Beberapa orang tidak melewatkan penggunaan obat kumur, terutama setelah menyikat giginya [1].
Untuk nafas yang lebih segar, obat kumur adalah produk kesehatan mulut yang penting dimiliki [1].
Selain menyegarkan mulut, nyatanya obat kumur menawarkan sejumlah manfaat kesehatan seperti [1] :
- Mengurangi penumpukan plak pada gigi.
- Menghilangkan partikel-partikel tersisa pada mulut dan gigi sekaligus membunuh bakteri.
- Mengatasi sariawan.
- Menurunkan risiko penyakit gusi.
- Menurunkan risiko kerusakan gigi.
Rutin menggunakan obat kumur adalah suatu hal yang baik, namun masih terdapat beberapa orang yang mungkin mempertanyakan tentang bolehkah minum obat kumur.
Bolehkah minum obat kumur?
Pada label kemasan setiap produk obat kumur tertera tulisan untuk tidak menelan cairan obat kumur.
Sebenarnya, boleh minum obat kumur jika penasaran; namun biasanya, orang-orang akan terkejut dengan rasa kuat dari cairan ini dan kemudian enggan mengulanginya [2].
Namun, perlu diingat bahwa boleh meminumnya bukan berarti aman bagi tubuh, apalagi jika mengulanginya lagi dan lagi.
Minum obat kumur 1 sampai 2 ml tidak akan memberikan efek apapun bagi tubuh, seperti saat menggunakannya berkumur lalu tidak sengaja tertelan sedikit [3].
Dosis rendah dari obat kumur tidak membahayakan tubuh sama sekali, namun jika menelannya cukup banyak, meminumnya, apalagi terbiasa dengan hal tersebut, ini tidak menjamin tubuh akan baik-baik saja ke depannya [3].
Bahkan setelah berkumur dengan obat kumur dan membuangnya, tidak masalah untuk menelan air liur asalkan sebagian besar obat kumur telah terbuang [4].
Jika sengaja minum obat kumur atau bahkan tak sengaja menelan cukup banyak obat kumur, hati-hati karena beberapa gejala kesehatan dapat terjadi [2,3].
Berikut ini adalah kandungan-kandungan yang ada di dalam produk obat kumur sehingga menjadikannya kurang aman untuk diminum atau tertelan cukup banyak [5].
- Fluoride
- Thymol
- Methyl salicylate
- Asam benzoat
- Eucalyptol
- Menthol
- Ethanol
Sementara pada obat kumur terapeutik untuk membasmi bakteri, menurut American Dental Association, berikut ini adalah kandungan-kandungan yang baik untuk kesehatan mulut namun membahayakan tubuh jika diminum/ditelan [6].
- Peroksida
- Fluoride
- Chlorhexidine
- Cetylpyridinium chloride
Komponen-komponen tersebut tidak semuanya selalu terdapat di dalam produk obat kumur, namun rata-rata pasti memiliki sebagian besar kandungan tersebut [3].
Meminum sedikit obat kumur tidak membuat komponen-komponen itu memengaruhi tubuh, namun dosis besar bisa memicu efek memabukkan [3].
Risiko Minum Obat Kumur
Menelan obat kumur terlalu banyak tanpa sengaja atau memang dengan sengaja karena memang ingin melakukannya bisa memicu sejumlah gejala seperti berikut [2,3] :
- Rasa kantuk
- Pusing
- Tubuh kejang
- Sesak nafas
- Keracunan alkohol
- Gagal organ
- Gangguan hingga kehilangan penglihatan
- Kematian (pada kasus ekstrem)
Obat kumur bisa menjadi ancaman yang sangat berbahaya bagi tubuh apabila tertelan dengan dosis besar [2,3].
Ini karena alkohol di dalam produk obat kumur sudah melalui proses denaturasi, yakni proses pengolahan dengan bahan kimia yang membuat rasanya sangat tidak enak [2].
Oleh sebab itu, pada kemasan selalu tertera agar pengguna berhati-hati dan tidak menelan cairan obat kumur sekalipun sedikit [2].
Anak-anak memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan karena potensi overdosis juga lebih besar apabila sampai menelannya [3].
Apakah minum/menelan obat kumur perlu segera memeriksakan diri ke dokter?
Pada orang dewasa, ketika secara tak sengaja minum obat kumur baik dalam dosis kecil atau besar perlu menunggu sejenak apakah timbul efek kurang menyenangkan pada organ tubuh tertentu, khususnya pencernaan [3].
Ketidaksengajaan meminum dosis kecil biasanya tidak berefek apapun, maka jangan panik lebih dulu [3].
Terdapat kemungkinan pencernaan akan mengalami sedikit gangguan seperti sakit perut atau mual, namun bukan hal yang serius [3].
Bila beberapa gejala mulai muncul dan tubuh terasa tak nyaman karenanya, segera hubungi dokter atau ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) untuk pemeriksaan dan penanganan secepatnya [3].
Jika dengan sengaja minum obat kumur, lalu tak lama terjadi beberapa gejala yang membuat tubuh tidak nyaman, maka jangan tunggu terlalu lama untuk menghubungi atau mendatangi dokter [2,3].
Hindari mencoba memuntahkan obat kumur yang sudah tertelan atau diminum secara sengaja [3].
Bila beberapa gejala seperti masalah pernapasan, detak jantung lebih cepat hingga kejang dialami, ini adalah tanda darurat agar penderita segera mendapat pertolongan medis [2,3].
Pada anak-anak, minum obat kumur baik sengaja maupun tidak dan baik berdosis besar maupun kecil tetap bisa berbahaya [3].
Maka ketika orang tua atau pengasuh mengetahuinya, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan demi mencegah gejala-gejala serius yang tidak diinginkan [3].
Bila timbul gejala setelah minum obat kumur, adakah penanganan untuk kondisi ini?
Ada, penanganan medis akan diberikan setelah gejala diperiksa oleh dokter.
Berikut ini adalah penanganan yang dokter biasanya berikan kepada pasien yang keracunan alkohol, termasuk dari produk obat kumur [3].
- Cairan infus
- Laksatif
- Obat-obatan oral
- Alat bantu pernapasan (bagi yang mengalami sesak napas)
- Cuci darah (khusus untuk pasien dengan kasus serius yang ekstrem di mana ginjal mengalami masalah)
Jika pun ingin menangani gejala ringan secara mandiri, sangat dianjurkan agar tidak mencoba memuntahkannya sendiri [3].
Hindari pula untuk minum obat apapun sebelum gejala muncul, termasuk obat yang memberi efek muntah [3].
Orang tua yang mendapati anaknya meminum obat kumur, hindari memberikan makanan maupun minuman apapun kepadanya; alih-alih berupaya memberikan asupan ini itu, sebaiknya tunggu anak muntah sendiri [3].
Sudah saatnya ke dokter apabila sudah menunggu dan tidak juga muntah dan gejala mulai terasa atau memburuk.