9 Penyebab Telinga Sakit Saat Menelan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Sakit telinga kadang-kadang terasa seperti sensasi seperti ditusuk-tusuk yang terjadi selama beberapa jam. Kadang kala, rasa sakitnya hanya terasa bila Anda menyentuh telinga. Akan tetapi, pada kasus lain, Anda akan merasakan sakit pada telinga ketika menelan. [1]

Rasa sakit pada telinga ketika menelan dapat membuat Anda menjadi tidak nyaman dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Hal ini berdampak pada aktivitas makan, minum, dan berbicara. Ada beragam alasan yang membuat telinga Anda sakit saat yaitu infeksi pada bagian hidung, telinga, dan tenggorokan. [2]

Sakit telinga saat menelan dapat menjadi pertanda adanya infeksi atau peradangan pada tonsil. Infeksi ini dapat menimbulkan masalah di saluran pendengaran seperti peradangan dan terakumulasinya cairan di telinga. [3]

Telinga sakit saat menelan memiliki berbagai alasan di baliknya. Ada yang umum dan ada yang kurang lazim. Penyebab umum di antaranya adalah infeksi telinga dan infeksi hidung dan tenggorokan. Sedangkan penyebab kurang lazim dari sakit telinga saat menelan mencakup beberapa kelainan langka seperti sindrom Eagle. [1]

1. Tonsilitis

Tonsilitis merupakan peradangan pada tonsil. Peradangan ini umum terjadi pada usia anak-anak. Meskipun begitu, tonsilitis juga dapat terjadi pada segala usia. Penyebab dari tonsilitis dapat berupa bakteri atau virus. Gejala dari tonsilitis yaitu: [1,4]

  • Sakit telinga ketika menelan
  • Pembengkakan nodus limfa
  • Demam
  • Tonsil bengkak, kemerahan, dan meradang
  • Adanya bercak putih di bagian belakang tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Ruam
  • Bau napas
  • Suara serak

Penyebab paling umum dari tonsilitis adalah infeksi bakteri. Bakteri yang sama yang menyebabkan sakit tenggorokan (grup A streptococcus) merupakan penyebab paling banyak dari kasus tonsilitis. Peradangan tonsil ini umumnya menanggapi dengan baik penanganan menggunakan antibiotik. [1]

2. Abses atau Infeksi Gigi

Abses gigi merupakan terbentuknya nanah pada ujung akar gigi. Abses ini dapat terbentuk akibat infeksi bakteri dan dapat menyebabkan nyeri parah yang dapat menjalar dari telinga ke rahang. Gejala lain yang menyertai abses atau infeksi gigi adalah: [4]

  • Tenggorokan atau leher menjadi bengkak dan sakit saat disentuh
  • Anda kesulitan mengunyah
  • Pada kasus yang parah Anda merasakan demam

Abses gigi membuat nanah terkumpul di bagian gigi atau gusi. Jika Anda mengalami penyakit ini maka harus segera ditangani. Dokter gigi akan mengeluarkan nanah dan menghilangkan abses. Hal ini akan mengurangi rasa sakit dan gejala lainnya. [2]

3. Infeksi Telinga Tengah

Infeksi telinga tengah disebut juga dengan nama lain yaitu otitis media akut. Infeksi telinga tengah merupakan penyebab paling umum dari rasa sakit telinga saat menelan. Kebanyakan kasus infeksi telinga dimulai dengan kondisi lain seperti pilek, flu, infeksi sinus, atau alergi.Adapun gejala lain yang menyertai: [1]

  • Demam
  • Nyeri telinga
  • Adanya keluar cairan dari telinga
  • Kesulitan mendengar

4. Infeksi Telinga Bagian Luar

Infeksi telinga bagian luar dalam istilah medis dikenal sebagai otitis eksterna. Infeksi ini terjadi pada saluran telinga. Penyebab dari infeksi ini adalah kuman. Nyeri telinga juga diikuti dengan gejala lain seperti: [1]

  • Telinga bengkak dan kemerahan
  • Bagian dalam telinga terasa gatal
  • Adanya cairan keluar yang berbau tak sedap
  • Sensasi penuh di dalam telinga
  • Kesulitan mendengar

5. Abses Peritonsil

Abses peritonsil terkait dengan tonsilitis. Bila tonsilitis tidak ditangani dengan baik, nanah dapat terkumpul di salah satu tonsil dan dapat menyebabkan nyeri parah. Nyeri biasanya memburuk di satu sisi dan dapat menjalar sampai telinga. Dan akan semakin parah rasa sakitnya bila menelan atau membuka mulut. [2]

Gejala yang dirasakan: [1]

  • Sakit yang dirasakan lebih parah dari sakit tenggorokan biasa
  • Hanya satu tonsil yang mengalaminya sehingga sakit telinga yang dirasakan hanya pada sisi yang sama dengan tonsil yang terinfeksi
  • Sakit tak tertahankan ketika menelan atau membuka mulut

Kadang kala pembedahan minor dibutuhkan untuk menangani abses peritonsil ini. Dokter akan mengeluarkan nanah dan meresepkan antibiotik untuk menagani tonsilitis dan mencegah kambuhnya abses. [1]

6. Neuralgia Glosofaringeal

Saraf glosofaringeal terletak pada bagian kepala dan leher. Adanya masalah pada saraf ini dapat menimbulkan rasa nyeri meskipun hal ini jarang terjadi. Gejala neuralgia glosofaringeal yang lain yaitu: [2]

  • Nyeri seperti di tusuk-tusuk di sekitar telinga
  • Nyeri pada tenggorokan dan wajah
  • Nyeri pada bagian bawah rahang atau pada lidah

7. Kelainan Sendi Temporomandibular

Kelainan sendi temporomandibular mempengaruhi sendi yang menghubungkan rahang denga tengkorak. Sendi ini terletak di dekat telinga dan membuat Anda mampu menggerakkan mulut saat mengunyah dan berbicara. Gejala lain yang dirasakan yakni: [3]

  • Nyeri menjalar sampai telinga
  • Rahang terkunci
  • Nyeri saat mengatupkan rahang
  • Kaku atau nyeri pada wajah, rahang atau leher

8. Sindrom Eagle

Sindrom Eagle merupakan kelainan langka yang menyebabkan nyeri berulang pada daerah belakang tenggorokan dan wajah. Nyeri biasanya tak kunjung hilang dan menjalar sampai telinga. Nyeri bertambah parah ketika Anda menggerakkan kepala. Gejala lain termasuk: [1]

  • Kesulitan menelan
  • Merasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan
  • Telinga berdengung
  • Nyeri wajah
  • Nyeri leher

9. Otitis Media dengan Efusi

Otitis media dengan efusi terjadi ketika cairan yang tidak mengandung agen infeksi terkumpul di dalam telinga. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan nyeri namun dapat menyebabkan kehilangan pendengaran sementara. Tekanan yang disebabkan oleh penumpukan cairan inilah yang kadang kala menimbulkan nyeri. [2]

Gejala yang biasa dirasakan oleh penderita otitis media dengan efusi yakni: [5]

  • Demam
  • Sakit telinga
  • Tidak selera makan atau tidak ingin tidur

Kapan Harus ke Dokter

Sakit telinga saat menelan dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan di baliknya. Jika Anda juga mengalami gejala berikut, segala hubungi dokter: [2]

  • Demam tinggi
  • Merasa panas dan menggigil
  • Cairan keluar dari telinga
  • Kehilangan pendengaran
  • Pembengkakan di dalam atau di sekitar telinga
  • Sakit telinga yang bertahan lebih dari beberapa hari
  • Muntah
  • Sakit tenggorokan yang parah
  • Pusing
  • Sering mengalami infeksi telinga

Anda juga harus segera menghubungi dokter bila sakit telinga mengikuti kondisi kesehatan medis kronis seperti diabetes, penyakit jantung, paru-paru, ginjal, neurologis, atau penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. [2]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment