IUD atau intrauterine device merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi paling populer dan banyak digunakan [1,2].
Dengan tingkat keberhasilan 99% dalam mencegah kehamilan selama 3-12 tahun, IUD menjadi alat kontrasepsi terpercaya setelah kondom meski tak dapat mencegah penularan penyakit seksual [1,2].
IUD juga dikenal dengan istilah KB spiral, terbuat dari plastik dan dipasang di dalam rahim, alat kontrasepsi ini pun tetap bisa bermasalah [1,2].
Berikut ini adalah deretan tanda IUD bermasalah yang perlu diwaspadai dan segera ditangani.
Daftar isi
1. Merasa Sakit saat Melakukan Hubungan Intim
Usai pemasangan IUD ke dalam rahim, wanita boleh melakukan hubungan seksual setelah kurang lebih 24-48 jam [3,4].
Namun, ketika melakukan hubungan intim dengan pasangan terasa tidak nyaman dan cenderung menyakitkan, hal ini bisa menjadi tanda bahwa IUD sedang bermasalah [3,4,5].
Biasanya, IUD yang terpasang dengan posisi yang benar tidak akan menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman sewaktu berhubungan seksual [5].
Namun jika wanita mengalaminya, maka letak IUD mengalami pergeseran, contohnya seperti IUD menyentuh leher rahim [3,4,5].
2. Merasakan Kram
Setelah pemasangan IUD, risiko timbul kram sangat tinggi, terutama untuk pengguna IUD non-hormonal atau tembaga [3,6].
Namun selain karena IUD tembaga meningkatkan risiko nyeri dan kram sebagai efek samping, kram juga bisa menandakan posisi IUD yang tidak pas [3,4].
Setahun pertama pemasangan IUD adalah yang paling rentan dengan pergeseran atau perpindahan posisi karena kontraksi otot [3,7].
3. Mengalami Perdarahan di Luar Masa Menstruasi
Bila setelah pemasangan IUD terjadi perdarahan abnormal, maka ini bisa menjadi tanda bahwa IUD sedang bermasalah [3,4,8].
Posisi IUD berpotensi bergeser atau sedang tidak pada tempat yang seharusnya [3,4,8].
Jika perdarahan cukup mengkhawatirkan disertai dengan beberapa keluhan tidak wajar lainnya, segera ke dokter untuk berkonsultasi dan mengecek posisi IUD [3,4,8].
4. Mengalami Keputihan Abnormal
Tanda lainnya yang perlu diwaspadai adalah ketika keputihan terjadi secara abnormal [3,9].
Keputihan yang tergolong tidak normal ditandai dengan bau menyengat tak sedap, tekstur terlalu kental, dan warnanya yang bukan putih [3].
Seringkali keputihan abnormal bisa menjadi tanda adanya infeksi jamur pada area kewanitaan [3].
Namun, periksakan segera kondisi tersebut untuk memastikan penyebabnya, termasuk mengecek apakah terjadi pergeseran posisi IUD [3].
5. Tidak Merasakan Benang IUD
Tidak bisa merasakan maupun menemukan posisi benang IUD menandakan ada yang salah dengan posisi IUD [3,4].
IUD yang semula terpasang dengan benar dapat berpindah atau bergeser lebih dalam [3,4].
Maka jika tiba-tiba tidak bisa merasakan benang IUD padahal awalnya bisa merasakan, segera cek ke dokter untuk memastikan ada tidaknya pergeseran posisi [3,4].
6. Merasa Benang IUD Lebih Pendek atau Panjang
Setelah pemasangan IUD, benangnya dapat disentuh dan dirasakan karena terjulur melalui vagina [3,4].
Namun ketika saat menyentuhnya benang terasa lebih pendek atau justru lebih panjang, hal ini merupakan tanda IUD bermasalah [3,4,10].
IUD tidak lagi terpasang di tempat yang benar, maka segera cek ke dokter agar bisa segera diperbaiki [3].
7. Pasangan dapat Merasakan IUD saat Berhubungan Intim
Ketika berhubungan seksual, pasangan bisa saja merasakan IUD karena adanya sesuatu yang keras keluar dari serviks [3,11].
Hubungan seksual sendiri biasanya tidak memengaruhi posisi IUD; oleh sebab itu, pastikan segera apakah posisi IUD benar-benar bergeser [3,5].
Bila mengalami serangkaian tanda IUD bermasalah tersebut, jangan tunda untuk ke dokter; periksakan secepatnya supaya dokter bisa memperbaiki posisi IUD seperti semula.