Tenggorakan Panas: Gejala – Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Rasa panas di tenggorokan biasanya sering disebabkan oleh infeksi pada area tenggorokan, seperti flu dan radang tenggorokan. Namun dapat juga disebabkan oleh GERD yaitu dimana asam lambung mengalami refluks... sehingga memberikan rasa terbakar pada dada dan tenggorokan. Jika rasa panas di tenggorokan disertai dengan batuk, pilek, dan nyeri otot, maka kemungkinan besar ini merupakan sebuah gejala flu. Namun dapat juga disertai dengan kesulitan menelan, tonsil yang bengkak dan merah, mual, sampai rasa nyeri di telinga. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Konsumsi air putih yang banyak, dapat juga dibantu dengan campuran madu atau lemon untuk membantu meredakan radang tenggorokan. Read more

Apa Itu Tenggorokan Panas ?

Tenggorokan panas seperti terbakar merupakan salah satu gejala umum terjadinya infeksi maupun kondisi medis lain. Dengan kata lain, tenggorokan panas ini dapat terjadi dengan sendirinya atau bersamaan dengan gejala lain [1].

Tenggorokan panas ringan umumnya dapat sembuh dengan pengobatan rumah sederhana. Namun jika tenggorokan panas merupakan gejala dari kondisi medis lain yang berbahaya bagi kesehatan maka perlu penanganan khusus dalam mengobatinya [1].

Jadi untuk mengetahui tenggorokan panas itu ringan atau merupakan gejala dari penyakit tertentu maka terlebih dahulu perlu diketahui terkait gejala, penyebab hingga cara mengobati dan mencegahnya [1].

Gejala Tenggorakan Panas

Gejala tenggorokan panas umumnya akan menimbulkan rasa seperti terbakar di tenggorokan. Sensasi rasa panas ini umumnya akan terasa tinggi pada bagian leher [2].

Selain rasa panas, tenggorokan panas ini juga akan menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Rasa nyeri ini dapat bertambah parah ketika menelan makanan [2].

Penyebab Tenggorakan Panas

Berikut ini merupakan beberapa penyebab tenggorokan panas [3]:

  • Refluks Asam atau GERD

Tenggorokan panas diketahui dapat menjadi  gejala adanya refluks asam, di mana cadangan asam dari perut naik ke kerongkongan. Asam ini kemudian yang berperan menciptakan sensasi terbakar pada tenggorokan khususnya di bagian belakang.

Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) dalam kondisi ini dapat terjadi ketika refluk asam menjadi lebih parah. Di mana gejala GERD ini termasuk tenggorokan panas dan beberapa gejala lain seperti :

  1. Mengalami batuk
  2. Mengalami kesulitan menelan
  3. Dada terasa nyeri
  4. Suara menjadi parau
  5. Makanan terasa seperti tersangkut di tenggorokan
  6. Gejala menjadi lebih buruk  setelah makan besar atau saat berbaring di tempat tidur pada malam hari
  • Tetesan Post-Nasal

Tenggorokan panas diketahui juga dapat disebabkan oleh adanya tetesan lendir yang mengiritasi bagian belakang tenggorokan. Lendir yang dimaksud merupakan lendir yang melapisi hidung dan menetes atau disebut post-nasal drip.

Jika tetesan cairan tersebut terjadi secara konstan maka akan mengiritasi bagian belakang tenggorokan hingga bisa membuat amandel membengkak dan terasa sakit.

Adapun selain menimbulkan tenggorokan panas, tetesan postnasal ini juga menimbulkan gejala lain termasuk :

  1. Mengalami batuk
  2. Tenggorokan seperti tergelitik
  3. Terdapat lendir pada tenggorokan
  4. Mengalami pilek
  5. Suara menjadi parau
  6. Mulut menjadi bau
  • Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan merupakan penyakit yang ditimbulkan adanya infeksi tenggorokan oleh bakteri streptokokus grup A yang menyebar melalui udara ketika seseorang yang sakit batuk atau bersin dari tetesan yang berisi bakteri.

Radang tenggorokan ini diketahui memiliki gejala berupa tenggorokan panas dan terasa sakit hingga membuat seseorang kesulitan menelan. Adapun radang tenggorokan ini selain mengakibatkan tenggorokan panas dan sakit juga menimbulkan gejala berupa :

  1. Amandel terasa panas dan bengkak hingga memiliki garis-garis putih di atasnya
  2. Kelenjar di leher bengkak
  3. Mengalami ruam
  4. Mengalami mual
  5. Mengalami muntah
  • Flu Biasa

Tenggorokan terasa panas dan sakit diketahui merupakan salah satu gejala dari flu yang umum terjadi. Adapun flu biasa selain menimbulkan gejala tenggorokan panas dan sakit juga menyebabkan gejala berikut ini :

  1. Hidung menjadi tersumbat
  2. Mengalami bersin bersin yang lebih sering
  3. Mengalami batuk
  4. Merasa pegal-pegal
  5. Kepala terasa sakit
  6. Mengalami demam rendah
  • Sindrom Mulut Terbakar

Sindrom mulut terbakar merupakan suatu gangguan yang mengakibatkan adanya sensasi panas seperti terbakar yang terasa pada bagian dalam mulut hingga tenggorokan.

Selain itu, rasa panas seperti terbakar ini juga terasa pada bagian tertentu seperti pipi, bibir, lidah, dan langit-langit. Adapun gejala lain dari sindrom mulut terbakar antara lain:

  1. Sering merasa haus
  2. Mulut terasa pahit
  3. Kehilangan kemampuan merasa
  • Kanker Esofagus atau Kanker Tenggorokan

Tenggorokan yang terasa sakit atau terbakar ketika menelan bisa menjadi gejala kanker esofagus atau tenggorokan. Meskipun demikian, hal ini diketahui jarang terjadi.

Jika tenggorokan yang terbakar akibat infeksi umumnya akan sembuh dalam satu atau dua minggu. Namun, jika tenggorokan panas ini terjadi sebagai gejala kanker tenggorokan maka rasa sakitnya tidak akan hilang dengan sendirinya.

Adapun kanker tenggorokan ini selain menimbulkan tenggorokan panas juga dapat menimbulkan gejala lain seperti :

  1. Mengalami kesulitan menelan
  2. Makanan seperti terasa tersangkut di tenggorokan
  3. Mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh
  4. Mengalami batuk berdarah
  5. Mengalami mulas yang konstan
  6. Dada terasa nyeri
  7. Mengalami penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  8. Suara menjadi serak atau berubah
  9. Mengalaminmuntah

Kapan Harus Kedokter ?

Umumnya sakit tenggorokan seperti tenggorokan panas yang ringan akan membaik dalam beberapa hari. Namun, jika rasa sakit dan terbakar di tenggorokan menjadi semakin parah dan berlangsung lebih dari satu minggu, maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter [3].

Seseorang juga harus segera memeriksakan diri kedokter jika tenggorokan panas terjadi bersamaan dengan salah satu dari gejala berikut ini [3]:

  • Mengalami demam yang tinggi yaitu 38 °C atau lebih tinggi
  • Terdapat darah pada air liur maupun dahak
  • Mengalami kesulitan menelan
  • Mengalami kesulitan membuka mulut
  • Mengalami kesulitan bernapas
  • Amandel bernanah
  • Mengalami ruam
  • Muncul benjolan di leher
  • Suara menjadi serak selama lebih dari dua minggu

Cara Mengatasi Tenggorakan Panas

Berikut ini merupakan beberapa cara untuk mengatasi tenggorokan panas [3]:

  • Menggunakan campuran 8 ons air hangat dan 1/4 sampai 1/2 sendok teh garam sebagai cairan untuk berkumur
  • Mengisap permen tenggorokan
  • Minum minuman hangat, seperti teh dengan madu
  • Makan es krim
  • Minum banyak air agar tenggorokan tidak kering
  • Menggunakan humidifier  untuk menambah kelembapan udara di ruangan
  • Mengonsumsi obat Pereda nyeri seperti asetaminofen (Tylenol) atau ibuprofen (Advil)
  • Mengatasi kondisi medis yang mendasari sebagaimana petunjuk dokter atau ahli kesehatan

Cara Mencegah Tenggorakan Panas

Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah tenggorokan panas [1, 4]:

  • Tenggorokan panas dapat dicegah salah satunya dengan mencegah flu yaitu melalui menjaga hidrasi tubuh, minum air yang cukup dan menghindari sumber infeksi saluran pernapasan bakteri atau virus
  • Membiasakan diri minum air hangat yang bisa dicampur dengan lemon maupun madu untuk mencegah tenggorokan kering dan membuatnya terasa lega

Sakit tenggorokan dapat dicegah juga dengan cara cara menjaga kebersihan yang meliputi :

  • Cuci tangan secara menyeluruh dengan baik dan benar khususnya setelah menggunakan toilet, sebelum makan, dan setelah bersin atau batuk
  • Selalu menghindari berbagi makanan, gelas minum atau peralatan makan
  • Gunakan etika batuk atau bersin yang baik dan benar
  • Gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol jika sabun dan air tidak tersedia
  • Menjaga keberihan benda yang sering disentuh seperti telepon, remote TV, dan keyboard komputer secara teratur dengan pembersih
  • Menghindari kontak yang terlalu dekat dengan orang yang sakit
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment