Apakah Piring Melamin Aman Digunakan?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Melamin merupakan senyawa kimia yang digunakan dalam proses pembuatan piring plastik, cangkir, dan peralatan makan lainnya. Tambahan senyawa ini ke dalam piring membuat piring menjadi lebih keras, dan lebih tahan lama dibandingkan dengan piring plastik standar. [1]

Plastik jenis melamin ini tidak hanya keras, melainkan juga memiliki banyak warna dan beragam bentuk. Hal ini membuat melamin menjadi produk yang serbaguna. Kombinasi dalam bahan penyusun melamin membuat piring menjadi tahan terhadap penggunaan setiap hari. [2]

Melamin merupakan senyawa yang tersusun atas nitrogen. Selain peralatan makan, melamin juga digunakan sebagai bahan pembuat perkakas, meja dapur, produk plastik, papan tulis, dan produk kertas. Walau melamin digunakan secara luas, beberapa orang mempertanyakan keamanan penggunaannya dalam peralatan makan. [3]

Apakah Piring Melamin Aman Digunakan?

Piring yang terbuat dari melamin aman untuk digunakan. Ketika perusahaan pembuat plastik melakukan produksi terhadap piring berbahan melamin, mereka menggunakan panas tinggi untuk membentuk piring tersebut. Walaupun panas yang digunakan mampu menghilangkan hampir keseluruhan senyawa melamin namun ada sebagian kecil yang tertinggal. [3]

Sejumlah kecil senyawa melamin ini biasanya tertinggal pada piring, cangkir, peralatan makan, dan peralatan plastik lainnya yang berbahan melamin. Jika terlalu panas, melamin yang terdapat di piring akan meleleh dan berpotensi berpindah ke dalam makanan dan minuman di atasnya. [3]

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat memberikan catatan bahwa tingkat resiko bocornya melamin ke dalam makanan dari peralatan makan adalah rendah. Anda bisa menggunakan piring melamin selama tidak untuk memanaskan makanan, terutama makanan asam. [4]

Untuk membuktikan hal tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat melakukan uji keamanan pada produk melamin. Uji ini termasuk mengukur jumlah melamin yang meresap ke dalam makanan ketika melamin berada pada suhu tinggi selama berjam-jam bersama makanan. [3]

Hasilnya adalah jumlah resapan melamin dapat dikatakan sangatlah kecil – sekitar 250 kali lebih rendah dari kadar melamin yang ditetapkan sebagai racun. Selain itu, makanan asam seperti jus jeruk dan produk makanan berbasis tomat juga rawan terhadap meresapnya melamin. [3]

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine pada Januari 2013 menemukan bahwa melamin dapat meresap ke dalam makanan. Resapan ini berasal dari piring. Jika Anda menggunakan piring melamin untuk meletakkan makanan panas maka melamin tersebut dapat masuk ke dalam tubuh Anda. [4]

Penelitian tersebut melibatkan 12 partisipan. Sebanyak 6 partisipan diminta untuk memakan sarapan sup panas menggunakan mangkuk melamin. Sedangkan 6 orang lainnya menggunakan mangkuk keramik. Hasilnya mereka yang menggunakan mangkuk melamin memiliki ekskresi melamin lebih tinggi di dalam urinnya dibandingkan mereka yang menggunakan mangkuk keramik. [4]

Agar aman dalam menggunakan piring melamin sebaiknya ikuti tips di bawah ini yaitu: [1]

  • Jangan menggunakan piring melamin untuk bayi dan anak kecil
  • Jangan pernah memanaskan makanan dan minuman menggunakan piring melamin (termasuk memanaskan dengan microwave)
  • Hindari menyajikan makanan yang asam menggunakan piring melamin

Pro dan Kontra Piring Melamin

Sebelum memutuskan untuk menggunakan melamin, Anda dapat melihat beberapa pro dan kontra menggunakan melamin sebagai bahan pertimbangan. Berikut ini adalah pro dan kontra dari melamin: [3]

Sisi Positif (Pro) Melamin

  • Aman bila dicuci dengan mesin pencuci piring
  • Tahan lama
  • Dapat digunakan kembali
  • Biasanya murah

Sisi Negatif (Kontra) Melamin

  • Tidak bisa digunakan untuk memanaskan makanan dalam microwave
  • Berpotensi mengalami efek samping bila terpapar secara terus-menerus

Risiko dan Efek Samping Penggunaan Melamin

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penggunaan piring melamin untuk makanan panas dapat membuat melamin meresap ke dalam makanan, kemungkinan efek samping dan risiko yang akan dialami adalah karena paparan secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama. Ini membuat penggunaan melamin menjadi “masih harus dipertimbangkan”. [3]

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat telah menetapkan asupan harian dari melamin yang masih bisa ditoleransi tubuh adalah 0,063 miligram per kilogram berat badan. Jika seseorang mengkonsumsi melamin dalam kadar yang tinggi, mereka bisa saja berisiko terhadap masalah ginjal termasuk batu ginjal dan gagal ginjal. [3]

Berdasarkan sebuah artikel dari International Journal of Food Contamination, paparan melamin berkadar rendah yang terjadi secara terus-menerus dihubungkan dengan peningkatan resiko batu ginjal pada orang dewasa dan anak-anak. [3]

Salah satu pertimbangan lain tentang keracunan melamin adalah dokter tidak mengetahui sepenuhnya tentang dampak dari paparan melamin secara kronis. Kebanyakan penelitian baru-baru ini berasal dari studi menggunakan hewan. Beberapa tanda keracunan melamin termasuk: [3]

  • Adanya darah dalam air seni
  • Nyeri pada punggung bagian tengah sampai bawah
  • Tekanan darah tinggi
  • Iritabilitas (mudah marah atau frustasi karena sebab kecil)
  • Produksi air seni sedikit sampai tidak ada
  • Perasaan ingin buang air kecil terus-menerus

Alternatif Piring Melamin

Setelah memutuskan untuk mengganti melamin dengan peralatan makan berbahan lain, berikut ini kami berikan beberapa alternatif piring melamin: [5]

  • Piring Keramik

Piring berbahan keramik merupakan peralatan makan dengan bahan alami, tradisional dan aman bagi makanan. Anda dapat dengan mudah menemukan piring keramik buatan tangan atau peralatan makan yang dilukis tanpa bantuan mesin. [5]

  • Piring Bambu

Piring bambu yang dibentuk merupakan salah satu alternatif dalam menggantikan piring melamin. Akan tetapi, piring ini tidak dapat dipakai untuk memanaskan makanan dengan microwave. Hal ini disebabkan karena seratnya yang rapuh. Walaupun begitu, piring ini tahan makanan yang asam. [6]

  • Piring Kaca

Piring kaca misalnya yang terbuat dengan tempered glass bagus untuk digunakan anak-anak dan saat makan di luar. Hal ini dimungkinkan sebab bahan tempered glass sangat kokoh dan sulit pecah. [6]

  • Piring Kayu

Piring yang terbuat dari bahan kayu memang tidak setahan lama piring yang terbuat dari melamin. Akan tetapi, piring ini membuat Anda aman dari resiko terpapar melamin. [6]

  • Piring Baja Tahan Karat (Stainless Steel)

Piring yang terbuat dari baja tahan karat memang tidak bisa digunakan untuk memanaskan makanan dengan microwave. Akan tetapi, piring jenis ini dapat digunakan untuk menempatkan makanan yang telah dipanaskan. [6]

  • Piring Enamel

Tak hanya penampilannya yang mengingatkan pada kenangan masa silam, piring enamel ini merupakan piring yang bebas plastik dan melamin. [6]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment