Air putih adalah cairan yang dibutuhkan oleh tubuh setiap manusia untuk tetap sehat [1].
Minum air putih terbukti mampu mencegah dehidrasi, yakni suatu kondisi yang bisa berakibat pada berbagai macam gangguan kesehatan serius [1].
Dehidrasi dapat menjadi alasan mengapa seseorang mengalami perubahan suasana hati yang drastis, susah buang air besar (sembelit/konstipasi), penurunan daya konsentrasi, hingga penyakit batu ginjal [1].
Setiap hari, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dianjurkan mengonsumsi air putih [1,2].
Untuk orang dewasa, 6-8 gelas air putih per hari adalah yang paling baik, namun hal ini juga disesuaikan pula dengan jenis cairan lain yang diasup [1,2].
Jika dalam sehari seseorang mengonsumsi minuman lain seperti jus buah, teh, kopi dan lainnya, asupan air putih perlu diperbanyak [1,2].
Ketika air putih merupakan kebutuhan harian tubuh, apakah boleh diganti sepenuhnya dengan air kelapa?
Bolehkah minum air kelapa sebagai pengganti air putih?
Boleh, sebab pemenuhan kebutuhan cairan tubuh tidak hanya bisa dilakukan dengan minum air putih, tapi juga dengan minum air kelapa.
Meski dalam pemenuhan kebutuhan cairan boleh menggantikan air putih, air kelapa tetap berbeda dari air putih [3,4,5].
Sebaiknya, minum air kelapa sebagai pengganti air putih ketika dalam kondisi tertentu di mana tubuh tidak bisa menerima air putih.
Pada beberapa kasus, penyakit lambung dapat membuat penderitanya tidak dapat menerima air putih.
Setiap kali minum air putih di kala asam lambung naik dan gejala penyakit ini cukup serius, maka air putih akan keluar lagi dengan mudah melalui muntah.
Pada saat tubuh tidak bisa menerima asupan makanan bahkan air putih sekalipun, air kelapa biasanya bisa membantu menenangkan dan menetralkan asam lambung.
Tidak hanya itu, air kelapa juga menghidrasi tubuh setelah gejala mual dan muntah hampir membuat penderita penyakit lambung mengalami dehidrasi.
Namun untuk konsumsi setiap hari 24 jam sebagai pengganti total air putih, hal ini sama sekali tidak dianjurkan [3,4,5].
Air kelapa mengandung karbohidrat, sodium, gula, sedikit lemak dan kalori sekalipun mengandung berbagai nutrisi baik seperti antioksidan, fosfor, magnesium, kalsium dan kalium [3,4,5].
Sementara itu, air putih benar-benar aman karena mengandung 0 kalori sehingga bisa dikonsumsi banyak-banyak setiap hari [6].
Walau mengonsumsi air kelapa alami dan bukan versi non-kemasan, minum minuman ini memiliki kesamaan dengan minum minuman berenergi [3].
Meminumnya setiap hari dan hanya di satu waktu menjadi pengganti air putih masih cukup aman [3].
Namun perlu diingat, air kelapa sebanyak 1 gelas (240 ml) mengandung sekitar 45-60 kalori [3].
Oleh karena itu, mengganti air putih sepenuhnya dengan air kelapa bukan ide yang baik untuk kesehatan; air kelapa masih mengandung kalori, sedangkan air putih tidak berkalori [3,4,5].
Perlu diketahui pula bahwa manfaat air putih untuk menghidrasi tubuh masih jauh lebih besar daripada air kelapa [3,4,5].
Adakah efek samping air kelapa yang perlu diwaspadai?
Ada, sebab seperti telah disebutkan bahwa air kelapa memiliki berbagai kandungan nutrisi yang tidak boleh sampai tubuh terima secara berlebihan.
Walau tidak ada aturan yang pasti mengenai berapa banyak asupan harian air kelapa yang baik bagi tubuh, konsumsi berlebihan tetap bukan hal yang bagus [7].
Maka lebih direkomendasikan untuk mengonsumsi 1-2 cangkir air kelapa saja setiap harinya [7].
Efek samping bagi kesehatan ketika meminum air kelapa berlebihan antara lain adalah :
- Peningkatan kadar gula darah
Kandungan gula alami pada air kelapa tidak terlalu banyak, namun kandungan kalori dan karbohidratnya tergolong tinggi [5].
Pengidap penyakit diabetes atau yang memiliki risiko penyakit gula ini tidak dianjurkan meminum air kelapa terlalu banyak [5].
Meminumnya terlalu sering dan setiap hari tidak aman dan dapat memperburuk kondisi naiknya kadar gula darah [5].
- Berbahaya bagi tubuh atlet
Atlet tidak dianjurkan mengonsumsi air kelapa, terlebih secara sering dan setiap hari [5].
Para atlet setelah latihan fisik yang berat secara rutin lebih memerlukan air putih untuk menghidrasi tubuh mereka [5].
Walau air kelapa dapat mengganti elektrolit tubuh yang hilang, minuman ini justru dapat berisiko bahaya bagi tubuh jika diminum usai sesi olahraga berat [5].
Atlet akan sangat haus usai latihan, maka sebaiknya tubuh menerima air putih alih-alih air kelapa saja [5].
- Sakit perut dan diare
Air kelapa tidak untuk konsumsi harian menggantikan air putih sepenuhnya karena berisiko menyebabkan gangguan pencernaan [5].
Air kelapa adalah laksatif alami yang membantu melancarkan buang air besar dan mengatasi sembelit [5].
Jadi jika dikonsumsi berlebihan, risiko perut sakit dan diare semakin tingg [5].
- Kelebihan kalium
Kandungan kalium di dalam air kelapa memang tidak terlalu besar, namun mengonsumsi air kelapa terlalu banyak dengan kadar air putih yang dibutuhkan tubuh sehari-hari bisa menyebabkan kelebihan kalium [5].
Ketika mineral satu ini menumpuk di dalam tubuh, keseimbangan elektrolit akan terganggu [5].
Dalam jangka panjang, minum air kelapa berlebihan dapat mengakibatkan kondisi hiperkalemia [5].
- Penurunan kadar tekanan darah secara drastis
Bagi pemilik tekanan darah normal, minum air kelapa terlalu banyak bisa menyebabkan penurunan drastis tekanan darah [5].
Bahkan bagi pengidap tekanan darah tinggi/hipertensi, meminum air kelapa sebagai ganti air putih secara penuh juga berpotensi menyebabkan kondisi yang sama [5].
Untuk menghindari berbagai hal dan kondisi yang tidak diinginkan bagi tubuh, minum air kelapa secukupnya saja dan tidak untuk menggantikan air putih total dan jangka panjang.