Apa Itu Amygdala Hijack? – Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Amygdala hijack atau juga disebut dengan istilah pembajakan amigdala adalah sebuah reaksi emosional pada tekanan [1,2,3,4].

Ketika seseorang tidak memiliki kemampuan dalam pengaturan emosi yang baik, maka reaksi emosionalnya terhadap stres disebut dengan pembajakan amigdala/amygdala hijack [1,2,3,4].

Amygdala hijack masih berkaitan dengan kesehatan mental karena kondisi ini berkaitan dengan ketidakmampuan seseorang dalam mengendalikan emosinya [1,2,3,4].

Ledakan emosi yang berlebihan seringkali berdampak negatif, baik bagi orang lain maupun diri sendiri karena kecenderungan bertindak melampaui batas [1,2,3,4].

Pengertian Amygdala Hijack

Sebelum membahas amygdala hijack/pembajakan amigdala, penting untuk mengetahui lebih dulu apa itu amigdala.

Amygdala/amigdala merupakan salah satu bagian otak yang berperan sebagai pengatur emosi manusia [5,6].

Seseorang bisa merasakan kesedihan, kemarahan, dan kebahagiaan karena adanya amigdala.

Amigdala juga memiliki fungsi sebagai pengaktivasi reaksi fight or flight saat seseorang dalam kondisi dan situasi stres [5,6].

Seseorang memiliki ingatan yang baik dalam jangka waktu lama juga dikarenakan adanya amigdala pada otak [5,6].

Setiap orang memiliki kemampuan pengendalian emosi yang berbeda-beda dan ada pula sebagian orang yang bahkan tidak lagi mampu mengendalikan emosi.

Saat marah, beberapa orang cenderung mengalami ledakan emosi karena kehilangan kemampuan pengendalian emosi dan ini yang disebut dengan istilah amygdala hijack [1,2,3,4,5].

Bahkan ketika menghadapi hal-hal sekecil apapun, beberapa orang tidak tahan dan akhirnya “meledak” di mana kemarahan cenderung berlebihan [1,2,3,4,5].

Namun pada amygdala hijack, kelepasan emosi yang berlebihan tersebut hanya sesaat, sebab setelahnya biasanya seseorang menyadari bahwa ledakan emosi itu sebenarnya tidak perlu [1,23,4,5].

Ada penyesalan setelah reaksi emosi tersebut berlebihan dan seseorang tersebut bahkan bisa saja berpikir bahwa tindakan itu sebenarnya tidak seharusnya terjadi [1,2,3,4,5].

Pada amygdala hijack, stres atau tekanan di sekitar bisa membuat seseorang tidak lagi bisa menghadapi secara rasional [1.2.3.4.5].

Pikiran yang bahkan semula logis bisa berubah menjadi tidak logis karena amigdala menyebabkan ledakan emosi [1,2,3,4,5].

Apa kaitannya antara amygdala hijack dan kesehatan mental?

Amygdala hijack memiliki hubungan erat dengan kesehatan mental dalam diri seseorang.

Gangguan kesehatan mental seperti stres, khususnya stres berat dan berkepanjangan mampu menjadi salah satu pemicu yang mengakibatkan seseorang mengalami amygdala hijack [4].

Selain stres berat, seseorang penderita gangguan kecemasan sosial, PTSD (gangguan stres pasca trauma), depresi atau skizofrenia lebih rentan mengalami amygdala hijack [4].

Hal tersebut dikarenakan seseorang dengan gangguan mental umumnya mudah mengeluarkan/menunjukkan reaksi berlebihan, entah saat marah, sedih, bahagia dan lainnya [4].

Lupasan emosi penderita gangguan mental cenderung besar dan terkadang sampai tidak terkendali [1,2,3,4].

Dalam hal ini, tubuh tak lagi bisa mengendalikan amigdala pada otak sehingga amygdala hijack terjadi [1,2,3,4].

Seseorang kehilangan kemampuannya dalam mengendalikan emosi sehingga menjadi sering marah besar secara tiba-tiba bahkan saat menghadapi hal kecil, contohnya [5] :

  • Saat menang bermain gim di tempat umum, seseorang berteriak kesenangan yang menjadikannya perhatian banyak orang.
  • Saat kalah dalam suatu permainan atau pertandingan, seseorang berteriak marah dan membanting benda di sekitarnya.
  • Saat tidak kunjung bisa membuka botol minum kemasan, seseorang merasa frustrasi dan membanting botol tersebut.

Meski demikian, seseorang setelah mengalami ledakan emosi biasanya menyadari bahwa tindakan dan luapan emosi berlebih tersebut terlalu jauh dan tidak benar [1,2,3,4,5].

Seseorang dengan amygdala hijack memiliki kondisi di mana adrenalin dan kortisol terproduksi oleh amigdala setiap kali berhadapan dengan situasi berbahaya atau tekanan yang kecil maupun besar [4].

Penyebab Amygdala Hijack

Reaksi fight-or-flight oleh otak menjadi penyebab atau pemicu amygdala hijack [1,2,3,4,5].

Pikiran rasional terhadap suatu hal sepele tidak lagi berjalan sehingga seseorang cenderung mengeluarkan reaksi emosional berlebihan [1,2,3,4,5].

Reaksi seseorang tidak lagi sesuai dengan kondisi maupun situasi yang dihadapi karena amygdala hijack [1,2,3,4,5].

Biasanya, amygdala hijack bisa memicu sejumlah gejala seperti berikut [1,2,3,4,5] :

  • Pupil mata membesar
  • Nafas pendek-pendek
  • Jantung berdetak lebih cepat daripada normalnya
  • Keringat berlebih pada telapak tangan
  • Permukaan kulit merinding
  • Penyesalan dan rasa malu timbul setelah reaksi emosional berlebihan

Cara Mengatasi Amygdala Hijack

Bila seseorang dengan amygdala hijack ingin menghentikan kondisi ini, berikut adalah dua cara umum yang biasa diterapkan.

  • Reasoning

Reasoning merupakan sebuah teknik yang berfokus pada logika atau penalaran agar reaksi emosional berlebih bisa dikendalikan [1,2,3].

Usai bereaksi emosional di luar batas, penerapan logika atau penalaran sangat diperlukan supaya reaksi yang dikeluarkan bisa sesuai dengan situasi yang ada [1,2,3].

  • Mindfulness

Mindfulness merupakan teknik lain dalam menghentikan amygdala hijack, yakni dengan bermeditasi [1,2,3].

Selain itu, seseorang dengan amygdala hijack perlu melatiha pernafasan untuk fokus pada energi tubuh [1,2,3].

Mindfulness memampukan seseorang untuk menyikapi dan bereaksi secara lebih tenang terhadap situasi kecil maupun besar [1,2,3].

Cara Mencegah Amygdala Hijack

Ketika menyadari bahwa diri kita mengalami amygdala hijack, berikut ini adalah beberapa langkah untuk mengendalikan diri terbaik.

  • Menerapkan Aturan 6 Detik

Supaya amygdala tidak jadi menguasai dan menyebabkan reaksi emosional berlebihan, terapkan waktu 6 detik untuk memikirkan hal-hal menyenangkan [3,4].

Gunakan 6 detik untuk membayangkan hal-hal baik dan positif yang bertujuan mencegah kortisol dan adrenalin terlepas di dalam tubuh [3,4].

  • Mengatur Pernafasan

Atur nafas pelan-pelan untuk membuat nafas lebih berirama yang bertujuan merilekskan tubuh dan pikiran [3,4].

Dengan pengaturan nafas yang benar, sistem saraf akan jauh lebih tenang dan keputusan dalam bertindak juga otomatis lebih bijak [3,4].

  • Menemui Profesional

Ketika pencegahan dan penanganan mandiri tidak efektif, maka sudah saatnya untuk menemui profesional [1,2,3,4].

Psikolog akan membantu penderita yang kesulitan mengendalikan diri dan memberikan solusi untuk amygdala hijack secara tepat [1,2,3,4].

Setelah mengenali apa itu amygdala hijack beserta penyebab dan gejala, segera minta bantuan profesional apabila tidak bisa menanganinya sendiri.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment