Biang Keringat pada Ibu Hamil : Penyebab – Pencegahan dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Kehamilan dapat membuat ibu merasa hangat karena peningkatan suplai aliran darah ke kulit. Ini dapat menyebabkan ibu akan berkeringat lebih banyak, sehingga menimbulkan biang keringat. Biang keringat akan... menimbulkan rasa gatal dan ruam merah di kulit. Menjaga agar kulit tetap sejuk dan kering akan membuat ruam ini hilang dengan sendirinya. Jika mengalami hal ini, Anda dapat memakai pakaian yang lebih sejuk seperti bahan katun, bekerja dan tidur di ruangan yang sejuk dan memiliki ventilasi yang baik, mengganti pakaian yang basah oleh keringat secepat mungkin, dan menggunakan kompres air dingin pada bagian kulit yang terkena biang keringat. Konsultasikan kepada dokter jika kondisi ini tidak membaik dengan cara-cara yang telah Anda coba di rumah. Read more

Biang keringat dapat terjadi pada hampir semua kalangan, termasuk bayi, anak-anak dan orang dewasa. Biang keringat terjadi ketika keringat terjebak di bawah kulit yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan gatal. [1, 4]

Pada ibu hamil, penyakit kulit termasuk biang keringat bisa sangat menjengkelkan karena dapat menyebabkan iritasi berat dan harus segera ditangani. Berikut ini beberapa informasi seputar biang keringat pada ibu hamil.

Penyebab Biang Keringat

Biang keringat atau dalam bahasa lain disebut dengan Miliaria Rubra memiliki ciri yang dapat dilihat secara langsung.

Gejalanya terlihat dari benjolan kecil merah dan terasa gatal yang muncul di area keringat contohnya leher, bahu, dan dada. [1, 4]

Terkadang biang keringat dapat muncul seperti kulit yang melepuh. Namun gejala seperti ini biasanya baru muncul atau berkembang setelah beberapa hari.

Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab biang keringat khususnya pada ibu hamil, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Cuaca Panas

Seringkali menyebabkan tubuh menjadi lembab dan berkeringat. Tubuh bereaksi secara alami untuk menjaga kestabilan suhu dengan berkeringat [1]. Keringat tersebutlah yang memicu biang keringat.

2. Penyumbatan Kelenjar Keringat

Kelenjar keringat seringkali mengalami penyumpatan karena efek dari keringat yang berlebih, selain itu diiringi dengan adanya penumpukan minyak (sebum) dan sisa sel kulit mati. [2]

3. Perubahan Hormon

Penyebab biang keringat pada ibu hamil lainnya adalah dikarenakan terjadinya perubahan kadar hormon pada ibu hamil. [2] Selama masa kehamilan kulit ibu hamil akan menjadi lebih sensitif khususnya pada area-area lipatan di sekitar perut.

4. Keringat Berlebih

Ibu hamil biasanya mengalami produksi keringat yang berlebih, sehingga kelenjar pada kulit akan kewalahan dalam mengatasi hal tersebut. Hal tersebut yang memicu penyumbatan pada saluran-saluran keringat sehingga keringat tidak dapat keluar. [1]

5. Berat Badan yang Bertambah

Adalah hal wajar ketika ibu hamil, apalagi yang sudah memasuki usia kandungan di atas 5 bulan mulai mengalami kenaikan berat badan.

Bahkan perubahan berat badan tersebut cukup drastis hingga kita harus mengganti ukuran baju. Jika penambahan berat badan sudah mengarah ke obesitas maka, ibu hamil wajib berhati-hati, karena selain memicu biang keringat juga dapat menyebabkan risiko lainnya.

6. Gesekan antara Kulit dan Pakaian

Biang keringat pada ibu hamil dapat timbul, karena dipicu oleh gesekan antara kulit dan pakaian yang akan semakin intens ketika berat badan ibu hamil naik tajam [3].

Pakaian yang sudah terlalu ketat biasanya yang mendorong intensitas gesekan kulit dan pakaian meningkat.

7. Alasan Lain

Hal lain yang dapat memicu munculnya biang keringat pada ibu hamil adalah karena adanya reaksi alergi, gigitan serangga, obat-obatan, infeksi, serta gangguan jaringan ikat. [5]

Reaksi alergi biasanya akan berlipat-lipat ketika ibu sedang mengalami kehamilan. Selain itu selama kehamilan, seringkali terdapat beberapa jenis obat-obatan yang harus dikonsumsi dan kombinasi keduanya dapat memicu biang keringat.

Ada satu jenis ruam yang disebut dengan, papula urtikaria pruritus dan plak kehamilan (PUPPP – Pruritic urticarial papules and plaques of pregnancy) yang umum terjadi pada ibu hamil. [5]

Pencegahan

Sebelum biang keringat muncul, ada baiknya ibu hamil mempersiapkan langkah pencegahan. Rasa tidak nyaman yang ditimbulkan biang keringat sangat mengganggu, dan justru akan membuat ibu hamil semakin sulit istirahat.

Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan biang keringat pada ibu hamil : [1,2,3]

  • Gunakan pakaian yang longgar dan bahan yang mudah menyerap keringat, agar biang keringat tidak muncul. [1]
  • Mandilah dengan menambahkan minyak esensial yang terbuat dari lavender atau chamomile agar terhindar dari biang keringat. Minyak esensial membantu membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi dan menjaga kulit tetap sehat. [2]
  • Gantilah baju secara berkala terlebih jika suhu dan kelembapan udara cukup tinggi. Beberapa area di tubuh anda selama hamil akan lebih banyak mengeluarkan keringat. Dengan menjaga agar kulit tetap kering, maka biang keringat dapat diminimalisir. [2]
  • Mandi adalah cara yang tepat untuk mengurangi panas dalam tubuh. Cobalah untuk mandi jika merasa tubuh sudah terlalu panas dan berkeringat. [2]
  • Berada pada ruangan dengan sirkulasi baik dan dingin akan menjauhkan ibu hamil dari masalah kulit termasuk biang keringat. [2]
  • Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit, karena selama kehamilan reaksinya akan berkali-kali lipat. [3]
  • Pilihlah makanan dengan bijak selama hamil, karena opsi makanan tersebut akan berpengaruh terhadap suhu tubuh anda. Sayuran dan buah seperti labu, lobak, semangka, mentimun, dapat mengurangi panas tubuh secara signifikan. [2]
  • Konsumsi jus buah (apel, jeruk, alpukat) , susu dingin, milkshake juga boleh dilakukan termasuk minum air putih sesuai dengan kebutuhan harian. Hal tersebut dapat mencegah munculnya biang keringat. [2]

Cara Mengatasi

Lalu apa yang harus dilakukan jika ruam atau biang keringat muncul selama kehamilan? Berikut beberapa cara mengatasi biang keringat pada ibu hamil :[1,2,3,5]

  • Calamine lotion. Biasanya lotion ini digunakan untuk mengobati penyakit gatal-gatal pada kulit. Konsultasikan dengan dokter kandungan, terkait merk atau jenis lotion apa yang boleh digunakan selama masa kehamilan.
  • Kompres dingin. Anda bisa menggunakan es untuk membuat kompres dingin. Hal tersebut akan sangat membantu mengurangi panas pada area biang keringat.
  • Bedak tabur. Bedak atau tepung jagung dapat digunakan untuk menyerap kelembapan pada area yang mengalami biang keringat. Dengan menaburkan sedikit bedak di area tersebut, setidaknya biang keringat akan cepat mereda.
  • Mandi air hangat. Mandi dengan menggunakan air hangat juga akan membantu mengatasi biang keringat. Lakukan secukupnya dan jangan berlama-lama.
  • Oatmeal dan baking soda. Meskipun cukup aneh tapi menambahkan sedikit oatmeal dan baking soda (2 sendok teh) ke dalam air mandi anda dapat menenangkan rasa gatal yang disebabkan oleh biang keringat.
  • Jauhkan penyebabnya. Ada kalanya biang keringat disebabkan oleh alergi, oleh karena itu hal yang harus dilakukan adalah menjauhkan zat alergi tersebut dari tubuh. Bisa saja berupa pakaian (jenis kain) atau makanan.
  • Obat tradisional / natural. Daun mint yang ditumbuk halus merupakan obat tradisional yang dapat digunakan pada area biang keringat. Selain itu minum jus lemon juga dapat mempercepat penyembuhan dari biang keringat.

Masalah kulit memang acapkali menyerang ibu hamil karena berbagai faktor termasuk perubahan hormon. Namun langkah utama jika ibu hamil mengalami biang keringat adalah tetap menjaga suhu tubuh agar tidak meningkat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment