Bersin Setelah Makan: Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Meskipun terdengar sepele, bersin setelah makan ternyata juga memiliki istilah medis yang disebut dengan gustatory rhinitis. Penyakit tersebut merupakan kondisi spesifik yang menyebabkan seseorang bersin setelah selesai makan [1].

Gustarory rhinitis sendiri merupakan sebuah sindrom yang ditandai dengan timbulnya rinorrhea (kondisi rongga hidung yang dipenuhi cairan lendir). Kondisi ini memang umumnya terjadi sesaat setelah menelan makanan baik cair maupun padat, yang biasanya berupa makanan atau minuma panas dan pedas [2].

Penyebab Bersin Setelah Makan

Penyebab yang paling sering memicu kondisi ini adalah konsumsi terhadap makanan pedas dan juga panas. Contoh makanan yang paling sering memicu bersin setelah memakannya adalah [1,2] :

Minuman yang beralkohol atau makanan dan minuman yang mengandung alkohol biasanya juga dapat menjadi penyebab bersin setelah makan [3].

Gejala umum yang meliputi bersin-bersin setelah makan adalah sebagai berikut [1,6] :

  • Bersin-bersin secara terus menerus
  • Hidung berair
  • Hidung terasa tersumbat dan penuh
  • Hidung bersih dari kotoran
  • Munculnya ingus/lendir hidung
  • Hidung terasa gatal
  • Diikuti dengan tenggorokan yang terasa sakit

Bersin setelah makan seperti yang disampaikan sebelumnya juga memiliki kemungkinan muncul akibat adanya reaksi alergi. Tanda jika bersin setelah makan disebabkan oleh adanya alergi makanan dapat dilihat dari tanda-tanda berikut [4] :

  • Gatal-gatal
  • Nafas tersengal atau kesulitan untuk bernafas
  • Kesulitan untuk menelan makanan
  • Bengik atau sesak nafas dan menimbulkan bunyi
  • Munculnya gejala pusing dan juga muntah-muntah
  • Bengkak terutama pada area lidah
  • Rasa pusing dan tidak nyaman

Mekanisme Makanan Pedas dan Panas Dapat Menyebabkan Bersin

Yang sering menjadi pertanyaan adalah kenapa makanan yang bercita rasa pedas dan juga panas cenderung dapat memicu bersin-bersin. Berikut mekanisme yang terjadi [2] :

  • Makanan pedas dan makanan yang panas mengandung capsaicin (8-methyl-n-vanillyl-6-nomamide)
  • Kandungan tersebut merangsang saraf sensorik aferen di mukosa bagian rongga mulut dan juga oropharynx.
  • Capsaicin tersebut kemudian merangsang reseptor transient potential vanilloid receptors subtipe 1 (TRPV1) yang berada di ujung saraf trigeminal di mulut dan juga serabut saraf sensorik.
  • Stimulasi saraf sensorik tersebut menghasilkan efek ortrodromik, refleks terhadap saraf pusat dan aktivasi saraf parasimpatis dengan munculnya pelepasan neuropetida dari neuron sensorik.
  • Stimulasi saraf sensorik kemudian memicu refleks saraf yang kemudian merangsang saraf parasimpatis eferen yang memasok mukosa hidung terutama kelenjar submukosa.
  • Stimulasi yang berlebih pada sistem parasimpatis tersebut yang kemudian menyebabkan rinorrhea dan bersin-bersin setelah makan makanan pedas dan panas.

Kapan Harus ke Dokter?

Hal yang harus diperhatikan ketika anda mengalami kondisi bersin setelah makan adalah kunjungi dokter jika diperlukan ketika anda menyadari bahwa reaksi bersin tersebut disebabkan oleh alergi terhadap makanan [1].

Dengan menemui dokter anda dapat melakukan uji terkait alergi dan juga berbagai intervensi untuk mengatasi kondisi tersebut dengan memperhatikan seluruh kondisi kesehatan anda [1].

Anda juga sebaiknya segera menghubungi dokter jika gejala yang muncul semakin memburuk dan mulai mengganggu aktivitas anda sehari-hari. Terlebih jika anda alergi terhadap jenis obat tertentu yang dapat digunakan untuk melegakan hidung.

Apakah Kondisi Tersebut Berbahaya?

Bersin setelah makan jarang sekali berkaitan dengan penyakit berbahaya yang membutuhkan penanganan khusus. Meskipun cenderung tidak berbahaya, namun bersin setelah makan dapat sangat mengganggu dan menurunkan cita rasa ketika anda makan [1].

Percikan air liur atau droplet yang disebabkan oleh reaksi bersin juga dapat terbawa di udara dan menyebarkan berbagai virus dan juga bakteri yang terkandung di dalamnya. Hal tersebut tentu sangat berbahaya terutama jika virus dan bakteri yang terkandung dapat menyebabkan penyakit kronis [1].

Pengobatan Bersin Setelah Makan

Untuk mengatasi bersin setelah makan yang cukup mengganggu tersebut yang perlu dilakukan pertama kali tentu mencari tahu penyebab dari kondisi tersebut. Dokter biasanya akan melakukan serangkaian test untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Berikut beberapa langkah pengobatan bersin setelah makan yang dapat anda lakukan :

  • Menghindari serangkaian makanan dan minuman yang dapat memicu timbulnya bersin setelah makan merupakan pengobatan pertama yang harus dilakukan [2, 4].
  • Makan pedas dan juga panas harus dihindari sementara waktu [2].
  • Nasal atrovent pelega hidung dapat anda gunakan jika merasa terganggu dengan gejala yang muncul. Semprotan hidung dapat anda gunakan sejam atau beberapa jam sebelum menyantap makanan pedas dan panas [4].
  • Pelega hidung seperti sudafed (pseudoephedrine) juga dapat anda gunakan untuk melegakan hidung yang meler. Catatan sebelum menggunakan obat tersebut anda harus berkonsultasi dengan dokter karena dapat memicu reaksi alergi pada sebagian individu [4].
  • Bersin setelah makan kurang efisien jika diobati dengan menggunakan obat antihistamin. Justru obat mukolitik dan juga agen antikolinergik cukup efektif untuk mengatasi hal tersebut [5, 6].
  • Obat yang berkhasat untuk mengatasi kondisi bersin setelah makan lainnya adalah atropin intranasal topikal serta intranasal ipratropium dan oxitropium bromide [2].
  • Kombinasi obat juga dapat dilakukan seperti ipratropium bromide dan juga kortikosteroid intranasal secara bersamaan untuk mendapatkan khasiat yang lebih efektif [2].

Pencegahan Bersin Setelah Makan

Untuk langkah pencegahan bersin setelah makan sendiri, anda dapat mencoba beberapa langkah berikut ini [1]:

  • Mencoba untuk menahan nafas dalam hitungan beberapa detik semampu anda untuk menghambat reaksi bersin timbul.
  • Mencubit ujung hidung juga merupakan langkah untuk mencegah agar reaksi bersin setelah makan muncul.
  • Menghindari makanan yang dapat menjadi pemicu reaksi bersin-bersin juga merupakan langkah pencegahan. Untuk itu anda perlu berkonsultasi dengan dokter terutama jika makanan yang menjadi pemicunya belum dapat diidentifikasi.
  • Selalu coba untuk makanan dengan perlahan dan perhatikan porsi makan anda. Mulailah makan dengan porsi kecil dibandingkan langsung makan dalam porsi besar, ini akan mengurangi risiko anda bersin-bersin setelah makan.
  • Gunakan pelega hidung (decongestan) yang dapat ditemukan di apotek seperti pseudoephedrine untuk mengurangi bengkak pada rongga hidung atau mengurangi sensitifitas terhadap pemicu bersin setelah makan.
  • Semprotan hidung yang mengandung antihistamin juga dapat digunakan untuk mengurangi bersin-bersin setelah makan karena dapat mencegah keluarnya histamin. Histamin sendiri merupakan kandungan yang dapat menyebabkan peradangan dan memicu bersin. Obat ini dapat ditemukan dan dibeli secara online.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment