Bahaya Tidur Berlebihan Saat Puasa dan Cara Mencegahnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Tidur cukup tentu saja sangat penting bagi kesehatan tubuh. Namun tidur terlalu banyak, yaitu lebih dari 10 jam sehari dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Tidur berlebihan dapat berisiko menyebabkan... obesitas, karena jumlah makanan yang dimakan antara orang yang tidur 7-8 jam sama dengan orang yang tidur 9-10 jam dalam sehari. Tidur terlalu lama juga dapat menyebabkan sakit kepala di pagi hari. Konsultasikan kepada dokter jika Anda merasa terus menerus lelah, bahkan setelah tidur dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dapat menjadi tanda adanya suatu penyakit. Read more

Disebutkan bahwa tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Karena tidur lebih baik daripada melakukan hal-hal yang bisa membatalkan puasa atau menghilangkan pahalanya.

Tetapi, bagaimana jika berlebihan? Mari kita lihat bahayanya dari sisi medis.

Berapa Lama Tidur yang Ideal?

Jumlah jam tidur yang dibutuhkan manusia akan berubah seiring pertambahan usia. Pola tidur seseorang umumnya dipengaruhi oleh usia, aktivitas, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan dan gaya hidup.

Misalnya, saat seseorang sedang sakit atau mengalami stres, ia akan tidur lebih banyak dari biasanya. Selain itu, semakin tua seseorang semakin berkurang juga waktu tidurnya.

Tetapi, meskipun kebutuhan tidur tiap orang berbeda, para ahli menyarankan orang dewasa untuk tidur antara 7 hingga 9 jam setiap malam. [1, 2]

Bahaya Tidur Berlebihan

Saat menjalankan ibadah puasa, pola tidur umumnya akan berubah karena sebagian besar orang beribadah hingga larut malam kemudian harus bangun dini hari untuk makan sahur.

Kondisi ini tidak jarang membuat orang merasa lebih mudah mengantuk di siang hari. Padahal, selama bulan Ramadan, jam tidur sebaiknya tetap sama dengan hari-hari di bulan lain yaitu 7 hingga 9 jam.

Manajemen tidur yang kurang baik disertai pola makan yang kurang sehat di bulan puasa membuat orang menjadi mudah lelah kemudian memilih untuk tidur sambal menunggu waktu berbuka. Kadang-kadang waktu tidur jadi lebih dari 8 jam dalam sehari.

Bila dijadikan kebiasaan, berikut bahayanya bagi tubuh:

1. Diabetes

Studi menunjukkan bahwa tidur berlebihan bisa meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes. Terlalu banyak tidur bisa menaikkan kadar gula darah, dan akan semakin berbahaya bila disertai dengan pola hidup yang kurang gerak serta obesitas.

2. Obesitas

Tidur dalam jumlah berlebih atau kurang bisa membuat berat badan mudah naik. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang tidur 9 hingga 10 jam tiap malam memiliki 21% kemungkinan lebih tinggi mengalami obesitas dibandingkan yang tidur antara 7 hingga 8 jam. [1, 2, 3, 4, 5]

Hubungan antara tidur dan obesitas ini disebabkan oleh kurangnya pembakaran kalori menjadi energ serta produksi hormon diatas batas normal. [5]

3. Sakit Kepala

Bagi orang yang memang sejak awal mudah terserang sakit kepala, tidur berlebihan bisa menyebabkan kondisi ini menjadi semakin buruk. Para ahli meyakini bahwa hal ini karena tidur yang terlalu lama bisa berdampak pada neurotransmitter tertentu di otak, termasuk serotonin. [1]

Orang yang tidur berlebihan di siang hari dan tidak cukup tidur di malam hari juga biasanya mengalami sakit kepala di pagi hari.

4. Nyeri Punggung

Menghabiskan terlalu banyak waktu berbaring di tempat tidur bisa mengakibatkan sakit badan, terutama pada mereka yang memang memiliki masalah dengan punggungnya.

Kurang bergerak, berbaring di satu posisi dalam waktu lama, atau bahkan kualitas kasur yang sudah menurun bisa menyebabkan sakit badan dan punggung pada orang orang yang tidur berlebihan. [1, 3]

Sisi negatif lainnya adalah pola ini akan berulang karena orang yang merasa tubuhnya nyeri dan pegal-pegal akan cenderung ingin berbaring lebih lama. Lingkaran ini perlu dipatahkan dengan berhenti tidur berlebihan agar tubuh bisa terasa lebih bugar.

5. Sakit Jantung

Tidur terlalu banyak meningkatkan kemungkinan terjadinya peradangan di tubuh, yang juga berhubungan dengan penyakit kardiovaskular.

Sebuah studi yang dilakukan oleh The Nurses’ Health atas 72 ribu wanita menemukan bahwa mereka yang tidur 9 hingga 11 jam dalam sehari memiliki kecenderungan 38% lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung koroner dibandingkan mereka yang tidur 8 jam. [1, 3]

6. Kesulitan Berkonsentrasi

Tidur berlebihan bisa menyebabkan otak mengalami penuaan lebih cepat sehingga membuatnya kesulitan bahkan untuk melakukan tugas sehari-hari.

Hal ini bisa disebabkan oleh kualitas tidur yang buruk, yang menyebabkannya tidur lebih banyak dari waktu ideal. Orang yang banyak tidur tetapi sering terbangun akan kekurangan “tidur” yang bersifat restoratif. [3]

Tanpa tidur yang berkualitas, otak akan kehilangan waktu untuk memperbaiki dan menyegarkan diri.

Tidur 8 jam yang berkualitas jauh lebih baik dibandingikan tidur yang lama namun tidak menyegarkan otak dan tubuh.

7. Depresi

Masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk memastikan hubungan antara tidur berlebihan dengan depresi. Tetapi, sejauh yang telah diketahui oleh para ahli, orang yang banyak tidur di siang hari umumnya adalah mereka yang tidak memiliki kegiatan atau kewajiban beraktivitas. [1, 3]

Orang dengan sedikit aktivitas lebih mudah mengalami depresi, dan sekitar 15% orang yang mengalami depresi biasanya akan lebih banyak tidur.

Sama seperti masalah dengan nyeri badan, pola tidur dan depresi juga berulang. Tidur terlalu banyak membuat orang depresi, dan depresi membuat orang ingin tidur lebih lama.

Mencegah Tidur Berlebih Saat Puasa

Usahakan untuk tetap tidur cukup di malam hari dengan mengatur waktu antara ibadah malam dengan waktu sahur. Bila dibutuhkan, tidur siang juga baik untuk tubuh, tetapi usahakan jangan lebih dari 30 menit. Tidur siang terlalu lama malah akan membuat tubuh letih.

Jaga asupan makanan dan cairan saat berbuka dan sahur, agar tubuh tetap bugar dan berenergi saat menjalani puasa di siang hari.

Isi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat dan beribadah daripada tidur untuk menunggu waktu berbuka tiba.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment