Tertawa Saat Tidur, Apakah Normal?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tertawa adalah respon emosi terhadap situasi atau kejadian yang biasanya lucu atau menyenangkan, tertawa juga diketahui memberi manfaat bagi kesehatan, meningkatkan kekebalan tubuh dan membuat seseorang merasa lebih rileks. [3]

Tertawa pasti dilakukan oleh semua orang dari segala usia, namun bagaimana jika seseorang tertawa saat tidur? Anda mungkin pernah mendapati pasangan anda atau anak anda tertawa saat tidur, atau jika anda memiliki bayi, mungkin anda sering melihat bayi anda tertawa atau tersenyum saat tidur. Memang, tertawa saat tidur lebih banyak dijumpai pada bayi.

Baik orang dewasa maupun bayi dapat tertawa saat tidur, meskipun tubuh tak bergerak atau lumpuh sementara selama tidur. Sebagian orang mempercayai tertawa saat seseorang sedang bermimpi di tidurnya adalah tanda kesuksesan dan keberuntungan, ada juga yang mitos yang mengatakan tertawa saat tidur adalah tanda bahaya seseorang akan mengalami musibah atau sebuah tanda bahwa seseorang tidak bahagia di kehidupannya. [3]

Anda tak perlu risau tentang mitos dan kepercayaan tentang tertawa saat tidur, penjelasan yang lebih masuk akal berikut membantu anda memahami mengapa seseorang bisa tertawa saat tidur.

Apakah Normal Tertawa Saat Tidur

Tertawa saat tidur disebut juga hypnogely, hal ini normal terjadi dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika anda mengalaminya. Penyebab tertawa saat tidur dialami seseorang yang sedang bermimpi, mimpi terjadi selama seseorang berada di fase REM atau gerakan mata cepat.

Jarang sekali tertawa saat tidur berkaitan dengan gangguan tidur atau berkaitan dengan gejala gangguan neurologis. Meskipun ahli psikoanalisa Sigmund Freud mengaitkan tertawa saat tidur sebagai manifestasi bawah sadar dari naluri dan ketakutan, banyak ahli yang menolak teori ini karena tidak sepenuhnya kredibel. [1]

Secara umum tertawa saat tidur adalah hal normal dan bukan sesuatu yang berbahaya. Tertawa saat tidur berkaitan dengan tahapan tidur Rapid Eye Movement (REM). Ada 2 tahapan dalam tidur yaitu REM dan non-REM, anda akan melewati beberapa siklus REM dan non-REM. [1, 2]

Fase tidur Non-REM ada 3 tahap, yaitu: [1]

  • Tahap 1: Tahap peralihan dari terjaga ke tertidur, terjadi singkat. Pernapasan dan gelombang otak melambat serta otot-otot mulai rileks.
  • Tahap 2: Tahap tidur ringan sebelum deep sleep. Kerja jantung dan pernapasan melambat, otot semakin rileks. Gerakan mata berhenti dan aktivitas otak melambat diikuti melambatnya aktivitas listrik.
  • Tahap 3: Tahapan penting agar anda bangun dengan segar. Pada tahap ini detak jantung dan pernapasan anda berada di titik yang paling lambat, begitu juga gelombang otak anda.

Sedangkan fase Random Eye Movement (REM) adalah tahap tidur yang paling dalam, pada tahap REM ini biasanya orang akan mengalami atonia otot dan kelumpuhan. Mimpi terjadi di fase ini, begitu juga tertawa saat tidur dapat dialami seseorang jika sudah mencapai tahapan REM. Tertawa saat tidur normal dialami dan tidak berbahaya. [2]

Penyebab Tertawa Saat Tidur

Jika anda mendapati pasangan atau keluarga anda tertawa saat tidur, anda tidak perlu risau. Tertawa saat tidur termasuk fenomena fisiologis yang tidak berbahaya, sama halnya dengan mimpi. Jarang sekali dijumpai kasus ini terjadi pada fase non-REM.

Meskipun tertawa saat tidur adalah hal yang tidak berbahaya namun anda perlu juga mengetahui apa penyebab seseorang dapat tertawa saat tidur.

  • Gangguan Tidur REM

Meskipun sangat jarang terjadi, namun tertawa saat tidur juga bisa menjadi gejala serius seperti gangguan perilaku tidur REM. Gangguan tidur ini mengakibatkan tubuh seseorang tidak mengalami kelumpuhan saat tidur dan dapat melakukan gerakan fisik. [2]

Selain tertawa saat tidur, seseorang yang memiliki gangguan tidur REM juga bisa berbicara, berteriak dan bisa mengingat mimpi yang dialami jika terbangun saat sedang mengalami aktivitas fisik saat tidur REM. Gangguan perilaku tidur REM ini biasanya berkaitan dengan gangguan lain seperti demensia dan penyakit parkinson.

  • Parasomnia

Tertawa saat tidur dapat juga disebabkan oleh parasomnia, atau gangguan tidur non-REM. Gangguan ini membuat seseorang dalam kondisi setengah tertidur dan setengah terjaga. Tak hanya tertawa saat tidur, parasomnia juga bisa membuat seseorang berjalan dalam tidur dan dapat terjadi cukup lama atau kurang dari 1 jam.

Parasomnia lebih sering dialami oleh anak-anak, namun tak menutup kemungkinan dapat terjadi pada orang dewasa. Ada beberapa faktor yang membuat seseorang berisiko mengalami parasomnia, antara lain faktor genetik, penggunaan obat penenang, kurang tidur, jadwal tidur berubah dan stres. [2]

Penyebab Tertawa Saat Tidur Pada Bayi

Ada mitos paling umum yang dipercaya banyak orang jika melihat bayi tertawa saat tidur, bahwa bayi sedang melihat malaikat. Anda mungkin sering melihat bayi anda tertawa saat tidur atau tersenyum meskipun mata kecilnya menutup dengan damai.

Bayi memang sering tertawa saat sedang tidur, para ahli belum sepenuhnya mengerti mengapa bayi sering tertawa saat tidur, namun hal ini wajar terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. Bahkan banyak ahli parenting yang mengatakan bayi yang tertawa saat tidur adalah bayi yang bahagia. [1]

Banyak ahli yang tidak dapat memastikan apakah bayi sedang bermimpi, meskipun bayi juga mengalami tidur REM juga yang disebut dengan tidur aktif. Karena penyebab bayi tertawa saat tidur belum dapat dipastikan apakah bayi bermimpi, maka ahli mengatakan bahwa bayi tertawa saat tidur adalah reflek saat bayi dalam fase tidur aktif. Fase tidur aktif ini dapat membuat tubuh bayi melakukan gerakan yang tidak disengaja, salah satunya tertawa atau tersenyum. [1, 2]

Ada juga penyebab lain mengapa bayi tertawa saat tidur yang terkait dengan kejang, namun hal ini sangat jarang terjadi. Kejang gelastik dapat membuat bayi tertawa cekikian berkali-kali dan dapat berlangsung selama 10 hingga 20 detik, biasanya dialami oleh bayi berusia sekitar 10 bulan. Kejang gelastik dapat terjadi saat bayi tidur dan bisa membangunkan bayi dari tidur jika kejang ini terjadi. [2]

Tak sekedar tertawa saat tidur, kejang ini juga terjadi secara teratur beberapa kali dalam sehari dan juga disertai tatapan kosong. Gerakan tubuh yang tidak biasa, seperti menggeliat tanpa terkontrol biasanya juga terjadi.

Anda perlu berkonsultasi dengan dokter anak jika anda mencurigai gejala ini pada anak anda, mendiagnosa kondisi kejang mungkin membutuhkan waktu yang tidak singkat karena cukup rumit untuk memastikan penyebabnya. [2]

Namun selama anda mengamati bayi anda tidak memiliki gejala kejang, hanya sekedar tertawa kecil atau tersenyum saat tidur, anda tidak perlu merisaukannya, karena hal ini wajar terjadi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment