Penyebab Bayi Berkeringat Saat Menyusu dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Bayi yang berkeringat saat menyusu merupakan hal yang normal. Namun, jika bayi berkeringat berlebihan, hal ini dapat menjadi adanya tanda kondisi medis yang terjadi pada bayi. [1]

Penyebab Bayi Berkeringat Saat Menyusu

Biasanya bayi berkeringat karena adanya proses secara alami yang terjadi ketika bayi mengeluarkan panas pada tubuh yang berlebihan. Penyebab bayi mengalami berkeringat secara alami biasanya karena [1] :

  • Adanya Kontak Fisik

Terjadi kontak fisik dari kulit ke kulit dengan ibu yang sedang menyusui bayi tersebut, yang dapat meningkatkan suhu tubuh bayi.

  • Energi yang Berlebihan

Bayi yang menyusu membutuhkan banyak energi. Gerakan pada rahang ketika bayi menyusu merupakan salah satu jenis olahraga bagi bayi, sehingga bayi akan berkeringat karena telah mengeluarkan upaya dalam melakukannya.

  • Kepala yang Panas

Banyak ibu yang cenderung menahan bayi di posisi yang sama selama menyusui. Seringkali ibu menahan kepala bayi dengan telapak tangan mereka di posisi yang sama dalam jangka waktu yang lama.

Hal ini dapat memberikan kehangatan pada kepala bayi karena telapak tangan ibu, yang membuat kepala bayi menjadi berkeringat.

  • Terlalu Banyak Lapisan Baju

Terkadang bayi akan merasa hangat karena lapisan baju yang dikenakan olehnya. Hal ini dapat membuat bayi berkeringat.

  • Membutuhkan Udara Segar

Kemungkinan ruangan untuk menyusui terlalu sempit, pengap, dan tidak ada fentilasi. Suasana hangat ini dapat membuat bayi berkeringat lebih banyak ketika sedang menyusui.

Namun, terdapat beberapa alasan lainnya yang menyebabkan bayi berkeringat saat menyusui, alasan-alaan tersebut dapat berkaitan dengan perhatian medis.

Penyebab Kepala Bayi Berkeringat Saat Menyusu

Penyebab kepala bayi berkeringat dapat disebabkan oleh dua alasan utama, yaitu [1] :

  1. Hanya kepala bayi yang memiliki kelenjar keringat yang aktif, sedangkan kelenjar keringat dibagian tubuh lainnya belum berkembang, namun kelenjar keringat tersebut akan berkembang seiring berjalannya waktu. Kepala bayi lebih sering berkeringat dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya ketika sedang merasa kepanasan, terutama disaat menyusu. [2,1]
  2. Suhu tubuh pada kepala bayi akan selalu lebih tinggi dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya. [1]

Berbahayakah Bayi Berkeringat Saat Menyusu?

Keringat dalam jumlah ringan yang dikeluarkan oleh bayi tidak perlu dikhawatirkan, tetapi jika bayi terlihat mengeluarkan keringat yang tidak wajar dan berlebihan disekitar kepala, hal itu dapat menjadi petunjuk adanya masalah kesehatan. [1]

Berikut terdapat beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan keringat pada bayi, yaitu [1] :

Penyakit ini menghalangi aliran darah dari jantung ke paru-paru yang membuat bayi tidak mendapatkan cukup oksigen. Hal ini terjadi karena katup pulmonal mengatur aliran darah dari jantung ke paru-paru memiliki kelainan bentuk dan tidak dapat terbuka. Berkeringat berlebihan saat menyusui adalah salah satu petunjuk utama dari penyakit ini. [1]

  • Hiperhidrosis

Berkeringat secara berlebihan dapat menjadi penyebab dari kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau dapat disebut dengan hipertiroidisme. [1]

Kemungkinan bayi berkeringat saat demam yang dirasakan atau saat demam turun. Demam dapat memberi petunjuk bahwa kemungkinan bayi terkena infeksi. Meskipun demam itu sendiri biasanya tidak berbahaya, namun infeksi yang terjadi dapat memiliki kemungkinan berbahaya. [3]

Obat demam mungkin dapat membuat bayi sembuh, tetapi obat tidak dapat menyembuhkan infeksi. Oleh karena itu, kebanyakan orang seharusnya tidak berasumsi bahwa bayi akan membaik hanya karena obat yang berhasil meredakan keringat atau demam. [3]

Dalam beberapa kasus, bayi memiliki resiko tinggi terkena SIDS. Bayi dapat menunjukan adanya tanda-tanda seperti keringat berlebihan. Meskipun tidak ada bukti yang berkaitan mengenai hubungan antara keduanya, tetapi menurut sebuah penelitian mengenai mayoritas ibu yang bayinya menderita SIDS bahwa bayi yang terkena SIDS akan mengeluarkan keringat terlalu banyak. [1]

Penyakit ini disebabkan oleh adanya permasalahan otot jantung yang lemah. Oleh karena itu, jantung bayi tidak dapat mensuplai cukup darah untuk seluruh tubuh. Penyakit ini ditandai dengan keringat berlebihan. [1]

Kapan Harus Kedokter?

Konsultasikan kepada dokter anak jika terdapat beberapa gejala dibawah ini [1] :

  • Masalah pernapasan: ketika bayi bernapas terlalu kencang, terlalu lambat, atau terengah-engah.
  • Kelelahan: Mungkin akan merasakan kelesuan atau rasa kantuk terus-menerus, bahkan selama menyusui.
  • Bayi tidak ingin menyusu: Ketika bayi tidak memiliki keinginan untuk menyusu sama sekali.
  • Kulit kebiruan: Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi pada bayi, kemungkinan kulit bayi dapat berubah menjadi kebiruan.

Berkeringat ketika menyusu biasanya tidak menjadi masalah pada bayi, tetapi untuk beberapa kasus, hal ini dapat menjadi alasan kondisi medis. Jika keringat bayi tidak berhenti atau tidak membaik setelah melakukan berbagai macam pencegahan, harap konsultasi ke dokter secepatnya. [1]

Cara Mengatasi Bayi Berkeringat Saat Menyusu

Terdapat beberapa cara dengan memeriksa kondisi sekitar untuk mengatasi bayi yang berkeringat saat menyusu, yaitu:

  • Beri makan bayi di ruangan yang memiliki suhu udara sedang, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. [1]
  • Berikan makan pada bayi dari kedua payudara. Hal ini untuk menghindarkan bayi berada dalam posisi yang sama sepanjang waktu selama menyusu, pergerakan seperti ini dapat mencegah panas. [1]

Selain mengatasi dengan kondisi sekitar, pastikan untuk memperhatikan pakaian atau bahan yang dikenakan untuk mengurangi kekhawatiran anda, seperti [4] :

  • Jika menggunakan gendongan bayi, pastikan terbuat dari kain yang dapat bernapas dan tidak mempengaruhi suhu tubuh bayi. [4]
  • Jika menyusui bayi di tempat umum, ibu harus memakai jubah untuk menyusui yang bahannya terbuat dari katun, agar udara bersirkulasi dengan baik. [1]
  • Hindari pemakaian pakaian poliester saat menyusui. [1]
  • Biarkan kepala bayi tidak mengenakan apapun agar dapat bernapas selama menyusu. Lepaskan topi dari kepala bayi sebelum menyusui. [1]
  • Selama musim panas, gunakan pakaian yang lembut ketika sedang menyusui. [1]
  • Jangan berasumsi ketika bayi merasa kedinginan, dikenakan pakaian yang berlebihan. Menyusu meningkatkan suhu tubuh bayi, karena bayi melakukan upaya untuk menyusu, dan melakukan interaksi dengan tubuh orang lain. Terlalu banyak mengenakan pakaian yang berlapis-lapis dapat membuat bayi tidak nyaman. [1]
  • Jangan memakai pakaian yang ketat selama menyusui yang membuat ibu dan anak menjadi berkeringat dan tidak nyaman. [1]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment