7 Efek Samping Terlalu Banyak Biotin

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Biotin merupakan bentuk vitamin B yang ditemukan dalam makanan seperti telur, kacang-kacangan dan biji-bijian.[1] Selain itu, biotin dapat membantu tubuh memecah lemak, karbohidrat, dan protein dalam makanan menjadi energi yang dibutuhkan oleh tubuh.[1]

Biotin sering ditemui dalam bentuk produk suplemen atau herbal kecantikan. Banyak perusahaan kecantikan menawarkan suplemen biotin ini sebagai penumbuh rambut, membuat kulit halus, hingga membentuk kuku yang kuat.[1] Meskipun demikian, vitamin ini juga dapat datang dengan beberapa efek samping yang tidak diinginkan. Berikut beberapa efek samping yang ditimbulkan jika terlalu banyak mengkonsumsi biotin dalam tubuh.

1. Munculnya Jerawat

Meskipun Anda telah menggunakan vitamin untuk memperbaiki kondisi kulit, mungkin setelahnya banyak jerawat muncul setelah mulai mengkonsumsinya. Hal ini merupakan reaksi yang ditimbulkan akibat masuknya biotin dalam tubuh.

Sama halnya dengan vitamin lain yakni vitamin B5 yang membantu mencegah jerawat, tubuh juga menyerap biotin melalui sistem pencernaan.[2] Akan tetapi, jika biotin yang Anda konsumsi terlalu banyak, sistem pencernaan akan kelebihan beban dan tidak dapat menyerap vitamin B5 sebanyak mungkin.[3]

Suplemen biotin dapat menyebabkan jerawat dengan mengganggu penyerapan asam pantotenat atau vitamin B5 karena tubuh menggunakan jalur yang sama untuk menyerap kedua nutrisi.[4] Akibatnya, kurangnya asupan vitamin untuk melawan jerawat menyebabkan jerawat kistik di sepanjang dagu dan rahang.[5]

2. Mengganggu tes laboratorium

Pada tahun 2017, Food and Drug Administration (FDA) mengeluarkan komunikasi keamanan resmi yang memberi tahu penyedia medis dan konsumen tentang kemungkinan bahwa suplemen biotin dapat mengganggu berbagai tes laboratorium dan menyebabkan hasil yang salah.[6]

FDA mengeluarkan peringatan ini setelah terjadinya satu kasus kematian akibat efek biotonin yang menghasilkan pemantauan troponin jantung rendah, padahal hasil yang dilaporkan tersebut salah.[6]

3. Kulit ruam

Efek samping biotin terhadap kulit tidak hanya jerawat saja. Ada beberapa kasus ruam kulit parah akibat biotin.[7] [8] Terkadang ruam kulit berkembang karena adanya reaksi alergi terhadap vitamin,[9] tetapi di lain waktu bisa terjadi karena overdosis biotin. Kulit ruam ini bisa muncul karena pembuluh darah yang bisa meradang akibat sistem kekebalan tubuh menganggap biotin sebagai sesuatu yang asing.[10]

4. Reaksi Alergi

Ada kemungkinan bagi seseorang memiliki reaksi alergi terhadap suplemen biotin.[8] [9] Gejalanya meliputi mual, ruam di kulit, pembengkakan pada tenggorokan hingga wajah.[1] Meskipun pada umumnya reaksi alergi dapat diatasi, reaksi alergi dapat berbahaya jika tidak ditangani oleh profesional medis. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari penggunaan biotin jika memang Anda mendapatkan reaksi alergi setelah mengkonsumsinya.[1]

5. Meniru penyakit Graves

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, pengobatan biotin dikatakan mengganggu tes laboratorium dan meniru penyakit Graves.[11] Penyakit ini merupakan suatu kondisi yang menyebabkan tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid.[11] Biotin menghasilkan perubahan dalam tes fungsi tiroid yang justru kemudian malah meniru penyakit Graves.[11]

6. Gangguan pencernaan

Mengambil biotin juga dapat mendatangkan malapetaka pada sistem pencernaan. Efek samping biotin dapat mencakup masalah perut seperti mual, kram, dan diare.[1] [8] [9] Jika Anda mengalami masalah perut setiap kali Anda mengonsumsi suplemen biotin, mungkin yang terbaik adalah dengan menghentikan penggunaan dosis biotin Anda untuk menjaga sistem pencernaan tetap sehat.

7. Interaksi terhadap obat lain

Biotin dapat menyebabkan timbulnya interaksi dengan obat-obatan seperti antikonvulsan.[9] Interaksi obat yang terjadi bisa menunrunkan efektivitasnya atau menyebabkan munculnya efek samping baru, seperti masalah atau gangguan pada pencernaan.[12]

Selain itu, mengambil obat-obatan tertentu (seperti karbamazepin, fenobarbital, fenitoin, primidon, dll)[1] dapat menurunkan kadar biotin dalam darah, yang akan mempengaruhi kebutuhan dosis biotin dalam tubuh.[1] Kekurangan atau defisiensi biotin dalam tubuh akan mengakibatkan gangguan pada kesehatan. Pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa, defisiensi biotin menyebabkan alopecia dan karakteristik dermatitis eritematosa bersisik yang tersebar di sekitar lubang tubuh.[13]

Kadar aman konsumsi biotin bagi tubuh

Biotin menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Akan tetapi, tentunya dalam mengkonsumsi kandungan ini, perlu memperhatikan kadar konsumsinya agar tidak mengalami defisiensi atau overdosis yang malah menimbulkan efek samping bagi tubuh.

Rekomendasi untuk asupan biotin berkisar dari 5 ug hingga 35 ug per hari, tergantung pada keadaan.[14] Bila diperlukan, rute pemberian biotin yang paling umum adalah secara oral, tetapi pemberian biotin juga dapat dalam bentuk IV.[14]

Sebenarnya, tidak ada indikasi untuk penggunaan sehari-hari oleh U.S Food and Drug Administration (FDA). Akan tetapi bila diindikasikan, pemberiannya biasanya melalui rute oral. Sedangkan bentuk IV digunakan untuk kasus-kasus di mana defisiensi biotin tampak dan bergejala.[14]

Bentuk tablet biotin biasanya datang dalam bentuk 10, 50, atau 100 mcg, yang nantinya dimetabolisme oleh hati dan diekskresikan oleh ginjal.[14]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment