Sulfaguanidine adalah obat antibiotik bergolongan sulfonamide. Obat ini diketahui sebagai obat pertama dari golongan sulfonamide yang digunakan untuk menangani infeksi yang berhubungan dengan usus. [1]
Sulfaguanidine merupakan derivat guanidine dari senyawa sulfanilamide. Obat ini juga dipakai dalam pengobatan hewan dan berfungsi sebagai agen antiinfektif. [2]
Daftar isi
Apa itu Sulfaguanidine?
Di bawah ini adalah data tentang sulfaguanidine seperti indikasi, kontraindikasi, peringatan dan lain sebagainya: [3,4]
Indikasi | Infeksi suseptibel |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Sulfonamide |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Porfiria (kelainan akibat penumpukan protein porfirin di dalam tubuh). Gagal ginjal atau hati yang parah. Kelainan darah. Hipersensitif terhadap sulfonamide. Lupus eritematosus sistemik (gangguan autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri). Ibu hamil (menjelang melahirkan). Ibu menyusui. Anak bayi berumur 1 s/d 2 tahun. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Sulfaguanidine: → Pasien dengan defisiensi G6PD (gangguan metabolisme bawaan akibat kekurangan enzim G6PD) → Pasien yang memiliki asma atau riwayat alergi → Pasien dengan gangguan ginjal dan hati → Lansia |
Manfaat Sulfaguanidine
Sulfaguanidine digunakan untuk menangani infeksi enterik yaitu infeksi yang menyerang bagian yang berhubungan dengan usus halus. Beberapa di antaranya: [1]
- Disentri basiler (diare berdarah yang disebabkan oleh bakteri Shigella)
- Infeksi yang umum terjadi pada usus besar
Dosis Sulfaguanidine
Sulfaguanidine dapat diberikan baik kepada pasien dewasa ataupun pasien anak-anak. Berikut ini adalah dosis yang dapat digunakan: [3]
Dosis Sulfaguanidine Dewasa
Oral/Diminum: ⇔ Infeksi suseptibel → Berikan 6 s/d 12 gram per hari → Obat diberikan sebagai dosis terbagi (2 kali sehari) |
Dosis Sulfaguanidine Anak-anak
Oral/Diminum: ⇔ Infeksi suseptibel → Berikan 100 mg/ kg/ hari |
Efek Samping Sulfaguanidine
Selain dapat menangani infeksi, sulfaguanidine juga dapat menimbulkan efek samping sebagai berikut: [3]
- Efek pada saluran cerna (mual, muntah, diare, kehilangan selera makan, sembelit, buang angin, mukositis/ peradangan pada lapisan lendir saluran cerna)
- Reaksi hipersensitif
- Reaksi nefrotoksik (kerusakan ginjal akibat terpapar obat)
- Gangguan fungsi pada hati
- Efek pada kardiovaskular
- Hipoglikemia (rendahnya kadar glukosa darah)
- Hipotiroidisme (rendahnya kadar hormo tiroid dalam tubuh)
- Reaksi neurologis
- Kolitis pseudomembran (peradangan usus besar akibt pertumbuhan berlebihan dari bakteri Clostridium difficile)
- Penyakit kuning dan kernikterus pada bayi baru lahir (kerusakan otak yang disebabkan penumpukan berlebihan bilirubin di otak)
- Nekrolisis epidermal toksik (kondisi hancurnya lapisan luar/ epidermis kulit)
- Sindrom Stevens-Johnson (kelainan serius pada kulit, bagian dalam mulut, bola mata, dubur dan alat kelamin)
- Anafilaksis (reaksi alergi yang dapat mengancam nyawa)
- Diskrasia (kelainan) darah
Detail Sulfaguanidine
Di bawah ini adalah detail informasi mengenai sulfaguanidine seperti penyimpanan, cara kerja dan lain sebagainya: [3,4]
Penyimpanan | Tablet → Simpan pada suhu ruangan |
Cara Kerja | → Deskripsi: sulfaguanidine adalah salah satu sulfonamide yang memiliki sifat yang sama dengan sulfamethoxazole. Sulfonamide memiliki struktur yang sama dengan para-aminobenzoic acid (PABA) dan mengganggu sintesis asam nukleat pada mikroorganisme sensitif dengan menghalangi konversi PABA menjadi koenzim dihydrofolic acid, suatu bnetuk asam folat yang telah direduksi. Aktivitas utama dari obat ini adalah efek bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri) walaupun efek bakterisidal (membunuh koloni bakteri) juga ada ketika konsentrasi thymine rendah di sekitar medium. |
Interaksi dengan obat lain | → Kerja obat berlawanan (antagonis) dengan obat PABA dan grup procaine anastesi lokal. → Menguatkan efek antikoagulan oral, methotrexate dan phenytoin → Meningkatkan resiko kristaluria (adanya kristal di dalam air seni) dengan senyawa yang meghasilkan urin asam |
Pengaruh pada hasil lab | Mampu mempengaruhi tes diagnosa untuk urea, creatinine dan urobilinogen |
Pertanyaan Seputar Sulfaguanidine
Apakah sulfaguanidine harus dikonsumsi dalam kondisi perut kosong?
Tidak. Sulfaguanidine dikonsumsi bersama dengan makanan. [4]
Apakah selama mengkonsumsi sulfaguanidine diharuskan meminum banyak air?
Konsumsi cairan dalam jumlah cukup untuk mengurangi resiko kristaluria. [3]
Bisakah sulfaguanidine menyebabkan ruam pada kulit?
Segera hentikan penggunaan sulfaguanidine apabila muncul ruam. [3,4]
Bisakah obat sulfaguanidine diberikan kepada pasien lansia?
Ya, bisa. Akan tetapi, pemberian sulfaguanidine pada pasien lansia harus dilakukan dengan hati-hati. [3]
Apakah anemia merupakan efek samping sulfaguanidine?
Efek samping pemberian sulfaguanidine salah satunya adalah diskrasia darah atau kelainan yang terjadi pada darah seperti anemia, trombositopenia dan lain-lain. [3]
Contoh Obat Sulfaguanidine (merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini adalah merekd agang dari sulfaguanidine: [5]
Brand Merek Dagang |
Diacta |
Orgaguanidon |
Aterian |
Ruocid |