6 Penyebab Batuk Berdarah dan Cara Mengobatinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Batuk berdarah atau dalam bahasa medis disebut dengan hemoptisis merupakan kondisi di mana darah yang berasal dari saluran napas bagian bawah keluar bersamaan dengan terjadinya batuk. Batuk berdarah terjadi sekitar 2% pada pasien rawat inap dan 0,1% pada pasien rawat jalan. Kondisi ini juga merupakan salah satu dari keadaan gawat darurat medis yang memiliki potensi menyebabkan tingkat kematian tinggi dan mengancam jiwa. [1] Beberapa penyebab batuk darah, antara lain sebagai berikut.

1. Infeksi paru

Secara anatomis, paru-paru manusia mendapatkan suplai darah ganda dari arteri bronkial yang bertekanan tinggi dan arteri pulmonalis yang bertekanan rendah serta bertanggung jawab dalam pertukaran gas. [2] Sekitar 10% batuk berdarah akibat infeksi disebabkan oleh tuberkulosis dan merupakan perdarahan dari arteri pulmonalis. [2][3] Selain itu, beberapa agen infeksius lain yang dapat menjadi penyebab batuk berdarah, antara lain sebagai berikut. [2]

Untuk lebih mengenalinya, berikut ini adalah beberapa gejala yang mungkin timbul ketika terjadi infeksi paru. [4]

  • Batuk berdahak di mana dahak dapat bercampur dengan darah
  • Sesak napas
  • Mengi
  • Nyeri dada
  • Demam
  • Nyeri badan
  • Mudah lelah
  • Hidung berair
  • Kebiruan pada kulit atau bibir
  • Suara berderak di paru-paru

2. Bronkiektasis

Bronkiektasis merupakan kondisi di mana terjadi dilatasi atau pelebaran percabangan saluran napas (bronkus). Bronkiektasis dapat terjadi diakibatkan beberapa kondisi berikut. [5]

  • Infeksi bakter (Streptococcus pneumoniaeHaemophilus influenzaePseudomonas aeruginosaBordetella pertussis) dan virus (virus campak, influenza, dan Adenovirus)
  • Defisiensi imun, seperti HIV, defisiensi Ig (immunoglobulin), pasca transplantasi, dan leukimia limfositik kronik
  • Obstruksi, seperti adanya keganasan atau perbesaran kelenjar getah bening

Beberapa gejala yang mungkin timbul akibat bronkiektasis, antara lain sebagai berikut. [5]

  • Batuk, baik berdahak maupun kering, termasuk batuk berdarah episodik
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Mudah lelah
  • Inkontinensia urin atau sulit menahan buang air kecil

Ketika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mendiagnosis bronkiektasis, seperti pemeriksaan fisik dan pemeriksaan radiologi. [5]

3. Kanker paru

Kanker paru merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada pria dan wanita di dunia. Sekitar 90% kanker paru disebabkan oleh merokok dan penggunaan produk tembakau. Secara histologi, kanker paru dibagi menjadi dua, yaitu small cel lung carcinomas (SCLC) atau karsinoma paru sel kecil dan non small cel lung carcinomas (NSCLC) atau karsinoma paru non sel kecil. [6] Beberapa gejala yang mungkin timbul pada kanker paru, antara lain sebagai berikut. [7]

  • Batuk dahak atau darah yang tidak kunjung membaik
  • Nyeri dada yang memburuk ketik bernapas dalam, batuk, dan tertawa
  • Suara serak
  • Penurunan berat badan
  • Hilang nafsu makan
  • Mudah lelah

Apabila kanker telah bermetastasis ke bagian tubuh yang lain, maka dapat menimbulkan gejala berikut. [7]

  • Nyeri sendi
  • Gangguan pada sistem saraf, seperti pusing, nyeri kepala, lemah atau mati rasa pada anggota gerak, atau gangguan keseimbangan akibat kanker menyebar ke otak
  • Mata atau kulit menjadi kuning akibat kanker menyebar ke hati
  • Perbesaran kelenjar getah bening

Bila dirasa memiliki gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasi ke dokter supaya dapat didiagnosis lebih dini dan mendapat penanganan yang tepat untuk prognosis yang lebih baik.

4. Bronkitis

Secara umum, bronkitis didefinisikan sebagai inflamasi atau peradangan yang terjadi pada percabangan saluran napas atau bronkus. Berdasarkan rentang waktunya, bronkitis diklasifikasikan sebagai berikut. [5]

  • Bronkitis kronik yang merupakan bagian dari penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan kondisi di mana terjadi produksi dahak hampir setiap hari setidaknya selama 3 bulan dan setidaknya selama 2 tahun berturut-turut.
  • Bronkitis akut merupakan kondisi yang disebabkan oleh infeksi saluran napas bawah sehingga menyebabkan batuk baik dengan atau tanpa dahak dan tidak hilang selama lima hari serta gejala tidak bertahan selama lebih dari tiga minggu.

Selain batuk, berikut ini beberapa gejala yang mungkin timbul akibat bronkitis. [8]

Jika merasakan gejala-gejala tersebut, konsultasikan ke dokter dan dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, pemeriksaan radiologi, atau bahkan pemeriksaan dahak.

5. Edema paru

Edema paru adalah kondisi di mana cairan ekstravaskular bergerak ke interstisium paru dan alveolus sehingga menyebabkan penumpukan cairan pada paru-paru. [9] Berdasarkan penyebabnya, edema paru dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut. [10]

  • Edema paru kardiogenik di mana kelebihan volume terjadi karena tekanan hidrostatik kapiler paru meningkat dengan cepat.
  • Edema paru non kardiogenik di mana peningkatan cairan terjadi karena cedera paru sehingga permeabilitas pembuluh darah paru meningkat dan menyebabkan pergerakan cairan.

Beberapa gejala yang mungkin timbul akibat edema paru, antara lain sebagai berikut. [10]

  • Sesak napas
  • Napas cepat
  • Batuk berdahak atau berdarah dan berbusa

Untuk mendiagnosis edema paru, dokter membutuhkan pemeriksaan fisik, laboratoium, radiologi, ekokardiografi, hingga kateterisasi. [10]

6. Stenosis mitral

Katup mitral merupakan katup pada jantung yang berfungsi untuk mencegah darah dari ventikel sinistra atau bilik kiri jantung kembali ke atrium sinistra atau serambi kiri jantung. Pada stenosis mitral, katup ini mengalami penyempitan. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti demam rematik, kalsifikasi atau pengapuran, dan penyakit jantung bawaan. Kondisi stenosis mitral akan menyebabkan beberapa gejala berikut. [11]

  • Nyeri dada
  • Batuk darah
  • Hepatomegali atau perbesaran hati apabila terjadi gagal jantung sisi kanan
  • Lemah

Diagnosis stenosis mitral dapat ditegakkan melalui pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan penunjang, sepeti elektrokardiogram, x-ray, dan ekokardiogram.

Apabila mengalami batuk berdarah, sebaiknya segera konsultasi ke dokter supaya penyebab batuk darah dapat didiagnosis lebih dini karena kondisi ini merupakan kondisi gawat darurat medis.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment