rontgen jenis ini membutuhkan mesin khusus yang berputar di sekeliling kepala pasien. Sinar X akan menangkap gambaran seluruh bagian rahang dan gigi dalam satu kali pengambilan. Rontgen ini digunakan untuk perencanaan implan gigi, memeriksa gigi bungsu yang tumbuh tidak normal, serta mendeteksi masalah pada rahang. Rontgen panoramic kurang tepat bila digunakan untuk memeriksa lubang gigi, kecuali pembusukannya sudah sangat parah dan dalam.
  • Cephalometric. Menunjukkan tampilan samping wajah dan bagaimana rahang atas dan bawah saling berhubungan beserta seluruh struktur mulut. Rontgen ini sangat membantu untuk mendiagnosa masasalh pada saluran nafas.

Banyak dokter gigi juga menggunakan teknologi digital untuk mengambil foto rontgen. Hasilnya akan tampak di monitor komputer, tanpa film. Jumlah radiasi yang dipancarkan pada prosedur digital lebih sedikit dibandingkan yang tradisional.

Prosedur Rontgen Gigi

Persiapan

Pengambilan rontgen gigi tidak membutuhkan persiapan khusus. Yang harus dilakukan pasien sebelumnya hanyalah menyikat gigi sampai bersih agar kondisi mulut lebih higienis. [5]

Di klinik atau ruang praktek dokter, pasien akan diminta duduk di kursi lalu dipasangi apron atau rompi khusus di bagian dada dan pangkuannya. Objek logam yang ada di sekitar area rontgen harus dilepas lebih dulu.

Pengambilan Foto Rontgen

Mesin rontgen akan diletakkan di samping kepala untuk merekam foto yang dibutuhkan. Tergantung jenis rontgen yang akan digunakan, seperti yang sudah disebutkan diatas, pasien mungkin harus menggigit lembaran karton atau film selama pengambilan rontgen.

Beberapa klinik ada yang memiliki ruangan rontgen terpisah, namun ada yang dilakukan di ruang yang sama dengan prosedur pemeriksaan lainnya.

Dokter atau perawat akan memandu pasien melalui setiap tahap pengambilan foto rontgen. Mungkin ada saat dimana mereka akan keluar ruangan sebentar saat rontgen bekerja merekam gambar. Pasien akan diminta untuk duduk diam saat perekaman berlangsung.

Bila menggunakan spacer (penahan film), maka ia akan digerakkan dan disesuaikan di dalam mulut agar foto yang didapatkan benar dan sesuai.

Setelah Rontgen Gigi

Ketika hasil rontgen sudah siap, dokter akan memeriksa ada atau tidaknya kerusakan atau ketidaknormalan lalu mendiskusikannya dengan pasien.
Tergantung untuk tujuan apa rontgen diambil, diskusi yang akan dilakukan dokter dengan pasien juga bisa berbeda-beda.

Risiko Rontgen Gigi

Rontgen gigi adalah prosedur pemeriksaan yang aman, namun membutuhkan paparan radiasi yang sangat rendah. Ini artinya risiko terjadinya efek yang berbahaya juga sangat kecil. [3, 4, 5]

Alat rontgen gigi dan teknik yang diterapkan sudah dirancang untuk membatasi paparan radiasi pada tubuh dan semua langkah pengamanan pasti dilakukan oleh dokter saat proses rontgen berlangsung.

Hal-hal berikut akan dilakukan dokter gigi untuk membatasi paparan sinar X: [4]

  • Memakaikan apron khusus di tubuh bagian depan pasien untuk menangkal paparan.
  • Menggunakan collimator, semacam pipa panjang yang tersambung ke mesin rontgen. Collimator akan membatasi ukuran dan bentuk pancaran sinar X yang sampai pada pasien.
  • Menggunakan jenis film paling cepat atau sensor digital, agar proses pengambilan gambar hanya membutuhkan waktu sesedikit mungkin.

Wanita hamil yang melakukan pemeriksaan gigi harus memberi tahu dokter mengenai kondisinya, terutama bila kehamilan belum terlalu tampak. Rontgen tetap aman dilakukan pada wanita hamil, namun keputusan bersama antara pasien dan dokter juga tetap harus didiskusikan. [2, 5]

Rontgen adalah alat diagnostik yang penting untuk pemeriksaan gigi. Deteksi dini dan perawatan penyakit di seputar gigi dan mulut adalah cara terbaik untuk memastikan kesehatan mulut seumur hidup.

Dokter gigi hanya akan merekomendasikan jenis rontgen yang dibutuhkan untuk memastikan kesehatan mulut yang optimal. Jika pasien kuatir atau memiliki pertanyaan mengenai jenis dan frekuensi rontgen yang direkomendasikan oleh dokter, maka harus disampaikan saat pemeriksaan awal.

Kisaran Biaya Rontgen Gigi

Bila dilakukan mandiri di klinik dokter atau laboratorium, maka biayanya sekitar 150 ribu hingga 300 ribu. Namun ini juga tergantung pada jenis rontgen yang diambil. Jumlah tadi adalah untuk rontgen panoramic secara umum.

Asuransi BPJS menanggung biaya rontgen gigi melalui beberapa persyaratan tertentu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment