Benarkah Minuman Dingin Menyebabkan Pilek dan Batuk?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Sudah menjadi pendapat umum bahwa minuman dingin tidak baik bagi kesehatan, salah satunya bisa menyebabkan pilek dan batuk. Tetapi, benarkah ini?

Apakah memang ada alasan ilmiah yang menjelaskan mengapa minuman dingin bisa menyebabkan batuk pilek, atau ini hanya sekedar mitos?

Suhu Air yang Baik Untuk Diminum

Tubuh manusia memiliki suhu normal 37 derajat Celcius, dan menurut pengobatan Ayurveda – yaitu salah satu jenis pengobatan tradisional dari India – air minum yang terlalu dingin akan membuat tubuh bekerja lebih keras untuk menaikkan suhu kembali ke angka normal.

Tetapi, dalam dunia medis, hanya ada sedikit bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa air dingin bisa memberikan dampak buruk bagi tubuh ataupun pencernaan. Bahkan minum air putih, berapapun suhunya, bisa membantu tubuh membuang racun, melancarkan pencernaan, serta mencegah terjadinya sembelit. [1, 2]

Sebuah penelitian di tahun 2013 menemukan bahwa suhu optimal air minum adalah 16 derajat Celcius bagi mereka yang mengalami dehidrasi setelah berolahraga ringan di cuaca yang panas dan lembab. [3]

Tetapi, orang yang menderita gangguan di esofagus sebaiknya menghindari minum air dingin.

Demikian juga dengan orang yang sering mengalami migraine. Air dingin bisa memicu terjadinya sakit kepala karena bisa mempersempit pembuluh darah.

Hubungan Antara Minuman Dingin dan Batuk Pilek

Tidak sedikit pendapat yang mengatakan bahwa mengonsumsi minuman dingin bisa menyebabkan sakit tenggorokan hingga batuk dan pilek. Tapi, sebenarnya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung teori ini.

Lalu mengapa pendapat ini bisa menjadi sangat umum?

Sesungguhnya tidak ada hubungan langsung antara mengonsumsi minuman dingin atau es dengan batuk, pilek, atau flu. Suhu tubuh yang rendah bukanlah penyebab batuk atau pilek. Kondisi ini bisa memang bisa disebabkan oleh banyak hal, tapi paling sering akibat virus.

Tetapi, minuman dingin dan es memang bisa membuat lendir di hidung dan tenggorokan menebal sehingga menjadi lebih sulit untuk bergerak melalui saluran nafas.

Pada kondisi normal, lendir ini bertugas melindungi dinding saluran pernafasan. Pada beberapa orang, minuman dingin bisa memicu penebalan lendir yang kemudian bisa membuat peradangan lebih mudah terjadi. [1, 2, 3, 4]

Bila peradangan terjadi, batuk dan pilek akan mengikuti.

Yang harus dicatat, tingkat kekebalan tubuh seseorang juga mempengaruhi bagaimana ia bisa mengatasi kondisi dingin baik akibat konsumsi es dan minuman maupun cuaca. Orang dengan sistem imun yang kuat bisa beradaptasi lebih baik terhadap perubahan suhu tubuh sehingga tidak mudah batuk atau pilek. [1]

Ini sebabnya, pendapat tentang minuman dingin bisa menyebabkan batuk dan pilek hanya marak di beberapa daerah tertentu di dunia, tergantung dari kondisi tubuh masyarakatnya.

Selain itu, perlu diketahui juga bahwa minuman dingin yang manis memang bisa menyebabkan batuk, tetapi bukan karena suhu-nya melainkan kandungan gulanya.

Gula bisa menyerap kelembaban dari jaringan tubuh, termasuk tenggorokan. Hal ini bisa menyebabkan iritasi yang memicu batuk. Biasanya minum air putih bisa melegakan rasa tidak nyaman di tenggorokan setelah konsumsi minuman manis. Tetapi bila terlalu sering minum es manis, maka batuk bisa menjadi buruk.

Minuman Hangat vs Minuman Dingin

Minuman hangat bisa membantu proses pencernaan, melancarkan sirkulasi darah, serta memudahkan tubuh dalam hal membuang racun dengan lebih cepat.

Mengonsumsi air hangat diketahui bisa membuat tubuh lebih jarang merasa haus. Hal ini bisa berbahaya bila dilakukan saat tubuh kehilangan banyak air dari keringat sebagai cara untuk pendinginan. Ini sebabnya air dingin lebih baik dikonsumsi saat berolahraga. [2, 3]

Minuman dingin tidak secara langsung berdampak buruk bagi kesehatan, karena tergantung pada bagaimana masing-masing tubuh meresponnya.

Namun, konsumsi minuman dingin sebaiknya dihindari oleh mereka yang sedang flu atau batuk dan pilek, atau bila menderita penyakit kronis yang mengakibatkan proses pencernaan melambat.

Diluar kenyataan bahwa hanya ada sedikit sekali bukti ilmiah tentang minuman dingin bisa menyebabkan batuk dan pilek, mengonsumsi minuman hangat atau air bersuhu ruang memiliki lebih banyak manfaat. [3]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment