15 Gejala Tiroid di Leher dan Cara Penanganannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tiroid merupakan sebuah kelenjar yang terdapat pada leher bagian depan, tepatnya di dasar leher dekat trachea atau batang tenggorok. Bentuknya unik sekali, yaitu menyerupai bentuk binatang kupu-kupu. Masing-masing “sayap” atau cuping tiroid ini dihubungkan oleh bagian tipis yang disebut isthmus. [1]

Ukuran kelenjar tiroid sangatlah kecil. Kelenjar ini hanya seukuran satu butir kacang polong. Walaupun kecil, fungsi kelenjar tiroid sangatlah besar bagi tubuh. Kelenjar ini menghasilkan hormon thyroxine (T4) dan triiodothyronine (T3) yang berfungsi untuk mengatur hormon dalam tubuh, sehingga organ-organ penting dalam tubuh dapat bekerja dengan baik dan seimbang. Seperti: [1,2,3]

  • Membantu mengontrol berbagai aktifitas di dalam tubuh dan membantu menyeimbangkan detak jantung
  • Tekanan darah
  • Suhu tubuh
  • Berat badan.
  • Pada anak-anak, kelenjar tiroid ini juga membantu mereka untuk dapat tumbuh tinggi dan juga membentuk otot.

Sayangnya, kelenjar tiroid tak luput juga dari gangguan kesehatan. Berikut, \ gejala dari penyakit tiroid di leher.

1. Kecemasan

Cemas atau nervous sebenarnya merupakan hal yang wajar, terlebih jika kita dihadapkan dengan sesuatu yang menegangkan atau menakutkan. Cemas ini adalah respon tubuh terhadap apa yang seseorang takuti. Ketika cemas tubuh akan merasa tidak nyaman, seperti merasa deg-degan atau meningkatnya detak jantung, rasa tidak enak dalam perut, sakit kepala, mulut terasa kering, berkeringat, tremor atau gemetar, dan pupil mata membesar. [6]

2. Kelelahan

Kelelahan merupakan suatu kondisi di mana tubuh merasa tidak bertenaga dalam waktu yang lama. Berbeda dari kecapekan yang bisa diatasi dengan istirahat atau tidur sejenak, kelelahan ini bertahan dalam tubuh dengan waktu yang relatif lebih lama. [7]

Kelelahan juga bisa menyebabkan berbagai gangguan lain, seperti sakit kepla, nyeri otot, lemas, respon tubuh melambat, mudah tersinggung, kehilangan nafsu makan, kordinasi antar anggota tubuh yang memburuk, sistem imun tubuh berkurang, pandangan kabur, susah berkonsentrasi, berhalusinasi, tidak bisa fokus, dan tidak bersemangat. [7]

3. Sensitif terhadap panas

Sensitif terhadap panas merupakan kondisi di mana tubuh tidak toleran (intolerance) terhadap suhu panas, sampai merasa sangat tidak nyaman. Hal ini biasanya terjadi pada orang yang menderita diabetes juga. Biasanya, tangan orang tersebut akan sering berkeringat dan inilah yang menyebabkan tubuh sensitif terhadap panas. Terlebih apabila mengalami dehidrasi juga atau saat gula dalam darah sangat tinggi. [8]

Pada orang dengan penyakit tiroid, hormon tiroid yang dihasilkan terlampau banyak, atau biasa disebut juga dengan hiperteroid. Hormon tiroid yang sangat banyak ini membuat sistem metabolisme tubuh untuk bekerja lebih keras, sehingga suhu tubuh meningkat. [8]

4. Tidak tahan dengan udara dingin

Tidak tahan dengan udara dingin atau kedinginan adalah kondisi saat tubuh berada dalam suhu yang rendah. Apabila hal ini terjadi, maka tubuh akan memakai cadangan tenaga yang ada. Hal ini akan mempengaruhi fungsi otak juga. Otak jadi tidak bisa berpikir jernih. Kedinginan biasa ditandai dengan tubuh yang menggigil. [13]

5. Kesulitan bernafas

Kesulitan bernafas ini ketika seseorang merasa: [18]

  • nafas pendek dan cepat
  • merasa tidak mendapat udara yang cukup
  • tidak bisa bernafas ketika berbaring
  • sangat cemas dan gelisah

6. Kesulitan menelan

Sebutan lain untuk kesulitan menelan adalah dysphagia. Kondisi adalah ketika seseorang kesulitan atau bahkan tidak bisa menelan sama sekali cairan, makanan, bahkan air liur. Hal ini tentu saja dapat mengganggu kesehatan, karena tubuh tidak mendapat nutrisi yang cukup. [19]

7. Bersuara serak

Ketika seseorang bersuara serak, maka yang dialami adalah suara yang keluar terdengar parau atau bahkan sangat pelan. Kondisi ini biasanya disertai pula dengan rasa gatal pada tenggorokan. [20]

8. Gangguan tidur

Tidur merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental. Apabila tidur terganggu, maka akan muncul kecemasan. Begitu pun sebaliknya. Normalnya, seseorang membutuhkan waktu 5-9 jam untuk tidur pada malam hari. Ketika jam tidur kurang dari itu, pada keesokan harinya, tubuh akan terasa sangat lelah dan suasana hati menjadi berantakan. [9]

9. Tremor

Tremor atau gemetar ini merupakan sebuah kontraksi otot yang berulang, yang terjadi pada satu atau lebih bagian tubuh. Gemetar dapat terjadi sesekali maupun sangat sering, bisa juga terjadi pada pria maupun wanita. Gemetar bisa terjadi pada: [10]

  • Tangan, lengan, kepala, kaki, atau batang tubuh (torso)
  • Suara
  • Kesulitan menulis atau menggambar
  • Kesulitan saat memegang suatu benda

10. Detak jantung yang lebih cepat

Detak jantung yang cepat sebenarnya bisa saja menjadi hal yang normal. Misalnya ketika seseorang sedang stress, sehabis berolahraga, atau mengonsumsi kafein. Namun, apabila tidak sedang mengalami atau melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan detak jantung bertambah cepat, maka hal ini perlu diwaspadai. [11]

Detak jantung normal manusia adalah antara 60-100 kali per menit. Dikatakan detak jantung cepat, atau disebut juga tachycardia, apabila detaknya melebihi seratus kali per menit. Hal ini dapat berlangsung dalam beberapa menit saja atau bahkan sampai berjam-jam. [11]

11. Diare

Diare merupakan gangguan pada perut yang dapat menyebabkan seseorang BAB (buang air besar) sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari. Berdasarkan lamanya diare, diare dibagi menjadi diare akut dan diare kronis. Diare akut adalah di mana diare ini berlangsung selama kurang dari atau sama dengan dua minggu, sementara diare kronis dapat belangsung selama lebih dari empat minggu.

Yang paling utama ketika menderita diare adalah untuk selalu mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh yang hilang. Caranya sangat mudah, yaitu salah satunya dengan mengonsumsi jus buah yang teksturnya tidak terlalu kental. [12]

12. Gondok

Gondok artinya terjadi pembesaran pada kelenjar tiroid. Gondok ini sendiri bisa jadi dikatakan hal yang lumrah terjadi, seperti misalnya pada masa remaja atau masa kehamilan. Diluar itu, gondok biasanya dikaitkan dengan dengan hipotiroid maupun hipertiroid. [5]

13. Bengkak pada salah satu sisi leher

Bengkak pada salah satu sisi leher bisa disebabkan oleh bakteri, infeksi, kanker, penyakit tiroid, alergi, atau sebab lain. [22] Pembengkakan ini biasanya tidak terasa sakit. Namun perlu dicurigai bahwa bengkak ini adalah gejala kanker tiroid adalah apabila bengkak tersebut terasa keras dan bertambah besar seiring berjalannya waktu. [17]

14. Konstipasi

Konstipasi adalah kondisi di mana seseorang jarang BAB (buang air besar). Normalnya, BAB dapat dilakukan setiap hari. Namun jika terjadi konstipasi, seseorang mungkin hanya akan sebanyak maksimal tiga kali saja dalam satu minggu. Fesesnya pun berteksur keras dan kering, kemudian juga sulit untuk dikeluarkan. [14]

15. Depresi

Depresi berbeda dengan perubahan suasana hati. Apabila suasana hati yang buruk dapat ditangani dalam waktu yang relatif singkat, tapi tidak dengan depresi. Depresi adalah suatu kondisi di mana seseorang hampir selalu merasa murung, sedih, sangat murdah tersinggung, hampa, dan kehilangan semangat untuk menjalani hari-hari. Hal ini dapat berlangsung selama seharian penuh, hampir setiap hari, atau setidaknya selama dua minggu berturut-turut. Pada kasus yang amat parah, depresi dapat mengarah kepada tindakan bunuh diri. [15]

Penanganan gejala tiroid

Apabila mengalami beberapa gejala penyakit tiroid di atas, maka inilah yang harus dilakukan: [4,16,21]

  • Segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat
  • Mengonsumsi obat-obatan, seperti obat antitiroid
  • Melakukan berbagai terapi, seperti terapi radioiodine, terapi radiasi, terapi hormon tiroid, dan terapi tertarget
  • Operasi
  • Kemoterapi
  • Watchful waiting
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment